BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENERIMAAN KUNJUNGAN CALON PESERTA PPRA LX DAN LXI LEMHANNAS RI DARI NEGARA SAHABAT

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta


Sambutan

PENERIMAAN KUNJUNGAN CALON PESERTA PPRA LX DAN LXI LEMHANNAS RI

DARI NEGARA SAHABAT


Yogyakarta,? 13 Januari 2020

-----------------------------------------------------------------

Assalamu?alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua,


Yang saya hormati:

Tim Pendamping dan Calon Peserta PPRA dari negara sahabat.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk hadir dan berkumpul disini dalam keadaan sehat wal?afiat tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Pertama-tama, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, Kami mengucapkan selamat datang di Yogyakarta kepada Delegasi Calon Peserta PPRA LX dan LXI dari Negara Sahabat. Sebagai informasi bagi anda semua, Yogyakarta tumbuh menjadi salah satu pusat pendidikan, pusat budaya dan destinasi pariwisata terkemuka di Indonesia.


Selain itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota cyber, kota toleransi, sekaligus kota unik yang memiliki dua wajah. Di satu sisi adalah simbol tua yang berbalutkan nilai-nilai tradisi leluhur kerajaan Jawa, di satu sisi lainnya merupakan wajah gemerlap modernitas. Pembangunan di Yogyakarta dilandasi falsafah Hamemayu Hayuning Bawono, yaitu untuk memperindah keindahan dunia melalui keselarasan budaya, alam dan kehidupan manusianya.


Hadirin dan Saudara-saudara sekalian,


Diferensiasi atau turunan filosofi Hamemayu Hayuning Bawano dalam konteks aparatur pemerintahan dijabarkan menjadi tiga aspek. Pertama, Rahayuning Bawana Kapurba Waskithaning Manungsa (kelestarian dan keselamatan dunia ditentukan oleh kebijaksanaan manusia). Kedua, Darmaning Satriya Mahanani Rahayuning Nagara (pengabdian ksatria untuk kesejahteraan dan ketentraman negara). Ketiga, Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane (kesejahteraan dan ketentraman manusia terjadi karena kemanusiaannya).


Pemda DIY menerapkan budaya pemerintahan Satriya, dimana setiap ASN diharapkan menjadi satria yang menjadi ujung tombak pengelolaan dan pembangunan. SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria adalah sikap memegang teguh ajaran moral : sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh yang mencerminkan sikap konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab.


Semangat dimaksud adalah golong gilig yang artinya semangat persatuan kesatuan antara manusia dengan Tuhannya, dan kesatuan antara sesama manusia. Sifat atau watak inilah yang harus menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, SATRIYA merupakan singkatan dari Selaras; Akal budi Luhur; Teladan-keteladanan, Rela Melayani; Inovatif; Yakin dan percaya diri; Ahli-profesional.


Kami percaya bahwa proses dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Sebagai contoh, sepanjang tahun 2019, Pemda DIY mendapatkan 24 penghargaan sebagai bentuk apresiasi kinerja di berbagai bidang. Penghargaan tersebut antara lain LHE SAKIP terbaik se-Indonesia dengan predikat AA dari Kemenpan RI, dan baru DIY yang mendapatkan predikat ini; Provinsi Peraih Predikat WTP sebanyak 9 kali berturut-turut dari BPK RI; Indeks Pembangunan Kebudayaan Tertinggi se-Indonesia tahun 2019 dari Kemdikbud RI; Top 45 Inovasi Pelayanan Publik; Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan? Tertinggi se-Indonesia; dan penghargaan lainnya.


Hadirin dan Saudara-saudara sekalian,


Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya berharap anda sekalian dapat memetik manfaat dari kunjungan ke Yogyakarta. Sebagai entitas pemerintahan, kami pun masih berbenah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selamat mengeksplorasi Yogyakarta. Semoga keindahan panorama, keluhuran budaya dan keramahan warganya dapat menjadi inspirasi bagi seluruh peserta? PPRA.


Demikian yang dapat saya sampaikan di kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungu dan meridhoi kita semua.


Terima kasih.


Wassalamu?alaikum Wr. Wb.


Yogyakarta, 13 Januari 2020


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA



HAMENGKU BUWONO X