Personal dan Cultural Branding, Langkah Positif Bangun birokrasi Indonesia

Yogyakarta (21/03/2023) Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY mengadakan acara coffee morning bertema ?Personal Dan Cultural Branding Bagi Pejabat Fungsional?. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, untuk membangun birokrasi di Indonesia tidak dapat bergerak secara inovatif, adaptif, dan responsif.

Acara yang berlangsung di Aula KPPD Yogakarta pada Selasa (21/03) ini menghadirkan narasumber seperti Risa Karmida seorang praktisi dan akademisi yang membawakan materi Personal Branding; Penggiat Komunikasi Publik Olivia Lewi Pramesti; Jurnalis Harian Jogja Bhekti Suryani yang membawakan materi Tips Menulis di Media Massa; Faizal Noor Singgih seorang public speaker sekaligus pelaku kesenian dan budaya yang membawa materi cultural branding.

Kepala Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY Imam Pratanadi pada saat membuka acara mengatakan, reformasi birokrasi menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo. Melalui reformasi birokrasi, setidaknya terjadi percepatan pelayanan publik dan perizinan, serta terciptanya iklim birokrasi yang adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif.

Salah satu turunan dari program prioritas tersebut adalah penyetaraan jabatan administrasi menjadi jabatan fungsional. Penyetaraan ini dimaksudkan untuk memangkas alur birokrasi. Atas perubahan tersebut, jelas, pejabat fungsional penyetaraan memerlukan endurance and winning tools, dimana salah satunya adalah personal branding.

?Personal branding dapat membantu PNS,? dalam membangun citra dan reputasi yang positif di mata publik, serta meningkatkan kemampuan dan peluang karir. Di sisi lain, cultural branding sangat diperlukan oleh Pemda DIY, untuk menegaskan nilai-nilai budaya dalam pembangunan daerahnya,? ungkap Imam.

Pejabat fungsional harus dapat bertahan dari turbulensi eksternal yang tidak menentu. Sistem akan terus berubah secara dinamis, namun dengan bekal skill seperti personal branding maupun cultural branding, pejabat fungsional akan dapat terus survive dan berperan lebih maksimal, dalam kontribusinya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

?Saya mewakili Pemda DIY mengapresiasi para narasumber dan peserta sekalian, atas kesediaan untuk saling belajar dan saling mendengarkan, untuk bersama-sama membangun aparatur DIY, seiring meresapi makna sesanti Dharmaning Satriya, Mahanani Rahayuning Negara,? kata Imam.

Hadir sebagai moderator dalam acara tersebut, Sub Koordinator Substansi Hubungan MasyarakatBiro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY Anang Firtianto Sapto Nugroho. Hadir pula Koordinator Substansi Hubungan MasyarakatBiro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji. Peserta yang hadir adalah ASN-ASN yang mewakili masing-masing OPD di DIY.