Penyerahan Penghargaan dan Hadiah pada Malam Tirakatan Peringatan HUT RI Ke-69

104 jenis penghargaan dan hadiah perlombaan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-69 Kemerdekaan RI tahun 2014, semalam diserahkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada para penerimanya saat acara? Malam Tirakatan HUT RI di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta.

Menurut Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Ke-69 Tahun 2014 Drs.Sulistyo.SH.CN dalam laporannya menjelaskan bahwa, malam tirakan semacam ini bukan hanya dilaksanakan di Tingkat DIY, tetapi juga dilaksanakan di Kabupaten/Kota, Kecamatan,Desa /Kalurahan bahkan sampai tingkat RW dan RT di seluruh DIY.

Sementara Tingkat DIY malam tirakatan diisi dengan mendengarkan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamenmgku Buwono X,serta pembagian berbagai piagam penghargaan dan hadiah lomba,dilanjutkan? Malam Renungan Suci tepat pukul.00.00 WIB, di Makam?? Pahlawan Kusuma Negara, di jalan Kususma Negara Semaki, Yogyakarta.

Gubernur ? Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam malam terikatan semalam menyatakan bahwa malam tirakatan ini sama halnya sebuah perenungan spiritual dan kontemplasi reflektif dengan memusatkan keheningan batin, agar kita sebagai bangsa dapat menghantarkan suksesi kepemimpinan nasional dengan mulus sesuai tema ? Suksesi Kepemimpinan Nasional demi Keberlanjutan Pembangunan Munuju Indonesia yang Maju, Sejahtera dan Mandiri?.

Ditambahkan Gubernur DIY, akhir-akhir ini banyak beredarnya isu munculnya gagasan lama tentang pendirian Negara Islam Indonesia, dipicu oleh Islam garis keras I.S.I.S. yang bercita-cita ? memurnikan? syariat Islam dengan mencanangkan Syariat Islamisme melalui jalan kekerasan. Dalam konteks ini sekilas Gubernur DIY menjelaskan bahwa tentang proses Islamiah di Tanah Jawa, yang harus dipandang sebagai proses sejarah dan akulturasi di mana-mana, yang tidak akan pernah berakhir.

Menurut Sultan HB X bahwa,? yang harus dipahanmi, ? bukannya terjadi? ? Jawanisasi Islam ? sebab Wali Sanga tak ada satupun yang orang Jawa. Semuanya Ahlul Bait, yang budaya Arabnya super kental, adalah keturunan Sayiddina Ali, kecuali Sunan Demak. Sebaliknya, mereka malah ? memperalat? tradisi Jawa untuk melaksanakan ? penetrasi? Islam.

Lebih lanjut Gubernur DIY mengatakan ketika kita mengajukan pertanyaan reflektif adakah orang yang terlahir dari agama ? Sudah tentu jawabannya secara obyektif, tidak ada. Sebab setiap orang lahir dari lingkungan ? Adat? dan budaya masing-masing.''ungkap Sri sultan ''

Mengkhiri sambutannya Sultan setelah mengulah bebagai permasalahan yang sedang berkembang di Indonesia,mengingatkan kita bahwa setelah menapaki jejak-jejak ? Islamisasi Jawa? dan melakukan kakulasi ? neraca bangsa ?, disertai? Manekuni, memeneg, munajat Ing Gusti : di malam Tirakatan ini, jika ingin memperoleh ridha-Nya, hendaklah kita memiliki hati yang arif, agar dapat menangkap hikmah makna sejarah itu,juga bisa menjiwai proklamasi kemerdekaan kita yang terdalam.

Menyinggung telah berhasil diperjuangkannya Keistimewaan DIY, Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk mengajak kita lebih? giat, karena status Keistimewaan DIY menuntut kita semua untuk ''cancut taliwanda '' dan bangkit bergerak maju guna mempercepat perwujudan kesejahteraan rakyat yang kita tuju.

Dengan perenungan dalam? bingkai spiritual seperti ini, Gubernurnur DIY mengharapkan dan mengajak ? kita? semua untuk menjalani malam tirakatan ini dengan berpasrah diri, dan berharap keharibaan-Nya, agar bangsa Indonesia tetap di jalan lurus-Nya, direl yang benar, sesuai cita-cita Proklamasi.

Adapun Piagam Penghargaan , beasiswa? serta? hadiah uang pembinaan dari Pemerintah yang diserahkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, diantaranya Penghargaan Penilaian Kinerja Pelayanan Publik, Lomba pidato kependudukan berbagai tingkatan, Sekolah Adiwiyata Tingkat DIY,? Pondok pesantren berwawasan lingkungan, Tri lomba juang, Koperasi yang berprestasi, dan ? Tangkas Trampil.? (kar/skm)