RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN TRIWULAN IV TAHUN 2022 (26 Januari 2023)

Assalamu?alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.



Yang terhormat:

  • Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd.

  • Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si.

Dan yang saya hormati:

  • Wakil Gubernur DIY;

  • Pimpinan DPRD DIY;

  • Bupati Walikota se-DIY;

  • Bapak/Ibu Anggota Parampara Praja;

  • Bapak/Ibu Anggota DPD RI;

  • Saudara William?Apipidely, Direktur Yayasan SATUNAMA Yogyakarta

  • Instansi Vertikal di Wilayah DIY;

  • Para Kepala OPD/ PA/ KPA Pemda DIY;

  • Peserta Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan IV Tahun 2022 sekalian yang berbahagia.

?

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas karunia dan rahmat-Nya, kita dapat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan IV Tahun 2022 dalam keadaan sehat wal?afiat, seiring optimisme menyambut tahun 2023 sebagai fase kebangkitan? pasca pandemi Covid-19.

Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan (Rakordal) sudah menjadi tradisi Pemda DIY. Rakordal diselenggarakan, sebagai sarana penyusunan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah, dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, serta Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berkeadaban.

Rapat Koordinasi Pengendalian ini, juga menjadi upaya reflektif, untuk mengukur perencanaan, pelaksanaan serta hasil rencana pembangunan daerah, dan konsistensi perencanaan pembangunan nasional dan daerah. Harapannya, konsistensi dapat menjadi daya dukung pencapaian tujuan pembangunan di DIY.

Tema Rakordal Triwulan IV Tahun 2022 adalah ?Reformasi Kalurahan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup-Kehidupan, melalui pembangunan inklusif dan pengembangan kebudayaan?. Tema tersebut, selaras dengan Misi pertama pembangunan jangka menengah, yang telah saya sampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD DIY tanggal 8 Agustus 2022.

Lalu, mengapa Reformasi Kalurahan dirasakan urgen? Dalam hal ini, Saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Profesor Rhenald Kasali pada tahun 2021 silam, ketika kami bertemu dalam sebuah kesempatan. Beliau menyampaikan, bahwasanya: ?masa depan Indonesia ada di desa?.

Dan dalam konteks Daerah Istimewa Yogyakarta,? Saya melihat Kalurahan akan menjadi fondasi kemandirian masyarakat, seiring perannya yang kian besar sebagai unit pemerintahan masyarakat, dan dalam determinan village driven development.

Village driven development dapat dimaknai sebagai konsep kemandirian kalurahan, dengan meningkatkan partisipasi warga, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya ekonomi, untuk mewujudkan Kalurahan sebagai ruang hidup yang layak dan bermartabat bagi semua warganya.

Saat ini, merujuk pada data Kementerian Desa, DIY memiliki 392 Kalurahan dengan capaian Indeks Desa Membangun berkategori Maju dengan skor 0,81 (nol koma delapan satu). Dan sampai dengan tahun 2022, DIY telah memiliki 25 Desa Mandiri Budaya.

Dan untuk mencapai tataran mandiri, terdapat berbagai tantangan yang akan dihadapi Kalurahan. Tantangan tersebut antara lain:

  1. Kurangnya SDM yang memadai di tingkat Kalurahan, diakibatkan adanya urbanisasi ke kota;

  2. Optimalisasi Pengelolaan Anggaran Dana Desa, dan transfer keuangan ke Kalurahan yang kian besar dari tahun ke tahun;

  3. Kebutuhan peningkatan kapasitas Lembaga Pemerintah Kalurahan, dalam mengelola keuangan dan aset Kalurahan secara transparan dan akuntabel; serta

  4. Kebutuhan perangkat teknologi informasi yang terintegrasi dan memudahkan pengelolaan keuangan desa.

?

Berkenaan dengan potensi dan tantangan Reformasi Kalurahan, maka setidaknya ada beberapa hal yang patut untuk diperhatikan, yaitu:

  1. Reformasi Kalurahan DIY harus dilakukan dengan model sederhana dan mudah dipahami;

  2. Dikoneksikan dengan program Keistimewaan untuk menumbuhkan lapangan kerja baru dan investasi;

  3. Didesain untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan;

  4. Mendukung peningkatan kapasitas SDM,

  5. Memberikan manfaat nyata, baik untuk aparatur kalurahan maupun untuk warga masyarakat;

  6. Memiliki aturan main yang memberi ruang inovasi dan mendukung proses Digitalisasi Desa.

?

