Daging Sapi Jelang Puasa Di Pasar Argosari Wonosari Tembus Angka Rp.110.000

Tim Pengendali Inflasi (TPID) DIY setelah berturut-turut melaksanakan pantauan harga Sembilan Pokok Kebutuhan Rumah Tangga menjelang Bulan Puasa di Pasar-pasar tradisional di DIY seperti Pasar Beringharjo, Pasar Wates, Bantul,Sleman hari ini memantau harga-harga di pasar Tradisional Argosari, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul yang dipimpin Kepala Biro Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setda DIY Drs.Tri Mulyono.

Dari hasil pantauan harga SEMBAKO di Pasar Argosasi Gunungkidul oleh Tim TPID DIY didapat bahwa ada beberapa bahan pokok sembako yang mengalami kenaikan, namun juga didapati juga harga sembako tersebut cenderung turun karena bertepatan dengan? terjadinya panen raya ditingkat petani.

Adapun barang-barang yang mengalami penurunan harga adalah cabe merah besar yang minggu lalu harganya mencapai Rp.8 ribu , hari ini hanya Rp.6 ribu, Cabe keriting dari harga Rp.8 ribu juga mengalami penurunan menjadi Rp.6 ribu.

Sedangkan untuk bahan pangan yang naik cukup tinggi yaitu Daging sapi kwalitas 1 yang seminggu lalu hanya Rp 100 ribu hari ini menjadi Rp.110 ribu, Daging ayam broiler yang kemarin harganya Rp.28 ribu menjadi Rp.30 ribu, kemudian ikan nila merah yang semula hanya Rp.23 ribu hari ini naik menjadi Rp.29 ribu, Daging ayam kampung yang semula Rp.50 ribu menjadi Rp.55 ribu. Sementara untuk kebutuhan yang lain seperti bawang putih Cincau, Kating, Bawang Merah, Minyak Goreng Sawit,Telur ayam broiler masing-masing mengalami kenaikan kurang lebih berkisaran Rp.1000,- Sedangkan seperti beras, Gula pasir, gula merah (jawa) Beras Ir 2, Beras Mentik wangi harganya tetap yaitu Rp.8 ribu dan Rp.10.500,-.

Kebutuhan pokok lainnya meskipun mendekati bulan puasa masih dalam posisi harga yang stabil.Apabila ada beberapa kebutuhan pokok selain daging sapi, kenaikan bukan dipicu karena adanya kenaikan permintaan masyarakat, namun semata-mata dipicu adanya kenaikan harga pakan misalnya telur dan ikan air tawar.

Melihat hasil pantau daari berbagai daerah di DIY tersebut Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY Drs.Tri Mulyono kepada reporter www.jogjaprov.go.id di Pasar Argosari, Wonosari menuturkan bahwa kondisi dan persediaan bahan sembila pokok Kebutuhan menjelang memasuki bulan Puasa kondisi mantap, tersedia baik di tingkat distributor maupun ditingkat pengecer di pasar. Oleh karena itu Tri Mulyono menghimbau masyarakat agar dalam menjelasng puasa tidak perlu panik sehingga melakukan aksi borong sembako. Karena ketersediaan bahan pokok tetap aman terkendali.

Tim Pemantau harga sembako terdari dari Instansi Bappeda, Disperindagkop, Bank Indonesia, Biro Perekonomian dan SDA, dan instansi terkait.

.(kar/Skm)