Bedah Buku di Alkid Yogyakarta

Sebagai kota seni dan budaya, Yogyakarta melahirkan seniman dan budayawan yang telah menghasilkan karya-karya besar. Disamping itu, banyak peristiwa seni dan budaya terjadi diYogyakarta. Keberadaan seniman dan budayawan serta peristiwa seni dan budaya tersebut tercipta arsip/dokumen yang merekam semua karya dan peristiwa tersebut. Demikian dikemukakan Dra. Endah Pratiwi, Kepala Bidang Arsip Statis mewakili Kepala BPAD DIY pada acara Bedah buku dan pameran arsip, tadi pagi Kamis (04/09) di Sasana Hinggil Dwi Abad Alun-alun Kidul (Alkid) Yogyakarta.

Pada Tahun ini BPAD DIY telah melaksanakan akuisi arsip seniman, sastrawan dan budayawan di Yogyakarta. Hingga saat ini ada 26 seniman yang telah menyerahkan arsipnya untuk disimpan di BPAD DIY,tandas Endah Pratiwi.

Setelah dilaksanakan akuisisi terhadap arsip para seniman, sastrawan dan budayawan, maka arsip tersebut disosialisasikan melaui diselenggarakannya pameran arsip oleh BPAD DIY mulai tanggal 03 hingga 09September 2014 mulai pukul 10.00 sampai dengan 21.00. Adapun tema pameran yang diselenggarakan kali ini adalah ?Jejak Seniman, Sastrawan dan Budayawan, Sumbangsih Bagi Keistimewaan Yogyakarta?.

Sampai dengan saat ini BPAD DIY telah menyusun dan menerbitkan 10 buku nasakah sumber arsip dengan judul :

1. Sultan Hamengku Buwono IX : Langkah dan Kebijakan Bagi Kesejahteraan Abdi Dalem;

2. Pemilu 1971 di Daerah Istimewa Yogyakarta : Potret Surutnya Partai Politik;

3. Ngindung di Tanah Kraton Yogyakarta;

4. Konteks Historis-Sosiologis Sengketa Hukum di Kadipaten Pakualaman pad a Masa Kolonial;

5. Praktek Persewaan Tanah Lungguh di Kesultanan Yogyakarta pada Masa Sultan Hamengku Buwono VII Tahun 1877 ? 1921;

6. Serat Kojar Sapala : Perlawanan Sultan Hamengku Buwono IX dalam Agresi Militer Belanda II di Yogyakarta;

7. Pembentukan Pemerintahan Sipil dan Laskar Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta di awal Kemerdekaan;

8. Gusti Raden Mas Dorodjatun : Dari Jogjakarta hingga Negeri Belanda (1912 -1940);

9. Kehidupan Sosial,ekonomi di masa Paku Alam V (tahun 1878 -1900);

10. Peran Kadipaten Pakualaman di Bidang Pendidikan di masa KGPAA Paku Alam VIII sebelum tahun1950.

Buku terbitan ke 4 yaitu ?Konteks Historis-Sosiologis Sengketa Hukum di Kadipaten Pakualaman pada Masa Kolonial,kemarin, Rabu (03/09) sudah dipublikasikan sekaligus dibedah oleh dua nara sumber,sedangkan buku terbitan ke 5 yaitu ?Praktek Persewaan Tanah Lungguh di Kesultanan Yogyakarta pada Masa Sultan Hamengku Buwono VII tahun 1877 ? 1921 hari ini , Kamis (04/09) dipublikasikan dan dibedah oleh dua orang nara sumber yaitu : Dr. Antono Haryono dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Dr. Sri Margana, M.Phill dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta. (teb)