Tentunya Saya berharap, bahwa Reformasi Kalurahan ini didukung Pemerintah Pusat, dan menjadi kerja bersama antar OPD di DIY, diiringi peran optimal Kabupaten/Kota dan didukung oleh segenap stakeholder.

Bapak dan Ibu Menteri,? serta Hadirin yang terhormat,

Merujuk laporan Kepala Bappeda DIY, tujuan dari 2 misi pembangunan DIY pada periode RPJMD DIY 2017-2022 yang lalu telah tercapai, meskipun terdapat beberapa indikator kinerja sasaran pendukung yang belum tercapai.

Terdapat beberapa kinerja sasaran yang belum optimal, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Kemiskinan, Rasio Gini, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), dan Indeks Williamson. Hal ini tentu harus menjadi perhatian semua pihak.

Merujuk pada rilis BPS per-Januari 2023, naiknya angka kemiskinan dari bulan Maret sampai dengan September 2022, dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi, kenaikan inflasi, turunnya nilai tukar petani, kenaikan BBM antara 16-32 persen, dan kenaikan tingkat pengangguran terbuka, terutama di perkotaan.

Atas situasi tersebut, seluruh OPD saya harapkan sensitif serta tanggap terhadap angka kemiskinan dan ketimpangan, terutama terkait penanganan kemiskinan ekstrim dan strategi intervensinya di 15 Kapanewon. Saya harapkan, BPS dan BI dapat berkoordinasi intensif, dan mendukung upaya DIY dalam menanggulangi permasalahan kemiskinan dan ketimpangan.

Selanjutnya, menindaklanjuti Rakordal Triwulan III tahun 2022 lalu, permasalahan inflasi telah kita intervensi bersama melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Kabupaten/ Kota, OPD Provinsi, Bank Indonesia, Polda DIY dan BULOG.

Intervensi tersebut mengimplementasikan 4 strategi kunci: (1) ketersediaan pasokan; (2) keterjangkauan harga; (3) kelancaran distribusi;? dan (4) komunikasi efektif. Sesuai Laporan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, inflasi tahun 2023 diproyeksikan akan lebih rendah dibanding tahun 2022 pada range 3,1-3,9 persen (year on year).

Meski demikian, mari kita perhatikan rekomendasi Bank Indonesia Perwakilan DIY untuk mengantisipasi situasi ekonomi tahun 2023, dengan beberapa upaya diantaranya:

  1. melanjutkan operasi pasar dan pasar murah,

  2. penguatan basis produksi pertanian,

  3. memperluas? kerjasama antar daerah untuk menguatkan distribusi-pasokan-pemasaran produk pertanian,

  4. memperkuat hilirisasi produk pertanian,

  5. digitalisasi pemasaran produk pangan, dan

  6. memanfaatkan big data untuk perumusan kebijakan pengendalian harga.

Presiden Joko Widodo, dalam arahannya pada Pembukaan Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023, telah mengingatkan semua pimpinan daerah untuk hati-hati dan waspada terhadap resiko resesi tahun 2023 ini.

Presiden memerintahkan semua pimpinan daerah untuk memantau harga barang/ jasa di lapangan, dan cermat melakukan penyesuaian tarif agar tidak merugikan masyarakat di tengah kondisi sulit saat ini. Untuk memperkuat basis perekonomian nasional dan daerah, Presiden menginstruksikan untuk meningkatkan rasio belanja produk-produk buatan dalam negeri.

Capaian realisasi Pemda DIY untuk belanja produk buatan dalam negeri tahun 2022 sebesar 69,87 persen. Jumlah ini lebih tinggi dibanding rerata nasional sebesar 61 persen. Saya harapkan OPD dapat meningkatkan partisipasi dalam Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri pada tahun 2023, baik melalui tender atau pengadaan langsung melalui e-Katalog.

?

