Sembilan Ratus Lima Puluh Petugas PKB/PLKB dan IMP Se DIY Ikuti Jambore KB

Wakil Gubernur Daerah,Daertah Istimewa Yogyakarta Paku Alam IX tadi pagi membuka Jambore Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Institusi Masayarakat Pedesaan (IPM) Keluarga Berencana di halaman Musium Gunung Merapi Hargobinangun, Pakem kabupaten Sleman, daerah Istimewa Yogyakarta.

Memilih lokasi lingkungan Musium Gunung Merapi sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini menurut Kepala Perwakilan BKKBN DIY yang juga selaku ketua Panitia Drea.Hitma Wardhani.MPH selain tempat representatif untuk menampung peserta banyak juga sebagai wahana untuk memperkenalkan obyek wisata Vulkanologi serta hasil kegiatan ekonomi produktif dari kelompok UPPKS yng ada disekitar lereng Merapi Sleman.

Sedangkan kabupaten Sleman sebagai penyelenggara karena Kabupaten Sleman dan pencapaian Program Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga terbaik di DIY.

Adapun tujuan diselenggarakannya Jambore PKB/PLKB dan IMP adalah sebagai ajang tukar menukar informasi, pengalaman dan pengetahuan antar peserta dari berbagai daerah di DIY serta untuk memupuk kebersamaan dengan mengedepankan kerjasama dan kekompokan dalam memberika advokasi atau KIE kepada masyarakat mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat strategisuntuk mencapai tujuan.

Terkait dengan pencapaian program kependudukan dan KB saat ini menghadapi tantangan yang sangat berat yaitu:

1. Meningkatkan CPR cara modern, yang secara nasional dari 57,9 % (SDKI 2012) menjadi 60.1 %, sedangkan data DIY pada SDKI 2012 sebanyak 59,6 %, sehingga masih harus ditingkatkan lagi.

2. Menurunkan unmetneed yang dari data nasional sebanyak 8,5 % menjadi 6,5 % dan untuk data unmetneed DIY ternyata lebih tinggi dari data nasional, yaitu 11,5%. Hal ini tandas Dra, Hitma Wardhani.MPH merupakan tantangan berat untuk dapat menurunkan unmetneed dari 11,5 % menjadi 6,5 %.

3. Meningkatkan usia kawin pertama perempuan dari usia 19 tahun (SDKI 2012) menjadi usia 21 tahun, wealaupun untuk data DIY sudah mencapai 20 tahun.

4. Menurunkan ASFR 15-19 tahun dari 48 (SDKI 2012) menjadi 30 perseribu perempuan. Meskipun untuk DIY ASFR sebanyak 24 (SDKI 2017) dan sudah menurun menjadi 20 pada Sesnsus Penduduk tahun 2010.?

Belum lagi lanjut Kepala BKKBN DIY sasaran MDG?s yang harus dicapai pada tahun 2015 masih harus perlu diupayakan untuk pencapaiannya sebagai mana masih terjadi anghka kematian ibu (AKI) data DIY tahun 2012 masih menunjukkan 40 kasus ternyata naik menjadi 46 kasus pada tahun 2013. Dan angka kematian bayi (AKB) dari 400 kasus tahun 2012 naik menjadi 449 kasus tahun 2013(data dari Dinas Kesehatan DIY)

Namun demikian , menurut Kepala Perwakilan BKKBN DIY kita harus tetap optimis, dalan dalam kurun waktu sampai akhir tahun ini kita harus berkeja keras dan cerdas untuk dapat mencapai sasaran yang elah ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 dan MDG?s 2015.

Menykapi kondisi tersebut, saat ini sudah saatnya kita secar a bersama-sama dan terpadu serta terintegrasi selalu mendorong setiap keluarga untuk menanamkan slogan ? 2 anak cukup? sebagai gaya hidup dan budaya masyarakat DIY.

Sementara itu Gubernur DIY melalui sambutan tertulisnya yang disampaikan Wakil Gubernur Paku Alam IX mengharapkan agar antar peserta dapat berdiskusi berbagi pengalaman untuk menambah wawasan serta menguatkan jalinan komunikasi antar petugas KB.

Lebih lanjut Gubernur DIY menyatakan bahwa dimasa tahun yang lalu semua duni tahu bahwa Indonesia waktu itu sangat berhasail mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui program KB. Bahkan terdapat 4500 tokoh dunia dari berbagai negara telah datang ke indonesia untuk belajar tentang pengelolaan program KB dan kependudukan, Untuk itu tandas Gubernur melalui Wagub Paku Alam IX saat ini saatnya untuk bangkit karena kondisi saat itu stagnan yang dirasakan yaitu menrunnya kegiatan opersiaonal program KB, KKB dilapangan.

Kegiatan edukasi, informasi dan komunikasi terhadap program KB, KKB mengalami penurunan baik entensitas maupun mutu . Untuk itu atas terselenggaranya kegiatan ini disampaikan apresiasi setinggi-tingginya ? saya menyampaikan apresiasi setinggi tingginya pada penyelenggara dan peserta jambore PKB, PLKB dan IMP karena sangat positif berdampak langsung pada para peserta dan masyarakat yang pada akhirnya berdampak pula pada keberhasilan pembangunan program KB nantinya.?

Menandai dimulai kegiatan Jambore PKB/PLKB dan IMP tiongkat DIY oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX ditandai dengan pelepasan burung ke alam bebas yang didamping Wakil bupati Sleman Sri purnomo dan Kepala Perwakilan BKKBN DIY.(kar/Skm)