HUMAS PEMDA DIY RAIH 3 TERBAIK AMH 2019 KATEGORI MEDIA SOSIAL

Kepulauan Bangka Belitung (25/10/2019) Pemda DIY memperoleh pengharaan sebagai 3 terbaik Augerah Media Humas (AMH) untuk Kategori Media Sosial. Penghargaan tersebut diserahkan pada Malam Anugerah Media Humas (AMH) 2019, Jumat (25/10) malam di Novotel Bangka Hotel and Convention Centre, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Biro UHP Setda DIY Ir. Imam Pratanadi M.T. mewakili Sekretariat Daerah DIY menerima penghargaan tersebut. Imam menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan terutama dewan juri yang telah melakukan proses penjurian dalam jangka waktu yang panjang.

"Meskipun belum mendapatkan peringkat pertama, penganugerahan ini menjadi tolok ukur pencapaian Humas Pemda DIY. Terlebih lagi karena penilaian Sosial Media sekarang bukan lagi pada jumlah follower tetapi engagement. Sehingga ini menjadi starting point kita untuk fokus tidak hanya pada jumlah pengikut tapi pada partisipasi sehingga harus meningkatkan?engagement publik berupa?comment, share, dan?like," tambah Imam.

Acara malam penganugerahan tersebut merupakan puncak acara dalam rangkaian SAIK Tahun 2019 di kota Pangkal Pinang pada 23 hingga 25 Okt 2019. Kegiatan SAIK 2019 tersebut diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari Humas Kementerian, Lembaga, BUMD, BUMN, Perguruan Tinggi Negeri dan swasta dan Sekretariat Daerah di seluruh Indonesia.

Malam Penganugerahan AHM dibuka oleh Prof. Widodo Muktiyo selaku Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur BAngka Belitung, Drs. Abdul Fatah serta Ketua Peyelenggara Bakohumas, Selamatta Sembiring. Penilaian dilakukan oleh Dewan Juri yang juga hadir pada acara penganugerahan. Juri berasal dari kalangan profesional, di antaranya Wicaksono (pakar media), Donny Budi Utomo (Tenaga Ahli Bidang Kominfo Literasi Digital) , dan Pritta Laura (presenter berita tv).

Dalam sambutannya Widodo menyampaikan tentang pesan Presiden RI untuk "tidak sekadar?send tetapi?deliver". Pesan ini dalam konteks kehumasan diterjemahkan menjadi ikhtiar bersama untuk menumbuhkan partisipasi publik. Humas tidak lagi sekadar menjadi corong pemerintah tetapi memastikan bahwa kebijakan akan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu menjadi tugas humas untuk turut serta meluruskan masalah, meredam konflik dan menyampaikan pesan damai kepaada masyarakat.

Salah satu rangkaian SAIK adalah seminar umum dengan materi dari BNPT yang menegaskan fungsi humas untuk menyuarakan toleransi dan Pancasila. Selain itu peserta juga dibekali dengan?coaching class Perumusan Strategi Komunikasi dan bimbingan teknis (Bimtek) Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat tentang strategi branding di era?new media, pembuatan konten kreatif berupa?meme dan video pendek.

Pada akhirnya harapan bersama dari SAIK 2019, seperti diampaikan Widodo Muktiyo adalah delivery pesan bahwa humas di tingkat daerah punya tanggung jawab yang sama dengan humas pemerintah pusat. Terutama dalam hal literasi media digital humas memiliki tantangan dalam menghadapi luberan informasi yang tak terbendung, di antaranya adalah informasi negatif. Humas pemerintah wajib memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak. Kunci dari antisipasi masalah tersebut adalah sinergi dan kolaborasi humas pemerintah di semua level. ?Kita memiliki tugas bersama untuk membangun citra positif pembangunan negara di mata masyarakat Indonesia,? ujar Widodo. (mr) HUMAS

?