Bapak dan Ibu Menteri, serta Bapak/Ibu sekalian,

Perlu disyukuri dan diapresiasi bersama, bahwa Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dilaksanakan oleh Pemda DIY,? telah memperoleh predikat AA selama 5 tahun berturut-turut. Dan dalam mendukung implementasi SAKIP DIY, Rakordal beserta penilaian Rapor? Kinerja OPD/ Kabupaten/ Kota per triwulan ini telah dilembagakan lebih dari 1 dekade.

Upaya tersebut menjadi contoh praktik baik bagai Kementerian,? Lembaga, maupun Pemerintah Daerah lain yang telah melakukan studi tiru ke DIY. Selain itu, Pemda DIY telah melembagakan Implementasi Budaya Organisasi ?SATRIYA.?

Berkenaan dengan Budaya Organisasi, Saya ucapkan selamat kepada Pemenang Kompetisi Kelompok Budaya Pemerintahan Tahun 2022 yakni Dinas Sosial DIY sebagai Peringkat I kategori Perangkat Daerah, dan Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi sebagai Peringkat I kategori Unit Pelaksana Teknis beserta pemenang lainnya.

Saya juga mengapresiasi Perangkat Daerah yang meraih predikat Mentor Dalam Pelaksanaan Budaya Pemerintahan SATRIYA, antara lain, Dinas Kesehatan DIY, Balai Pelatihan Kesehatan, dan? Balai Layanan Perpustakaan.

Selanjutnya, kepada Bapak Ibu Kepala OPD, Saya sampaikan apresiasi atas kinerja seluruh OPD yang telah mencapai predikat sangat baik dan baik pada hasil Penilaian Kinerja Kegiatan Instansi.

Kinerja Bapak Ibu merupakan bagian dari upaya Pemda DIY dalam mencapai tujuan pembangunan kesejahteraan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berkeadaban.

Berkenaan dengan penilaian kinerja OPD/ Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran perkenankan saya untuk memberikan apresiasi sebagai berikut:

  • Pengguna Anggaran dengan capaian nilai kinerja tertinggi Biro Tata Pemerintahan, Setda DIY dengan predikat Sangat Baik;

  • Pengguna Anggaran dengan capaian nilai kinerja terendah Dinas Pariwisata DIY dengan predikat Baik;

  • Kuasa Pengguna Anggaran dengan capaian nilai kinerja tertinggi Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial dengan predikat Sangat Baik;

  • Kuasa Pengguna Anggaran dengan capaian nilai kinerja terendah Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah Dan Air Minum Perkotaan predikat Baik.

Atas berbagai capaian tersebut, Saya ucapkan selamat untuk perangkat daerah yang mencapai kinerja tertinggi, dan bagi yang masih berada di bawah, untuk tetap bersemangat? meningkatkan kualitas dan memperbaiki diri.

Untuk itu saya tidak bosan mengingatkan agar Kepala OPD menjadikan hasil periode lalu sebagai lesson learnt untuk mempersiapkan perbaikan kinerja tahun 2023. Mari kita tingkatkan kolaborasi, berinovasi, seiring upaya menjaga kualitas pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja serta untuk? menghantarkan manfaat kesejahteraan masyarakat.

?

Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati,

Saya mewakili Pemda DIY mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Bapak Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd dan Saudara William Apipidely, Direktur Yayasan SATUNAMA Yogyakarta yang telah memberikan sumbangsih pemikiran untuk Reformasi Kalurahan DIY ke depan.

Kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si., diucapkan banyak terima kasih atas kehadirannya, serta atas berbagai apresiasi dan dukungan untuk DIY, dalam mewujudkan Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak dan Pengarusutamaan Gender melalui penempatan ASN Perempuan sebagai Jabatan Pimpinan Tinggi.

Sebelum mengakhiri sambutan, mari kita bersama-sama senantiasa memanjatkan doa, semoga tahun 2023 yang penuh tantangan ini dapat kita atasi dengan baik dengan ihtiar dan kerjasama kolaboratif.? Mari bergerak bersama seraya ?mohon, mangesthi, mangastuti, marem? atau selalu meminta petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita senantiasa konsisten menjaga komitmen; selaras antara ucapan dan perbuatan; cermat dalam perencanaan dan pelaksanaan dalam setiap pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

?

Sekian, terima kasih.

Wassalamu?alaikum Wr. Wb.

?