Peserta Jambore Internasional Lansia 2014 ke Yogyakarta

Menjadi Tua memang tidak bisa dihindari oleh siapapun, namun yang terpenting dari itu semua, bagaimana menjadi tua yang sehat, kuat dan mandiri serta berkualitas. Demikian Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX saat menerima peserta Jambore Internasional Lanjut Usia 2014 di Bangsal Wiyoto Projo, Kepatihan Yogyakarta tadi siang, Senin (29/09).

Lebih lanjut dikatakan bahwa, lanjut usia telah melalui perjalanan hidup yang panjang, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dan sifat kearifan yang ditempa melalui perjalanan hidupnya adalah merupakan kualitas sumber daya yang tidak dapat ditemui dalam kelompok manapun. Kondisi inilah yang diharapkan masih dapat dimanfaatkan dalam melanjutkan pembangunan bangsa.

Momentum peringatan Hari Lanjut Usia Internasional tahun 2014 melalui rangkaian kunjungan ke Yogyakarta menurut Wagub DIY yang juga sudah berusia 78 tahun, diharapkan dapat sebagai bukti bahwa lanjut usia yang sehat dan aktif yang diupayakan secara konsisten akan menjadi lebih bergairah dan percaya diri serta bisa menjadi contoh bagi generasi penerus.

Kedepannya diharapkan dapat mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan, dapat memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif, serta dapat memelihara sistem nilai budaya dan kekerabatan serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam kesempatan yang sama Paku Alam IX sangat antusias menceritakan dirinya, bahwa walaupun dalam usia lansia, namun tetap mempunyai semangat untuk beraktifitas. Hal ini disampaikan di depan sekitar 300 peserta jambore lansia. Di usianya tersebut Paku Alam masih aktif berkeliling di seputar Indonesia dalam melaksanakan tugasnya beberapa waktu lalu seperti : ke Papua, Banjarmasin, Balikpapan, serta yang lainnya. Bahkan Wagub DIY berpesan agar para lansia, tidak perlu rendah hati akan usianya, namun tetap harus bersemangat untuk bisa produktif.

Menurut Ketua Panitia, Dr. H Djoko Rusmoro, MPA tujuan kunjungan peserta jambore lansia ini ke Yogyakarta adalah untuk mengenang kembali saat mereka di waktu muda menimba ilmu, menempuh pendidikan di Yogyakarta. Selain itu rombongan juga ingin mengetahui kondisi riil dengan keaslian Yogyakarta yang tetap terjaga, disamping ingin berwisata dan berbelanja. (teb)