Wagub DIY Hadiri Bersih Desa di Dlingo Bantul

YOGYAKARTA (16/04/14) portal.jogjaprov.go.id? Kegiatan Bersih Dusun merupakan isyarat, betapa masih kokoh dan lestarinya budaya adat kejawen dalam tata kehidupan masyarakat Dayakan, Dodokan, Dlingo Bantul di tengah arus modernisasi dan globalisasi budaya asing yang masuk dan mempengaruhi tata budaya tradisional kita saat ini, demikian diungkapkan Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX saat menghadiri upacara Bersih Desa/ Rasulan di Dayakan, Dodokan, Karang Tengah, Dlingo Kabupaten Bantul, tadi pagi Rabu, (16/04).

Dalam kesempatan tersebut Wagub mengemukakan pula bahwa, kegiatan adat Bersih Dusun hendaknya jangan dilihat dari sisi sakralnya dan kemeriahannya saja, namun seyogyanya juga mengupayakan bagaimana agar adat upacara ini bisa dikemas dan dijadikan sebagai paket wisata yang bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat.

Sementara itu Sutardi selaku Ketua Panitia Rasulan/Bersih Dusun 3 pedusunan Dodokan Karangtengah mengungkapkan bahwa, tradisi Bersih Dusun yang merupakan budaya nenek moyang yang dilestarikan sejak dahulu kala merupakan kegiatan yang turut mendukung keistimewaan DIY dengan berkiblat pada budaya Kraton Yogyakarta.

Acara upacara Bersih Dusun yang dilaksanakan dengan meriah yang dihadiri oleh warga masyakarat? sekitar? 2549 jiwa? yang terdiri dari 450 KK. Disamping itu juga dari berbagai elemen masyarakat terjun langsung mensuport kegiatan yang ada, bahkan paguyuban penduduk Dodogan yang ada di Jakartapun menyempatkan diri untuk hadir dalam kesempatan itu. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini menurut Sutardi diharapkan dapat terwujud masyarakat yang tata titi tentrem. (teb/ skm)