BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

S a m b u t a n PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI KARTINI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2023

Assalamu?alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera bagi kebahagiaan kita semua,



Ibu-Ibu Penerus cita-cita Kartini yang berbahagia,

?

SESUNGGUHNYA langkah Kartini merintis jalan kesetaraan, telah memberi waktu bagi kaumnya, guna menyongsong abad ke-21, yang menurut John Naisbitt merupakan abad kebangkitan perempuan.

?

Amat layaklah jika hari ini, pada peringatan kelahiran Kartini, kita hening-cipta guna menghormati Kartini ?yang oleh Pramudya Ananta Toer dijuluki ?Putri Abad Baru? itu.

?

Terbukti buah pikirannya melampaui zamannya, sehingga memungkinkan generasi wanita yang kemudian mengaktualisasikan jatidiri, dan memberikan yang terbaik bagi keluarga, nusa dan bangsa.

?

Peringatan hari ini juga mengingatkan kita kepada ?Sang Fajar? yang begitu peka dan peduli terhadap penderitaan kaumnya, seakan terang di tengah kegelapan langit malam. Terbelenggu oleh adat-istiadat dan tafsir agama, sehingga menjadi apa yang oleh Simone de Beauvoir disebut the second gender, seperti yang dikutip dari Surat-surat Kartini kepada Ny Abendanon:

?

?... gadis-gadis harus kawin, dan menjadi milik seorang lelaki, tanpa bertanya apa, siapa dan bagaimana!?

Seiring jeritan hati-nurani ?Sang Ibu?, keresahannya dituangkan lewat surat-surat yang dibukukan dalam ?Habis Gelap Terbitlah Terang?.

?

Beliau juga bertindak nyata dengan mendirikan sekolah, agar perempuan tidak buta aksara, dan memiliki keterampilan demi masa depan. Dapat diandaikan, jika dari mata air di lereng Merapi mengalir Kali Code, maka dari mata hati ?Putri Jepara? ini terbitlah Gerakan Emansipasi Perempuan.

Memang, sampai dengan saat ini, perjuangan tersebut masihlah teramat panjang. Jutaan perempuan karir dan pekerja masih belum merasakan tercapainya kesetaraan dan kesempatan. Meski pada faktanya, mereka harus membanting tulang, dari pagi buta hingga larut malam. Tetapi, perempuan masih saja dianggap sebagai ?second gender?.

?

Menghadapi fenomena ini, jelas diperlukan edukasi dan pemberdayaan terus-menerus, agar peran domestik dan peran publik perempuan dapat semakin dimengerti dan dihayati. Diperlukan pencerahan dan pemberdayaan terus-menerus agar peran publik, domestik dan sosial dapat dihayati sebagai peran bersama lelaki.



Ibu-Ibu Penerus cita-cita Kartini yang berbahagia,

?

MEMANG Kartini bukanlah sosok yang bisa mengatasi segalanya. Karena patuh pada tradisi, malah menerima poligami dan melepaskan beasiswa ke Belanda. Meski begitu, dengan segala impiannya akan kesetaraan ?meski sampai akhir hayatnya tak tercapai, Kartini tetap kritis terkait kesetaraan terhadap bangsa Barat, seperti petikan surat-suratnya ini.

?

?Bahwa dengan kesungguhan hati kami mengira, ?masyarakat Eropa adalah satu-satunya yang murni, yang unggul dan tak terkalahkan?, masanya telah lama lampau?.

?

Bahkan, hingga saat akhir hayatnya, beliau tetap dipenuhi ruh kesetaraan, seperti dikutip dari Honggowongso dalam buku: ?Perjuangan Wanita Sejagat Menuntut Hak Politik?:

?

?Walaupun saya tidak beruntung sampai di ujung jalan itu, dan saya patah di tengah jalan, saya akan mati dengan bahagia. Jalan sudah terbuka, dan saya telah turut merintis jalan menuju ke kebebasan, dan kemerdekaan perempuan Bumiputera?.



Ibu-Ibu Penerus cita-cita Kartini,

?

Melalui bahana dan gaung pemikiran Kartini itulah, saya berharap agar Ibu-Ibu Penerus cita-cita Kartini dapat terus berjuang. Tidak sekadar menjadi penggerak paham feminisme dengan peran domestiknya saja, tetapi juga mengambil peran publik, bersama-sama segenap potensi bangsa yang lain, menuju suatu Indonesia Baru yang lebih baik, berkeadilan, tanpa diskriminasi apa pun.

?

Di momentum ini pula, saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada penerima Penghargaan Perempuan Inisiator Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan, serta atas diserahkannya Dana Stimulan Kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).? Semoga apresiasi dan dukungan tersebut, dapat meningkatkan setiap komitmen dan motivasi, dalam upaya pemberdayaan perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akhir kata, semoga Tuhan yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan taufiq serta hidayah-Nya bagi perempuan Indonesia, agar selalu berada di jalan lurus-Nya, melajutkan jalan yang telah dirintis oleh Kartini.

?

Sekian, terima kasih.

Wassalamu?alaikum Wr. Wb.



Bangsal Kepatihan, 3 Mei 2023

?