BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WEBINAR ?GABUNG BARENG PETHUK RUKUN? PUSAT STUDI PEMBANGUNAN DAN TRANSFORMASI MASYARAKAT-UKDW

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

?


Sambutan


WEBINAR ?GABUNG BARENG PETHUK RUKUN?

PUSAT STUDI PEMBANGUNAN DAN TRANSFORMASI MASYARAKAT-UKDW


Yogyakarta, 16 Agustus 2021


----------------------------------------------------------------



Salam damai sejahtera bagi kita semua


Yang saya hormati para peserta Webinar ?Gabung Bareng Pethuk Rukun?,


Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat bersilaturahim secara virtual dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun. Tak lupa pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.


Hadirin yang saya hormati,


Digitalisasi dan bangkitnya generasi Z --atau generasi yang lahir pada tahun 1995--,memberikan tantangan pada berbagai bidang. Salah satunya, dalam eksistensi Budaya Jawa. Bagi generasi Z informasi dan teknologi adalah hal yang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Edward Hall menyampaikan bahwa dalam budaya high context, komunikasi dipenuhi dengan pesan-pesan tersembunyi, termasuk bahasa tubuh, keheningan, nada suara, dan kebiasaan sosial.


Seperti yang kita ketahui bahwa dalam tradisi Jawa, ada norma-norma atau unggah-ungguh tertentu dalam berkomunikasi yang masih dipegang dalam kehidupan sehari-hari. Generasi Z ingin komunikasi yang lebih setara dan kebebasan tetapi pada saat yang sama tetap ingin menjaga unggah ungguh ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua.


Dalam hal ini, budaya memiliki peran sebagai penengah dan menyelamatkan keselarasaan hubungan antargenerasi.


Hadirin yang Saya hormati,


Generasi milenial atau generasi Y yang memiliki angka kelahiran di rentang tahun 1981-1995, dapat menjadi perantara bagi generasi X maupun baby boomers dengan generasi Z menuju proses minding tersebut.


Dalam budaya kolektivistik seperti di Jawa khususnya, ada dua prinsip yang dipegang dalam interaksi antarmanusia, yaitu hormat dan kerukunan. Dalam kedua prinsip tersebut, terdapat upaya untuk mengatur supaya kepentingan diri tidak mengganggu keselarasan sosial.


Demikian yang dapat Saya sampaikan. Saya yakin, kita bisa saling nyengkuyung dalam nguri-uri dan mempertahankan eksistensi Budaya Jawa. Terima kasih.


Yogyakarta, 16 Agustus 2021


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA



HAMENGKU BUWONO X