BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMILIHAN DUTA HIV & AIDS DIY 2021 (2 Oktober 2021)

Wakil Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

?

Sambutan

PEMILIHAN DUTA HIV & AIDS DIY 2021

Yogyakarta, 2 Oktober 2021


Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,

?

Marilah kita mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, yang masih memperkenankan kita mangayu bagya ?Pemilihan Duta HIV dan AIDS DIY Tahun 2021? dalam keadaan sehat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

?

Saudara-saudara,

Pemerintah semakin gencar mengkampanyekan ?Akhiri AIDS 2030?. Peringatan Hari AIDS Sedunia di Indonesia tahun 2020 dengan mengangkat tema ?Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas: 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030?. Ini sejalan dengan tema umum yang diangkat oleh UNAIDS: ?Global solidarity, shared responsibility?.

Yang perlu dicatat, dalam Excecutive Summary: Global AIDS Strategy 2021-2026, meski penanganan AIDS senantiasa menunjukkan kemajuan, namun sesungguhnya sebagian besar negara dan komunitas belum on-track dalam upaya realisasi menuju target final 2030. Penyebabnya, ODHA umumnya masih berada dalam posisi yang terdiskriminasi, termarginalisasi, dan berhadapan dengan kesenjangan (inequality) dan ketidakstabilan (instability). Epidemi AIDS tidak akan teratasi sepanjang pemahaman atas kebutuhan ODHA dan OHIDA beserta faktor penentu sehat maupun kerentanannya belum sepenuhnya dipahami dan diatasi.

Di Indonesia, salah satu upaya pencapaian target Akhiri HIV/AIDS 2030, Kementerian Kesehatan menerapkan strategi akselerasi Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan (STOP). Untuk itu, perlu kerjasama lintas sektor, baik pemerintah, swasta, serta masyarakat atau komunitas.

?

Saudara-saudara,

Di sinilah peran Duta HIV dan AIDS, yaitu untuk terlibat aktif dalam strategi Suluh melalui edukasi, yang menargetkan sekitar 90% masyarakat paham apa itu HIV/AIDS. Pemahaman ini penting, sebab kita perlu mengakui, bahwa meski HIV/AIDS tercatat sudah terdeteksi di Indonesia sejak 1986, namun stigma di masyarakat mengenai HIV, AIDS, ODHA, bahkan OHIDA masih cenderung negatif dan dimaknai sebagai penyakit moral. Stigma yang kemudian melahirkan diskriminasi inilah sebenarnya hambatan terbesar dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.

Besar harapan saya, para Duta HIV dan AIDS terpilih, dapat bersungguh-sungguh menjalankan amanah yang diemban. Semoga partisipasi saudara-saudara nantinya tidak sebatas aspek seremonial belaka. DIY masih patut bersyukur, karena tidak termasuk sebagai 5 besar provinsi dengan jumlah temuan ODHA tertinggi. Namun bukan berarti fakta tersebut lalu menjadikan kita lengah. Maka aspek preventif-edukatif tetap harus dijalankan, bahkan diprioritaskan, serta menjadi perhatian kita bersama.

?

Saudara-saudara yang berbahagia,

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada para Duta HIV dan AIDS terdahulu atas kontribusi selama ini. Semoga saudara-saudara tetap semangat dan peduli terhadap isu HIV/AIDS. Saya yakin kita semua sepakat, predikat atau gelar bukanlah alasan untuk berkontribusi atau tidak berkontribusi di dalam masyarakat.

Akhir kata, Saya atas nama Pemda DIY, mengucapkan selamat kepada para Duta terpilih. Selamat mengemban amanah, semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa mengiringi langkah dan upaya kita semua. Amin.

Terima kasih.

Wassalamu?alaikum Wr. Wb.

?

Yogyakarta, 2 Oktober 2021

WAKIL GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA



PAKU ALAM X