Lakon Murwakolo Awali Prosesi Ruwatan di Ajungan DIY Di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta

Anjungan DIY di Taman Mini Indonesia (TMII) Jakarta hari ini (Sabtu,25/10) melaksanakan Ruwatan Massal yang dipimpin oleh Ki Dalang Ki Suparman Cermo Baskoro dari Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Panitia Ruwatan Masal dalam rangka menyambut 1 Sura/1 Muharam 1436 H Kantor Perwakilan DIY di Jakarta Sujiyanto kepada reporter www.jogjaprov.go.id. Menuturkan bahwa ruwatan masal yang diikuti 94 sukerta dari 45 keluarga (laki-laki 50 dan perempuan 44 orang) terdiri dari berbagai kelompok penyandang sukerta yaitu Untang-unting, Kethono-kethini, Kembang sepasang, Ontang-anting, Garendel, Julung kembang, Gotong mayit, Julung sungsang, Uger-uger lawang, Sendang kapit Pancuran, Anggono, Pancuran Kapit Sendang, Pendowo, Cukil Dulit, Pacagati/ Pandawa Pancala Putri, dari usia 3 tahun yaitu Dyfan Lantip Hadi Prayoga dari Duren Sawit Jakarta Timur sampai dengan usia 77 tahun atas nama Nyai dari Kelapa II Wetan,Jakarta.

Dari berbagai penyandang Sukerta itupun juga berasal bukan saja,? dari Jakarta saja namun dari berbagai daerah seperti dari Bogor, Bekasi,Tangerang, Banten, Jawa Tengah bahkan ada 1 peserta warga negara Amerika Serikat yang tinggal di Jakarta bernama Andrew James Scott.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Daerah DIY di Jakarta Drs. Djoko Aryanto.MM yang diwakili Ratna Wulan Nawangsih dalam kata sambutannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya ruwatan massal tersebut adalah agar kita masing-masing sebagai ndividu maupun keluarga dapat ?teruwat? dari segala kesulitan dan malapetaka dalam hidup dan kehidupan di masyarakat,mengingat hidup sekarang ini di zaman modern yang diwarnai dengan berbagai permasalahan kehidupan ditengah masyarakat yang bersiftat multidimensional, selain itu sebagai pewaris budaya leluhur, kata Ratna Wulan Nawangsihjuga? kita semua menyadari betapa pentingnya pelestarian budaya yang mempunyai nilai tradisi adiluhung harus tetap terjaga.

Menurut Ratna Wulan Nawangsih harapan dilaksanakannya Ruwatan Massal tersebut adalah agar terurainya segala aral yang menghadang dan senantiasa, ? Kalis saking Sambikolo?.

Adapun prosesi Sakral Ruwatan yang dilakukan oleh Dalang Ki Suparman Cermo Baskoro diawali Pembacaan Doa diantara berbagai sesaji, Serah-serahan sukerta (yang dilambangkan pisang raja setangkep,seperangkat pakaian, pecut, sapu, kemudian dilanjutkan Kirab Sukerta yang didampingi oleh kedua orangtua keliling Gedung Ajungan Pemda, sungkemen sukerta kepada kedua orangtuanya, selanjutnya Penyerahan wayang Bathara Guru oleh perwakilan Sukerta yang diteruskan dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon ? Murwokala?.

Puncak Ruwatan ditandai dengan pengguntingan rambut kedua perwakilan Sukerta oleh Ki Dalang Suparman Cermo Baskoro, getakan dan injak Bumbung, kemudian dengan siraman dan sendal kupat luar oleh Ki Dalang dan Sukerta.

?

Dari seluruh rangkaian ruwatan masal tersebut mendapat perhatian pengunjung dari masyarakat Yogyakarta yang ada di Jabodetabek dan pengunjung Taman Mini Indonesia Indah dari berbagai daerah di Indonesia yang juga ikut menyongsong datangnya tahun baru Jawa/Islam 1 Sura/1 Muharam 1436 H.

Dengan ruwatan ini berbagai harapan muncul dari para sukerta yaitu dengan diruwatnya pada 1 Sura/1 Muaharam ini yang dilakukan Ki Dalang sebagai sarana memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa segala kesulitan hidup, mungkin malapetaka yang mungkin menghadang di jauhkan, dimudahkan rezeki bahkan sampai enteng jodoh.

Salah satu peserta Ruwatan massal tertua dari Kelapa II Wetan Nyai (77 th) kepada reporter jogjaprov. yang mewawancarainya disela-sela persiapan Ruwatan menuturkan bahwa dia ikut ruwatan dengan sukarela dan kesadarannya sendiri agar diberikan keselamatan, kemudahan dalam menghadapi kesulitan hidup dan umur panjang bisa momong anak cucu? Saya ikut ruwaran dengan sukarela dan kesadaran sendiri agar diberi keselamatan, karena adik dan kakakku meninggal di usia sangat muda, saya masih ingin momong anak cucu dan diberi kemudahan hidup? tandasnya.

Sebagai penutup rangkaian upacara sakral Ruwatan dilaksanakan pelepasan sepasang burung Merpati oleh Ki Dalang Suparman Cerma Baskoro didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Sujiyanto(Tim Peliput).