BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GKR Hayu-KPH Noto Pamit Sri Sultan

YOGYA (KRjogja.com) - Setelah seluruh rangkaian upacara pahargyan ageng selesai, GKR Hayu bersama suaminya, KRT Notonegoro pamitan

kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (24/10/2013) malam. Keduanya akan meninggalkan Kraton Yogyakarta untuk membangun keluarga sendiri.

Upacara pamitan di Kraton Yogyakarta, adalah upacara pemberian wejangan kepada pengantin, setelah rangkaian prosesi adat dilaksanakan. Pemberian nasehat yang dilakukan di Kagungan Dalem Gedhong Jene itu sekaligus juga menutup rangkaian upacara pernikahan yang sudah dilaksanakan 3 hari lalu.

Pada kesempatan itu, besan Dalem juga sekaligus berpamitan dan akan pulang kembali ke rumah. Apalagi, keluarga Kol Kav (Purn) Sigim Mahmud juga akan melakukan upacara ngundhuh pada Sabtu (26/10/2013) di Kudus. "Insya Allah, diusahakan akan datang ke Kudus," tambah Sri Sultan.

GKR Hayu dan KPH Notonegoro datang tepat pukul 19.00dari Kagungan Dalem Kasatriyan. Rombongan dipimpin KGPH Hadiwinoto dan GKR Pembayun serta diiringi para sedherek Dalem dan putri serta mantu Dalem serta pasangan Kol Kav (Purn) Sigim Mahmud dan Ray Nusye Retnowati.

Kedatangan rombongan disambut Sri Sultan HB X didampingi GKR Hemas yang telah datang lebih dulu. Dalam prosesi pamitan inilah, Sri Sultan menjadi ayah yang memberi nasehat kepada putri yang telah memilih sendiri pasangan hidupnya ini adalah bekal membangun kehidupan baru ke depan dengan saling menghormati dan saling mengisi. (***)


Pejabat

Pejabat Biro Umum dan Protokol Setda DIY