Talkshow Humas Pemda DIY: Peran Perempuan dalam Ketahanan Keluarga

Yogyakarta (26/11/2019) ? Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY menyelenggarakan dialog interaktif dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 Tahun 2019 DIY yang disiarkan secara langsung dari studio Jogja TV di? Sendangtirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (26/11) sore. Dialog interaktif kali ini bertemakan "Ketahanan Keluarga Dalam Perspektif Gender" dengan narasumber, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam selaku Ketua Pelaksana Panitia Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 DIY, dan Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR), Ph.D., Dosen Fakultas Hukum UGM.

Dalam dialog tersebut Gusti Putri menyampaikan, ?Memang yang paling penting itu adalah komunikasi karena biarpun kita sedikit sekali untuk bertemu tapi kalau kita pertemuannya itu bisa memecahkan masalah yang ada di keluarga itu, itulah yang penting. Karena setiap keluarga mempunyai masalah sendiri-sendiri yang harus ada solusinya. Dengan ada solusinya itu, keluarga kita bisa menjadi keluarga yang sejahtera. Itulah ketahanan keluarga itu, utamanya di keluarga ? tutur Gusti Putri.

Gusti Putri menambahkan bahwa di dalam keluarga terdapat fungsi masing-masing dari setiap anggota keluarga. Perempuan dan laki-laki, bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak harus selalu berkumpul dan berinteraksi yang mana mereka juga memiliki keinginan dan kebutuhan, sehingga kita harus berbagi dan peduli dengan satu sama lain.

Ketimpangan gender yang terjadi dalam suatu keluarga untuk itu janganlah diperluas atau diperlebar. Kita semua membutuhkan komunikasi untuk memelihara ketahanan keluarga. ?Marilah sama-sama kita berinteraksi dengan keluarga dan juga berkumpul dengan keluarga untuk mendapatkan solusi yang menjadi ketahanan keluarga karena ketahanan keluarga menjadi Indonesia Maju? ujar Gusti Putri

Lebih lanjut, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR), Ph.D., selaku akademisi Dosen Fakultas Hukum UGM turut menyampaikan bahwa pada praktiknya diharapkan bahwa semua keluarga paham tentang konsep ketahanan keluarga. Dimulai dari anak-anak, ibu, dan bapak perlu dipahami bahwa keluarga itu unit yang sangat penting.?Konsep ketahanan keluarga memang konsep yang sangat penting karena meletakan keluarga sebagai satu unit yang paling kecil di dalam masyarakat yang menjadi tameng dan menjadi dasar fondasi Negara?. terang Sri.

Sri turut menambahkan, perubahan realitas yang dapat terjadi di dalam suatu keluarga juga menjadi tantangan untuk terus memelihara konsep ketahanan keluarga dengan baik dan tepat.

?Adanya Ketimpangan gender itu juga bisa diindikasikan. Pertama ada beban yang berlebih dari satu pihak. Memarginalkan, membuat satu pihak tidak bisa mengaktualisasi diri, hingga kekerasan di dalam rumah tangga baik yang bersifat fisik, psikis, verbal? jelas Sri. Keluarga boleh saling memiliki beragam kehendak tetapi juga harus ada keseimbangan, rasa aman, dan saling menghargai keberagaman dengan satu sama lain sebagai upaya utama untuk menghindari ketimpangan gender di dalam keluarga.

Turut hadir dalam kegiatan dialog tersebut anggota perwakilan dari lima komponen Organisasi Wanita DIY yakni: TP PKK DIY, BKOW DIY, Bhayangkari DIY, Dharma Pertiwi DIY, dan Dharma Wanita Persatuan DIY. (han)