Diantar Wakil Gubernur Babel Diklatpim Tingkat III Prov.Bangka Belitung KKL Di Yogyakarta

Sebanyak 60 orang Pejabat Eselon III, peserta Diklatpim III Angkatan XXIII Tahun 2014 Provinsi Bangka Belitung yang dipimpin Wakil Gubernur nya? Hidayat Arsani berkunjung di Pemerintah Daerah Daerah Istimjewa Yogyakarta yang diterima secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda DIY Drs.Sulistyo.SH CN. MSi atas nama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedunbg Pracimosono, Kepatihan,Danurejan,Yogyakarta.

Menurut Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani, bahwa Yogyakarta menjadi obyek Kunjungan dari Diklatpim Babel karena Yogyakarta merupakan Provinsi terbaik dalam Pengelolaan Tata Pemerintahan serta index Korupsi paling kecil serta memiliki Budaya yang mengakar dari pimpinan hingga yang paling bawah.

Harapannya dengan nimba ilmu di Yogyakarta nantinya para peserta diklat yang sudah menjabat ini setidak-tidaknya bisa meimplementasikan ilmu yang didapat dari DIY untuk membangun Bangka Belitung, untuk mengadikan dirinya pada masyarakat Babel sehingga masyarakat Babel sejahtera.

Dalam kesempatan sambutannya Wakil Gubernur Babel sempat menyinggung pelaksanaan diklatpim yang sedang dilaksanakannya ini bahwa ? Diklatpim merupakan salah satu syarat untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu Kunjungan Kerja Lapangan semacam ini sangat penting diikuti, apalagi Yogyakarta merupakan gudangnya ilmu, maka harus sungguh-sungguh mengikutinya, karena para peserta jauh-jauh ke Yogyakarta menggunakan uang Negara, maka ilmu yang didapatpun harus benar-benar diimplementasikan di Babel untuk kemajuan, harus ada perubahan di Babel ? tandasnya.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda DIY Drs.Sulistyo.SH CN. MSi menyatakan bahwa, Yogyakarta luasnya hanya 0,17 % dari luas Wilayah Indonesia sehingga Sumber Daya Alamnya pun juga terbatas. Namun demikian DIY memiliki keunggulan yang melekat pada DIY yaitu Yogyakarta sebagai, Kota tujuan pariwisata, kota budaya , Kota Pendidikan, seperti universitas tertua di Indonesia yang senantiasai kita usahakan dan upayakan untuk dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.

Menyinggung terkait dengan materi KKL Diklatpim III Bangka Belitung yaitu masalah perizinan, Sultan mengatakan bahwa perizinan merupakan salah satu faktor penentu kinerja tata kelola ekonomi daerah . Kinerja pelayanan ditentukan oleh penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu sebagaimana dilakukan Pemda DIY dan Pemda Kota Yogyakarta.