Wakil Gubernur Paku Alam IX Tilik Wargo di Rongkop Gunungkidul

Piye kabare dulur, podho waras to. Aku melu seneng yen podho waras lan sehat, aku seneng banget, aku marem banget biso ketemu para sedulur. Demikan kata-kata spopntan yang disampaikan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX ketika bertemu anggota Kelompok Tani ngudi Rejeki, dusun Karang Tengah, Semugih dan anggota Kelompok Tani Mulyo, Dusun Pring Ombo, Desa Pring Ombo, Kecamatan Rongkop dalam rangka kunjungan Tilik Warga tadi pagi (Rabu,29/10) yang didampingi Kepala Dinas Pertanian DIY Ir.H.Sasongko.

Kunjungan Tilik warga yang menjadi kebiasaan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX memang tiba-tiba bahkan banyak wartawan tidak memberitakan. Sebagaimana terjadi hari ini berkunjung di Semugih dan Prongombo membuat pejabat Kecamatan dan Desa agak kelabakan tidak bisa mempersiapoan penyambutan yang memadai, karena baru diberitahu sore kemarin *Selasa, 28/10) bahwa hari Rabu ada kunjungan Wakil Gubernur Paku Alam IX.

Namun demikian Wakil Gubernur Paku Alam IX tidak mempermasalahkan tidak atau adanya penyambutan, yang penting baginya sudah bertemu warganya dia sudah marem senang, kata Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX sambil memandangi warganya yang merasa senang sekali mendapatkan kunjungan rajanya.

?Aku mrene mung arep ngaruhke njenengan sedoyo, podho mundak sejahtera opo ora sak wise entuk bantuan wedus?. ungkapnya.

Apa yang disampaikan Paku lam IX tersebut ditanggapi Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki Ramin bahwa bantuan kambing tahun 2013 yang awalnya berjumlah 48 ekor dengan perincian betina 42 ekor jantan 6 ekor saat ini telah menjadi 77 ekor betina 63 dan jantan 14 . Sementara Ketua untuk Kelompok Tani Mulyo yang diketuai Yusmandar dalam laporannya menjelaskan kambing bantuan dari warga Tionghoa yang dibawa Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX tahun 2012 yang berjumlah 12 saat ini juga telah anak beranak menjadi 26 ekor bahkan dari 26 tersebut saat ini juga telah bunting tinggal menunggu anak kambingnya lahir.

Mendapatkan laporan yang menggembirkan ini Paku alam IX mengaku ikut bangga dan berpesan pada warga anggota kelompok agar jangan tergesa-gesa jual kambingnya sebelum anak beranak kalau memang tidak mempunyai kebutuhan mendesak. Jadikan kambingnya nak beranak dahulu.? Weduse dikembangke disik, dicoba dikawinke silang, wedus biase karo Etawa(PE) rasah nngenteni petugas Dinas. Dicobo dewe, lha sing penting meneh ojo kesusu didoli, idep-idep nyelengi iso dinggo ngragati anak putune sekolah? saran Sri Paduka paku Alam IX.

Bahkan dalam kesdempatan yang berbahagia tersebut Sri Paduka wanti-wanti kepada semua warga baik di Gunungkidul maupun dimana di DIY ini ? Aku wanti-wanti ojo sok nganggo tembung kawulo alit, lha kapan le dadi gedhe nek sak lawase dadi kawulo alit. Mongko pangajabku sedulur kabeh, putrane diajari, ibune dikandani ojo sok nganggo tembung kawulo alit, nek ngono terus njur kapan le dadi gedhe ( saya pesan kepada saudara-saudaruku jangan senang menggunakan perkataan (Orang kecil), terus kapan menjadi besar, kalu selalu kawula kecil, sementara harapanku saudaraku, putranya, ibunya diberitahu jangan sekali-kali menggunakanper kataan kawula alit, kalau selalu demikian kapan akan bisa menjadi besar) tandas Paku Alam IX.

Dalam kesempatan dialogpun Sri Paduka juga mempertanyakan bagaimana ketersedian pangan saat ini bagi warga Semugih dan Pring Ombo. Apakah masih cukup sampai pada musim penghujan mendatang. Ketua Kelompok Tani Mulyo Yusmandar menjawab pertanyaan Wakil Gubernur DIY menambahkan bahwa sampai pada bulan Oktober 2014 ini dalam kelompok masih memilki simpanan pangan berupa gabah kering sebanyak 4 ton 6 kwintal di gudang, sedangkan pangan lainnya berupa polo kependem seperti suweg, gembili, uwi ganyong dan garut masing-masing KK punya, sehinggameskipun kata orang musim paceklik warga di rongkop tidak akan kelaparan, karena hasil bumi polo kependem tersebut tersimpan baik di kebun-kebun warga.

Diakhir sambutannya Wakil Gubernur DIY mengharapkan agar warga saya untuk bahu membahu bekerja keras membangun Desanya,memanfaatkan potensi yang ada dikembangkan dan dikelola dengan baik agar dikemudian hari anak cucu kita masih tetap menikmati anugrah Tuhan yang Maha Esa ini. Jagalah lingkungan dengan baik.

Wakil Gubernur DIY yang didampingi Wakil Bbupati Gunungkidul Drs.H.Imawan Wahyudi, Kepala Dinas Pertanian DIY Ir.Sasongko serta Camat Rongkop Asis Budiarto setelah melakukan peninjauan kambing milik kedua kelompok dilanjutkan dengan dialog dengan warga yang mendapatkan sambutan hangat warga. (Kar/Skm)