BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan Peresmian GEDUNG MUSEUM SANDI

?

?

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

Sambutan Peresmian

GEDUNG MUSEUM SANDI

Yogyakarta, 29 Januari 2014

Asalamu?alaikum Wr.Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yth. Kepala Lembaga Sandi Negara

Beserta Jajaran Eselon I dan II;

Yth. Para Tamu Undangan dan Hadirin yang berbahagia;

ADALAH suatu kehormatan bagi Yogyakarta, karena pada hari ini akan diresmikan Gedung Museum Sandi di Kotabaru, salah satu tempat para pejuang gugur di medan perjuangan kemerdekaan. Untuk itu, marilah kita memanjatkan puji-syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, agar penggunaan museum ini, selain memberi manfaat terhadap dunia persandian, juga bagi dunia pendidikan tentang pengetahuan persandian yang selama ini belum banyak dikenal masyarakat.

Di saat perang kemerdekaan, peralatan sandi baru sebatas penggunaan sistem One Time Pad dan sistem kode yang dirancang secara mandiri oleh dokter Roebiono Kertopati, pendirinya. Namun sistemnya diciptakan lewat bacaan dan imajinasi, logika dan intuisi. Meski tanpa ilmu dan teknis kriptografi yang memadai, serta hanya dibantu oleh SDM yang juga awam sandi, sistem-sistem sandi buatan sendiri tersebut terbukti efektif dan dapat dihandalkan. Karena sulit diterka oleh musuh.

Buktinya, bisa untuk mengamankan komunikasi berita di medan peperangan, di dalam perundingan antara Pemerintah RI dengan Belanda dan dengan PBB, komunikasi pemberitaan di perbatasan, serta dengan gerilyawan di daerah pedalaman.

Dengan membuka memori sejarah Persandian RI dalam kancah perjuangan kemerdekaan, saya mengingatkan, bahwa bukan hanya peralatan modern saja yang menentukan kemenangan dalam ?perang informasi?

Tetapi juga teramat vital adanya dukungan SDM yang profesional, tekun, fokus, penug dedikasi dan loyalitas serta memiliki security awareness yang tinggi. Selain itu, juga memegang teguh motto kerja pendirinya yang melakukan kegiatan persandian secara diam-diam, selalu menjaga rahasia, tidak mencari pujian dan popularitas, yang intinya : BERANI TIDAK DIKENAL.

Persandian mencakup, baik sebagai ilmu yang mempelajari semua aspek dalam tulisan rahasia, maupun kegiatan yang berkaitan dengan fungsi kegiatan intelejen. Maka, tidak salah jika image persandian adalah dunia intelejen. Karena memang persandian merupakan kegiatan pengamanan komunikasi rahasia yang dikerjakan di belakang layar, berbeda dengan seorang intel aktif yang melakukan penyadapan dan pengamanan secara fisik.

Pengamanan sandi lebih pada pengamanan logika berbasis IT, karena banyak berhubungan dengan multimedia. Hal ini menunjukkan, persandian bersifat trans-disiplin, karena menggunakan beragam ilmu sebagai pendukung pengembangan sistem sandi. Yang paling penting adalah matematika, komputer, elektronika dan bahasa, di mana teknik dan teknologi persandiannya pun semakin canggih dan berkembang pesat.

Dari ilustrasi tersebut, tampak bahwa persandian sungguh teramat vital bagi sistem pertahanan dan keamanan negara, tidak hanya dalam pertempuran fisik saja, tetapi juga di era informasi ini yang penuh dengan ?perang sandi?. Selama ini, upaya pengamanan rahasia negara menghadapi banyak tantangan, dengan adanya indikasi penyadapan informasi rahasia negara.

Kepala Sandi Negara dan Hadirin yang saya hormati,

CONTOH yang paling mutakhir dan menghebohkan adalah kasus Edward Snowden. Menurut dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor intelejen Amirika Serikat itu, dalam menyadap sejumlah negara di Asia, Australia ternyata tak bertindak sendirian. Siongpura dan Korea Selatan turut memainkan peran kunci membantu Amirika Serikat dan Australia menyadap negara di seluruh Asia. Rincian terbaru juga mengungkapkan tentang keterlibatan Australia dan selandia Baru pada intersepsi komunikasi satelit global.

