BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Penataan Kawasan Alun-alun Utara

Bahwa paska Undang-undang Nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah ditindaklanjuti dengan penyusunan Perdais Nomor 1 Tahun 2013, dimana didalamnya mengatur urusan tentang Tata Ruang.Tata ruang termasuk mengenai refitalisasai alun-alun utara, yang mana penataan alun-alun utara sebagian menggunakan APBN karena sebelum Keistimewaan penataan alun-alun utara sudah di programkan.

?

Hal demikian disampaikan pelaksana penataan kawasan alun-alun utara yang sekaligus Kepala Dinas PU ESDM DIY, Ir. Rani Samsinarsi.MT, dalam acara selamatan dimulainya penataan alun-alun utara di Pagelaran Kraton Yogyakata tadi siang, Senin(14/05)

Penataan akan dimulai dari sisi sebelah timur alun-alun utara, dan dalam waktu yang sama, juga dilaksanakan proses tender, untuk penataan sisi sebelah barat dan sisi utara. Didalam perdais penataan ruang ini ada 4 hal, pertama mengembalikan, kedua memperbaiki, ketiga meningkatkan dan yang ke empat mengembangkan nilai ruang, agar sesuai yang ada pada jaman dahulu.

Penatan alun-alun utara ini yang pertama kali, kemudian akan dilanjutkan pentaan malioboro, karena termasuk kawasan Kraton, serta di Ngabean Paku Alaman, Kota Gede dan di Pantai Selatan yang ada di Wilayah DIY.

Sementara itu Sekda DIY, Drs.Ichsanuri dalam sambutannya menyampaikan bahwa, siang ini adalah momen mengembalikan filosofi cikal bakal keberadaan Kasultanan. Dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012, dan Induk Raperdais no 1 tahun 2013 maka, seijin pemerintah kita mencoba nguri-uri, mengembalikan budaya kita yang saat ini sudah agak terlupakan karena pengaruh masuknya budaya lain.

Dengan refitalisasi bentuk fisik ini, tentu nanti juga tata ruang dikawasan alun-alun ini dibangun dengan filosofi, termasuk dengan keberadaannya tanaman tanaman disekitar alun-alun, yang semuanya ada filosofinya, sehinnga langkah awal ini sangat penting, terutama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keberadaan alun-alun utara ini. Sehingga harapan kami ketika alun-alun utara ini direfitalisasi pemahaman saya yang sudah seumur ini sangat dangkal, kata Sekda.

Harapan kami ketika alun-alun utara dibangun filosofi yang ada didalamnya paling tidak harus dibukukan,dan disebar luaskan kepada masyarakat.

Acara selamatan dimulainya refitalisasi alun-alun utara dihadiri oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi suyuti, Penghageng Kraton Hadiwinoto, dan acara ditutup dengan doa serta dilanjutkan makan bersama sebagai Wujut rasa syukur kepada Allah SWT, atas dimulainya refitalisasi kawasan Kraton Yogyakata.(bin/skm).

Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY