BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERTEMUAN ANGGOTA PERHIMPUNAN HOTAL DAN RESTORAN INDONESIA (PHRI) DIY

Wakil Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

Wakilgbe/n/dErhIsTi[mw[yogk/t


SAMBUTAN


PERTEMUAN ANGGOTA

PERHIMPUNAN HOTAL DAN RESTORAN INDONESIA (PHRI) DIY


Yogyakarta, 27 Januari 2020


Assalamu?alaikum Wr.Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua.


Yang kami hormati seluruh hadirin yang siang ini,

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, kita bisa hadir di acara Pertemuan Anggota Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan sesuatu apapun.


Slogan Jogja Istimewa yang diluncurkan pada tanggal 7 Maret 2015, menyiratkan sebuah optimisme apabila dikaitkan dengan perkembangan dunia pariwisata. Slogan ini diharapkan dapat semakin menambah semangat pemerintah dan seluruh stakeholder kepariwisataaan DIY untuk mewujudkan sajian wisata yang benar-benar istimewa.


Keistimewaan pariwisata tersebut diharapkan dapat tercermin mulai dari tata kelola pemerintahan yang baik, manajemen pengelolaan daya tarik wisata yang baik, maupun industri kepariwisataan yang juga berkualitas. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat ciri keistimewaan kepariwisataan DIY, tentu dibandingkan dengan destinasi lain di Indonesia, guna mendukung pencapaian visi yaitu pada tahun 2025 Yogyakarta akan menjadi Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara. Merujuk pada Statistik Pariwisata Tahun 2017, Daerah Istimewa Yogyakarta telah dikunjungi oleh 2.556.771 wisatawan, baik wisatawan manca negara maupun wisatawan domestik.


Hadirin sekalian yang kami hormati,


Kami menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan Pertemuan Anggota Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY di awal tahun 2020 ini. Marilah kita isi tahun ini dengan optimisme, inovasi dan upaya peningkatan kualitas bisnis hospitality khususnya di sektor perhotelan dan restoran.


Sebuah riset dengan judul Hospitality Goes Digital, yang dilakukan PwC Global pada tahun 2019 memprediksikan beberapa fenomena terkait perilaku traveling generasi milenial, yaitu:

  • 50% pengguna jasa hotel pada tahun 2020 adalah milenial
  • 66,7% milenial merencanakan perjalanan mereka di perangkat seluler
  • 25% dari milenial menemukan akomodasi liburan mereka melalui platform media sosial
  • 64% dari milenial memesan kamar hotel melalui smartphone mereka
  • 97% milenial memposting foto liburan mereka di platform media sosial


Survey lain yang dilakukan oleh FinanceOnline pada tahun 2019 menunjukkan bahwa implementasi teknologi informasi di hospitality industry dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, mengurangi komplain konsumen, dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.

Dengan melihat beberapa fenomena tersebut, implementasi teknologi informasi merupakan sebuah hal yang urgent di dunia pariwisata kita. Hal ini sebenarnya wajar, karena tingkat penggunaan produk teknologi seperti smartphone dan internet selalu mengalami perkembangan yang pesat di tiap tahunnya.


Hadirin sekalian,


Demikian yang dapat kami sampaikan di kesempatan ini. Semoga pertemuan ini akan menjadi daya ungkit dalam meningkatkan kualitas pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di bidang perhotelan dan restoran. Sekian dan terima kasih.


Wassalamu?alaikum Wr. Wb.



Yogyakarta, 27 Januari 2020


WAKIL GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




PAKU ALAM X