Dokumen Badan Keamanan Nasional Amirika Serikat menyebut AS dan mitra intelejennya.?Five Eyes? menyadap melalui kabel serat optik kecepatan tinggi di 20 lokasi di seluruh dunia. Operasi intersepsi melibatkan kerjasama dengan pemerintah setempat dan perusahaan telekomunikasi atau melalui opersai rahasia.

Operasi intersepsi kabel bawah laut memungkinkan mitra ?Five Eyes? AS, Inggris, Australia, Kanada., dan Selandia Baru, melacak ? siapa pun, dimana pun, dan kapan pun? yang sekarang ini digambarkan sebagai ?Zaman keemasan? intelejen sinyal. Bukankah Indonesia sendiri juga menjadi obyek dan korban penyadapan? Peta NSA, yang diterbitkan koran Belanda NRC Handeslsblad menunjukkan, bahwa AS mempertahankan cengkeraman pada saluran komunikasi Trans-Pasifik dengan fasilitas intersepsi di pantai Barat AS, Hawaii, dan Guam.

Fasilitas Trans-Pasifik itu mampu menekan semua lalu linta kabel di Samudera Pasifik serta hubungan antara Australia dan Jepang.

Melihat tren kian kompleks dan canggihnya ancaman seperti itu, persandian masa depan RI diharapkan menjadi persandian yang antisipatif terhadap tantangan dan ancaman, fleksibel terhadap dinamika perubahan, dan resisten dalam menjaga rahasia negara, serta responsif terhadap tuntutan pelayanan persandian dan pengamanan informasi.

Kepala Sandi Negara dan Hadirin yang saya hormati,

SESUNGGUHNYA ?sandi? sudah kita kenal dalam kegiatan kepramukaan, misalnya sandi rumput, sandi kotak, morse dan lainnya, Atau melalui penggunaan PIN ATM atau handphone, dan password komputer.

Sandi merupakan sebuah kata yang agak tabu untuk dibicarakan. Khalayak umum beranggapan, sandi merupakan sebuah parameter dalam melindungi sesuatu hal yang dianggap penting. Memang persandian menampakkan pernyataan yang sulit dibeberkan.

Sejak jaman dulu manusia sudah mengenal perlunya merahasiakan sesuatu terhadap lawan. Di Jawa zaman dahulu dikenal istilah telik sandi.

Kerajaan-kerajaan kuna sebelum masehi di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan China menggunakan telik sandi untuk memata-matai, menjalin kontak, dan membaca situasi yang sebenarnya di dalam masyarakat. Sandi dalam perjalanan waktu telah memberikan peran besarnya bagi negara. Sandi kemudian menjadi tolok ukur keberhasilan dalam mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Peran Lembaga Sandi Negara saat ini semoga terus berkembang dan mampu menjawab tantangan kemajuan teknologi informasi dan ancaman terhadap kedaulatan Negara melalui ?perang informasi?

Kepala Sandi Negara dan Hadirin yang saya hormati,

SUNGGUH tepat pemilihan lokasi di Yogyakarta untuk museum Sandi, karena disinilah pertama kali NKRI menggunakan dan mempraktikan sandi sebagai alat perjuangan kemerdekaan. Monumen beserta lokasi kegiatan persandian yang tersebar di wilayah DIY adalah bukti sejarah, yang mengukuhkan Yogyakarta sebagai Kota Perjuangan.

Dengan kehadiran Museum Sandi di Kotabaru ini, diharapkan koleksinya tidak ketinggalan jaman, selain dalam perjalanannya harus dikembangkan, agar masyarakat paham bahwa salah satu aspek penting dalam perjuangan menegakkan NKRI adalah persandian.

Untuk itu, Pemda DIY terus mendukung dan ikut berperan serta membantu program Lembaga Sandi Negara dalam melestarikan sejarah perjuangan negara. Dengan harapan, agar para ahli persandian tetap memiliki semangat juang yang tinggi pantang menyerah, meneladani pendiri persandian perjuangan.

Seraya mengucap Bismillahirahmaniirohim, maka dengan ini Gedung MUseum Sandi di jalan Faridan Muridan Nomor 20 Kotabaru ini, saya nyatakan dibuka secara resmi.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, sehingga sistem persandian nasional kita dapat semakin bermutu handal dan terpercaya dalam menjaga rahasia negara di tengah persaingan persandian international yang semakin kompleks dan canggih ini

Sekian, terima kasih.

Yogyakarta, 29 Januari 2014

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HAMENGKU BUWONO X