SAMBUTAN SELAMAT DATANG FORUM VISI KEPALA DAERAH TERHADAP BUMD SEBAGAI AGEN PEMBANGUNAN DAERAH YAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,



Yang saya hormati:

?

  • Rekan-rekan Kepala Daerah;

  • Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan;

  • Perwakilan dari Bank Indonesia;

  • Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) beserta jajaran pengurus;

  • Ketua Umum Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Milik Daerah (PERBAMIDA) beserta jajaran pengurus;

  • Pemimpin dan Jajaran Redaksi Infobank Media Group;

  • Para narasumber, tamu undangan dan hadirin sekalian.



ADALAH suatu kehormatan, bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta, dipilih menjadi ajang kegiatan Forum Visi Kepala Daerah Terhadap BUMD Sebagai Agen Pembangunan Daerah Yang Profesional dan Menjauhkan BUMD Dari Intervensi Politik Daerah. Kehormatan itu kian bermakna, seiring agenda penyerahan anugerah dalam berbagai nominasi. Harapan saya, semoga suasana Yogyakarta kondusif dalam mendukung suksesnya acara ini.

?

Hadirin sekalian yang saya hormati,

?

Saat ini, BUMD?termasuk diantaranya Bank Pemerintah Daerah, dituntut beradaptasi terhadap bergulirnya Revolusi Industri 4.0, yang ditandai dengan pemanfaatan berbagai teknologi di bidang layanan jasa keuangan, dan adaptif pula terhadap ekspektasi publik akan layanan finansial yang cepat, efisien, dan aman.

Seiring upaya adaptasi tersebut, Bank Pembangunan Daerah juga dituntut untuk selaras dengan Visi dan Misi Pemerintah Daerah. Dalam hal ini, Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan fondasi kebijakan, sebagaimana yang saya sampaikan dalam Visi dan Misi Gubernur DIY tahun 2022-2027, yaitu:

?

?Mewujudkan Pancamulia Masyarakat Jogja melalui Reformasi Kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan, serta Pengembangan Budaya Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi?

?

Visi dan misi tersebut mencerminkan upaya pemberdayaan aparat dan masyarakat; serta perubahan mindset dan cultural set; melalui aksi-aksi inovatif dan optimalisasi teknologi, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga dalam hal ini, Bank BPD DIY dituntut untuk tidak sekedar menghasilkan profit atas kinerja keuangan, tetapi juga memberikan social benefit bagi masyarakat.

?

Dari sisi kinerja keuangan Bank BPD DIY, dapat saya saya sampaikan, bahwa sampai dengan tahun 2022, kinerja keuangan Bank BPD DIY menunjukkan nilai aset senilai Enam Belas Koma Delapan Lima Triliun Rupiah, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 8,87 persen. Adapun DPK atau Dana Pihak Ketiga mencapai Dua Belas Koma Lima Dua Triliun Rupiah, atau tumbuh rata-rata 9,01 persen per tahun. Adapun nilai kredit mencapai Sembilan Koma Sembilan Sembilan Triliun Rupiah, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 7,52 persen, dan laba mencapai Tiga Ratus Enam Puluh Dua Koma Lima Miliar Rupiah, dengan pertumbuhan per tahunnya sebesar 3,87 persen.

?

Adapun terkait dengan social benefit, dapat saya sampaikan, bahwa Bank BPD DIY telah menunjukkan keberpihakan terhadap UMKM. Dukungan Bank BPD DIY kepada UMKM dapat dilihat dari komposisi kredit yang didominasi oleh penyaluran kredit kepada segmen UMKM. Dari keseluruhan kredit produktif Bank BPD DIY, sebesar 60% atau senilai Tiga Koma Dua Satu Triliun Rupiah disalurkan kepada segmen UMKM.

Kedepannya, dalam upaya meningkatkan social benefit bagi masyarakat, maka Bank BPD DIY diharapkan dapat berkolaborasi dengan mitra strategis-potensial, untuk berpartisipasi dalam edukasi literasi finansial dan edukasi layanan keuangan digital, bagi aparat kalurahan dan warga masyarakat. Hal ini penting dilakukan, untuk memutakhirkan makna gemi nastiti ngati-ati dalam manajemen keuangan keluarga, seiring upaya mempromosikan penggunaan financial technology kepada aparat kalurahan untuk mendukung Reformasi Kalurahan.

?

Selanjutnya, dalam upaya menjaga integritas, diperlukan penyelarasan komitmen melalui mekanisme komunikasi dan koordinasi berkelanjutan, antara Pemda DIY dengan Bank BPD DIY. Bagaimanapun, sejak awal didirikan, Bank BPD DIY dirancang untuk mendorong pembangunan di DIY. Dalam hal ini, pemaknaan dan implementasi good governance oleh Pemda DIY, harus selaras dan didukung pula oleh komitmen menerapkan Corporate Governance oleh Bank BPD DIY. Dan selaras dengan tema hari ini, prinsip dan komitmen implementasi good governance dan corporate governance itulah, yang juga menjadi tameng atas berbagai upaya politisasi BUMD.

?

Hadirin sekalian,

?

Saya meyakini, human capital merupakan salah satu unsur terpenting dari aset tak berwujud organisasi. Menyikapi hal tersebut, saya secara konsisten menekankan pentingnya implementasi talent pool atau manajemen talenta, sebagai upaya kaderisasi dan estafet kepemimpinan di Bank BPD DIY.

Implementasi manajemen talenta yang berkualitas, pada akhirnya akan menghasilkan kompetensi SDM yang terkoneksi dengan strategi organisasi, dan pada akhirnya memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja. Dengan demikian, manajemen talenta juga menjadi sebuah strategi peningkatan kualitas pelayanan BPD kepada seluruh klien-nya, seiring implementasi budaya mutu berkelanjutan, didukung oleh sumber daya manusia terbaik yang dimilikinya.

?

Dengan ilustrasi seperti itulah, disertai ucapan ?Selamat Datang? di Yogyakarta, saya berharap, agar para peserta dapat berdiskusi dan melahirkan inspirasi bagi pengembangan BUMD di Indonesia. Teriring pula ucapan selamat kepada para penerima penghargaan. Akhir kata, selamat mengikuti seluruh rangkaian acara hingga paripurna!

Sekian, terima kasih.

Wassalamu?alaikum Wr. Wb.



Yogyakarta, 11 Mei 2023

?