Sambutan THE 5th INTERNATIONAL TB RESEARCH MEETING (INA-TIME) 2023

Assalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua.


Yang Saya hormati Direktur Pusat Kedokteran Tropis FK-KMK UGM, para peserta International TB Research Meeting (INA-TIME) dan hadirin sekalian.


Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini kita berkesempatan hadir mengikuti The 5th International TB Research Meeting dalam keadaan sehat.


Hadirin sekalian,

Berdasarkan Global TB Report tahun 2022, jumlah kasus TBC terbanyak pada kelompok usia produktif. Terutama pada usia 25 sampai 34 tahun. Di Indonesia, jumlah kasus TBC terbanyak yaitu pada kelompok usia produktif terutama pada usia 45 sampai 54 tahun.

Usia tersebut merupakan usia dimana mayoritas orang-orang bekerja. Untuk itu, pemerintah memfokuskan pengendalian TBC bagi para pekerja melalui Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan TBC dan Permenaker nomor 13 tahun 2002 tentang Penanggulangan TBC di Tempat Kerja.

Strategi Nasional Eliminasi TBC yang tertuang pada Perpres nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis ada sejumlah strategi mengatasi TBC di Indonesia mencakup penguatan komitmen, peningkatan akses layanan TBC, optimalisasi upaya promosi dan pencegahan TBC, pengobatan TBC dan pengendalian infeksi, kemudian pemanfaatan hasil riset dan teknologi.

Pemerintah Daerah DIY juga telah menerbitkan SK Gubernur DIY Nomor 55/TIM/2022 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, Pemda DIY juga bekerjasama dengan Tim Zero TB Yogyakarta untuk melakukan penemuan kasus aktif sebanyak-banyaknya di masyarakat untuk selanjutnya diobati dengan tuntas dan setelah itu mencegahnya.

Kegiatan penemuan kasus aktif dilakukan dengan skrining kesehatan di puskesmas, investigasi seluruh kontak rumah dan skrining TBC pada anak di posyandu.

Upaya lainnya, dengan menyediakan mobil rontgen TB untuk pemeriksaan dan pengobatan serta pencegahan dengan pemberian tablet TPT jangka pendek kepada kontak erat pasien TB di rumah.

Penemuan kasus TBC di DIY memang masih belum memenuhi target nasional. Untuk itu, kami memerlukan dukungan dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat masyarakat agar pelacakan kasus bisa segera ditemukan. Sehingga tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga dengan ridha Tuhan Yang Maha Kuasa dan sinergi yang dilakukan dapat mewujudkan? eliminasi tuberkulosis di Indonesia 2030.


Terima kasih.


Wassalamu?alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

?

Yogyakarta, 01 September 2023