BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan TRAINING OF TRAINER (ToT) BUKU PENDIDIKAN KHAS KEJOGJAAN DAN LAUNCHING VIDEO NGAJENI

Assalamualaikum Wr., Wb.,

Salam Damai Sejahtera bagi Kita Semua.

?

Yang saya hormati:

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga DIY, Para Tamu Undangan, Hadirin, serta saudara-saudara sekalian.

?

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena masih memperkenankan kita semua untuk mengikuti agenda hari ini dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.

?

Saudara-saudara,

Kita tahu bahwa Lembaga Pendidikan, seyogyanya tidak hanya dipahami sebagai wahana transmisi dan transformasi ilmu pengetahuan, melainkan mencakup pula pembelajaran dalam rangka mereproduksi kebudayaan. Artinya, pendidikan harus benar-benar menjadi proses inkulturasi (upaya keras memahami budaya sendiri) dan akulturasi (persilangan dengan budaya luar secara selektif), proses ngangsu-kawruh, n?c?p-ng?lmu, serta wahana anggulaw?ntah memperadabkan generasi.

DIY pun telah sepakat, bahwa Visi Pendidikan DIY 2025 adalah ?Mewujudkan Yogyakarta Pusat Pendidikan Terkemuka di Asia Tenggara?. Visi ini merupakan komitmen DIY, yang dalam ke-Istimewaan-nya, secara aktif mengupayakan terwujudnya Tujuan Pendidikan Nasional. Adapun salah satu wujud konkritnya adalah menggali substansi kekhasan Pendidikan Kejogjaan, yang meliputi: Filsafat, Nilai-Nilai, Paradigma dan Tujuan Pendidikan, serta Strategi dan Metode Pengajaran dalam kerangka Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan khas kejogjaan sendiri, adalah sebuah konsep yang mengedepankan pertumbuhan anak secara alamiah sesuai dengan potensi terbaiknya, dimana pendidikan bertugas menyediakan habitus yang kondusif untuk itu. Konsep ini disimbolkan dengan ?Tenda Tiang Tunggal?. Komponennya adalah Kraton Mataram sebagai tiang tunggal, dan Hamemayu Hayuning Bawono, Sawiji, Greget, Sengguh Ora Mingkuh sebagai selimut tendanya. Yang tidak kalah penting, Tenda Tiang Tunggal tidak akan sempurna bila tidak didukung oleh patok-patok. Setiap patok, adalah seluruh pihak yang secara bersama berperan dalam mengembangkan dan menjaga fungsi pendidikan khas kejogjaan di masyarakat. Tiang tunggal dan patok-patok tertanam kuat di tanah, bermakna pendidikan khas Kejogjaan harus membumi dan terinternalisasi pada semua pihak dalam jangkauannya.

?

Hadirin sekalian,

Bartolak dari hal-hal tersebut, pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY beserta pihak-pihak lain yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung, sehingga penulisan Buku Pendidikan Khas Kejogjaan serta pembuatan Media Pembelajaran dalam format video NGAJENI ini memungkinkan untuk terlaksana.

Tentu merupakan harapan sekaligus tanggung jawab kita bersama, bahwa buku, media pembelajaran, beserta seluruh kegiatan pendukungnya, dapat sungguh-sungguh memberi kontribusi nyata dalam memperkuat implementasi konsep pendidikan khas kejogjaan. Mari pastikan, bahwa setiap upaya kita adalah substantif, serta dapat sungguh-sungguh menyentuh level outcome, dan tidak akan berhenti hingga level output saja.

?

Saudara-saudara yang saya hormati,

Demikian yang perlu saya sampaikan. Dengan mengucap ?Bismillahirrahmanirrahim'', kegiatan Training of Trainer (ToT) Buku Pendidikan Khas Kejogjaan, sekaligus kegiatan Launching Video NGAJENI, saya nyatakan secara resmi dibuka.

Sekian dan terima kasih.

?

Wassalamu?alaikum Wr. Wb.




Yogyakarta, 30 Mei 2023

?