Meluruskan yang Salah Dengan Jalan yang Benar

Pengajian Pejabat dan Aparat Pemda DIY Tahun 1435 H/2014 M putaran ketujuh, kembali dilangsungkan pagi ini (02/07) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY. Bertindak sebagai penceramah adalah Katib ?am Syuriyah PBNU, DR. H. Malik Madaniy, MA.

Dalam tausiyah dengan tema kriteria kesesatan dalam Islam, Malik menyampaikan mengenai bagaimana menyikapi aliran atau paham yang dianggap sesat. Saat ini di masyarakat kita terjadi salah kaprah, orang yang tersesat jalan justru menghadapi tindakan anarkis. Padahal ia seharusrnya perlu dibimbing dan dipersuasi ke jalan yang benar. Hal ini diperparah dengan sikap sebagian kelompok masyarakat yang begitu mudahnya menyematkan label sesat atau mengkafirkan golongan lainnya.

Untuk mengembangkan sikap toleransi diantara umat Islam, Malik mengutip prinsip Relativisme Internal yang digagas oleh Imam Syafi?i. Dalam prinsip ini, tidak ada benar yang absolut. Salahpun tidak ada salah yang absolut. Artinya, benar yang kita yakini masih mengandung kemungkinan salah dan begitu pula sebaliknya. Bagi Malik, inilah ajaran Islam yang rahmatan lil ?alamin. ?Kita wajib meluruskan yang salah tapi caranya adalah dengan cara yang benar, bil hikmah mauidhotil hasanah. Walaupun kita melihat paham yang salah, kita harus arif dan bijak dalam meluruskan dan mengembalikan orang-orang itu ke jalan yang benar. Bukan langsung melakukan tindakan sweeping, anarkis, dan lain sebagainya. Sebab kalau seperti itu cara yang ditempuh adalah cara yang munkar," ungkap Malik.

Pengajian yang dihadiri kurang lebih 600 peserta ini dibuka oleh kepala Disnakertrans DIY, Drs. Sigit Sapto Rahardjo, MM, serta turut dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama DIY, Drs. H. Maskul Haji, MPdI, Kabiro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan, Drs. RM. Wijoseno Hario Bimo, para pegawai Pemda DIY, kepolisian, dan TNI. (hdi)