Puncak Pertingatan Hari Bumi di Kebon Agung Imogiri,Bantul

BANTUL (30/04/2014) ? Peringatan Hari Bumi hendaknya tidak dipandang sebagai kegiatan yang bersifat seremonial belaka, melainkan dapat diterapkan secara nyata dan berkesinambungan dari segi esensi. Hari Bumi hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk memperbarui komitmen kita bersama, untuk lebih peduli dan menghargai Bumi tempat tinggal kita, dengan menjaganya agar tidak rusak.

Dr.Ir.Didiek Poerwadi Tanam Pohon Pisang Raja Tandai Peringatan Hari Bumi Tingkat DIY Tahun 2014 di Kebon Agung,Imogiri,Bantul(Foto:Danu.W

Harapan demikian disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY DR.Ir.Didiek Poerwadi mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Peringatan Hari Bumi Tingkat DIY? Tahun 2014 tadi pagi (Rabu,30/04) di Desa Wisata kebon Agung, Imogiri, Kabupaten Bantul yang juga dihadiri Pejabat SKPD di Lingkungan Pemda DIY dan kabupaten Bantul serta Lembaga Peduli Lingkungan di DIY.

Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY Ir.Djoko Wuryantoro dalam laporannya mejelaskan bahwa tema Peringatan Hari Bumi Tahun 2014 adalah ? Kenali Bumimu, Peduli Lingkunganmu, Untuk Hidup Yang Lebih baik ? Maksud dan tujuan diselenggarakannnya Peringatan Hari Bumi Tingkat dIY tersebut selain sebagai sarana masyarakat untuk menyalurkan kepedualiannya dalam penyelamatan bumi dengan melakukan aksi nyata yaitu dengan penanaman 400 pohon pisang raja , 250 bibit pohon buah-buahan berbagai jenis , menumbuhkan sensitivitas dan kesadaran terhadap bumi terutama lingkungan di DIY serta mengajak masyarakat untuk berperanserta terhadap penyelematan dan lelestarian bumi khususnya lingkungan dan terakhir untuk menumbuhkan semangat kerjasama dan sinergitas dalam pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

?

?

?

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Bumi tahun 2014 yang leading sektornya Badan Lingkungan Hidup tersebut lanjut Joko Wuryantoro selain penanaman pohon, pelatihan pengolahan daun pisang,bonggol pisang, pentas kesenian, pameran hasil daur ulang sampah juga diadakan pembagian souvenir berupa bibit pohon buah-buahan kepada peserta yang hadir pada Puncak Peringatan Hari Bumi tahun 2014 Tingkat DIY.

Lebih lanjut Gubernur DIY melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY menyatakan bahwa dalam Undang-undang Dasar pun telah ditegaskan Bumi, Air dan kekayaan didalamnya dikuasi Negara dan digunakkan semaksimal mungkin untuk kemamuran rakyat. Untuk itu semuanya telah terkonsep oleh pendiri Negara sehingga kita mau tidak mau harus peduli pada bumi.

Namun lanjut Gubernur DIY Persoalan lingkungan adalah persoalan yang pelik, dan tidak dapat dilihat sebagai sesuatu yang berdiri sendiri. Lingkungan hidup sangat terkait oleh perilaku manusia, terutama dalam hal memenuhi kebutuhannya. Selama ini, Bumi telah memberi service lingkungan dan kebutuhan hidup kepada seluruh makhluk dengan cuma-cuma. Sementara manusia sebagai penikmat dan penerima manfaat, justru merusak instalasi raksasa Bumi dalam menyediakan sumber-sumber kehidupan seperti air, tanah dan udara. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari bumi, umat manusia sudah selayaknya merawat bumi dengan baik. Setiap manusia perlu membuat harmoni dengan alam, dengan bumi tempat tinggal mereka.

Dibagian lain dalam sambutannya Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengingatkan bahwa kita hidup di Indonesia sesungguhnya harus bersyukur, karena alam Indonesia jauh lebih mampu ?memanjakan? penduduknya dengan beragam keindahan, potensi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Jauh lebih baik dan jauh lebih indah dibandingkan negara-negara pada belahan dunia lain. Indonesia dikenal sebagai negara Mega Biodiversity dimana beragam flora dan fauna dapat tumbuh dengan mudah. Kita mempunyai 17.058 pulau dengan panjang pesisir 95 km serta hutan mangrove seluas 8 juta Ha. Kita juga memiliki 25% ikan dunia, 12% mamalia, 17% burung serta 10% tanaman bunga. Suatu potensi dan sumber daya alam yang begitu luar biasa, yang apabila mampu kita kelola secara optimal akan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa.

Namun pertanyaannya, tandas Gubernur DIY sudahkan kita menghargai semua pemberian alam tersebut dengan sikap yang ramah. Ataukah kita justru menjadi bangsa serakah dan ceroboh dalam memanfaatkan alam, dengan beragam pola hidup kita yang tidak ramah lingkungan.

Diakhir sambutannya Gubernur DIY mengatakan dengan tema Kenali Bumimu, Peduli Lingkunganmu, Untuk Hidup yang Lebih Baik, harapannya kita dapat lebih mengenali bumi, lebih dekat dengan bumi, serta melihat keberadaannya sebagai teman hidup, bukan sekedar tempat hidup. Sebagai makhluk yang diuntungkan dan mengambil manfaat darinya, sudah selayaknya kita menghargai bumi, alam dan lingkungan kita. Salah satunya dengan menjaga, memelihara dan melestarikan Planet Bumi. Kita harus selalu mempertimbangkan tingkat kerusakan lingkungan dan keberlangsungan kehidupan di planet ini. Kita tidak boleh mewariskan Planet Bumi yang rusak kepada anak cucu kita. Selain itu, kita juga harus senantiasa menjamin agar pembangunan yang kita lakukan saat ini bijak dan berkelanjutan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang, tanpa mengorbankan kehidupan generasi yang akan datang.

Peringatan Hari Bumi Tingkat DIY Tahun 2014 yang dipusatkan di Kebon Agung,Imogiri,Bantul selain ditandai penanaman pohon pisang Raja juga ditandai dengan pelatihan pengolahan daur ulang sampah oleh masyarakat dan dimerihkan dengan pentas kesenian jathilan. (Kar)