BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RAPAT KERJA NASIONAL DEWAN DA'WAH ISLAMIYAH INDONESIA

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta


Sambutan

RAPAT KERJA NASIONAL

DEWAN DA'WAH ISLAMIYAH INDONESIA


Sleman, 6 Januari 2020

-----------------------------------------------------------------------

Assalamu?alaikum Wr. Wb.


Yang saya hormati,

  • Ketua Umum dan Jajaran Pengurus Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia;
  • Segenap Hadirin, Tamu undangan serta Para Peserta Rakernas Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia yang berbahagia.


Terlebih dahulu, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas? limpahan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan yang baik dan Insha Allah penuh keberkahan ini, kita semua dapat hadir dalam keadaan sehat wal?afiat, guna mengikuti Rapat Kerja Nasional Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia.


Selanjutnya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, saya menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini, sebagai salah satu langkah strategis dalam rangka melaksanakan ketentuan organisasi Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia secara umum serta evaluasi pelaksanaan program-program kerja yang telah dilaksanakan.


Selain itu, dalam rangka konsolidasi organisasi melalui program kerja tersebut, dengan harapan melalui forum ini akan mampu meningkatkan dan memantapkan kualitas serta eksistensi Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, sebagai salah satu elemen kekuatan pembangunan spiritual di Indonesia yang kita cintai ini.


Para Peserta Rakernas dan Hadirin yang saya hormati,


Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang menyiratkan kehidupan hedonis dan materialistis dewasa ini, keberadaan ulama diharapkan mampu memaksimalkan peran serta fungsinya. Untuk itulah, para ulama tidak boleh tinggal diam apalagi bersikap apatis terhadap kondisi dan fenomena yang terjadi di masyarakat. Karena ulama memiliki tanggung jawab moral yang tidak hanya mencakup masalah ibadah, tetapi juga kemaslahatan umat.


Para ulama diharapkan tetap berdiri di garis terdepan dalam menyuarakan kebenaran dan mencegah kerusakan di masyarakat. Tidak hanya dalam mengkokohkan sendi-sendi moral, etika dan spiritual kehidupan berbangsa dan bernegara, namun juga dalam upaya mencerahkan sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti halnya para ekonom, pebisnis, ilmuwan atau politisi, ulama juga turut serta dalam menentukan keberhasilan bangsa; mengatasi permasalahan bangsa menuju derajat kesejahteraan yang lebih tinggi.


Dewasa ini, dengan sistem nilai yang lebih terbuka, kita mempunyai kebebasan untuk mengadopsi dan mengembangkan nilai-nilai baru. Namun, agaknya berkah kebebasan ini belum diimbangi dengan kedewasaan berpikir dan bersikap masyarakat kita sehingga nilai-nilai yang hakiki seperti agama, moral dan budi pekerti justru mulai luntur. Nilai baru hanya dianut pada kulitnya saja, bukan esensinya. Tidak mengherankan, jika akhirnya muncul gejala-gejala seperti kebebasan berpendapat tanpa diiringi toleransi, menipisnya penghormatan terhadap perbedaan, anarkisme yang mengalahkan musyawarah mufakat, serta sikap hidup buruk lainnya.


Di kalangan intern umat Islam sendiri tidak luput dari sedikit banyak gejala perpecahan ataupun konflik. Karena pada hakekatnya, kedudukan Islam sebagai ajaran juga mengandung beragam perbedaan, yang mana tanpa adanya alat pemersatu, niscaya Islam akan tercerai berai. Untuk itulah, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia musti menjadi wadah ukhuwah Islamiyah yang sesungguhnya, yang nantinya benar-benar mampu membawa Islam sebagai rahmatan lil ?alamin.


Hadirin sekalian yang saya hormati,


Dalam kaitan itu, saya memandang pentingnya revitalisasi peran dan fungsi ulama di tengah kehidupan umat dan bangsa. Revitalisasi fungsi Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia menjadi sebuah tuntutan, yang meliputi empat hal yakni:

  1. Memberikan fatwa dan nasehat kepada umat Islam dan Pemerintah mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan;

  2. Menjadi wadah ukhuwah Islamiyah;

  3. Menjadi organisasi yang? mewakili umat Islam; serta

  4. Menjadi penghubung timbal balik antara ulama dan umara guna menyukseskan roda pembangunan.


Keempat fungsi tersebut diharapkan senantiasa diintensifkan. Evaluasi terhadap pelaksanaannya akan menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, untuk melangkah secara mantap dan prima ke depannya.


Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga jalannya Rakernas kali ini dapat berjalan dengan? ? ? ? ? ? sebaik-baiknya, serta mampu merumuskan rekomendasi? yang tepat untuk segera ditindaklanjuti.


Akhirnya, dengan mengharapkan ridho Allah SWT seraya mengucapkan ?Bismillahirrahmanirrahim? Rapat Kerja Daerah Nasional Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia secara resmi Saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan, perlindungan dan kemudahan dalam setiap langkah dan upaya kita. Amien.


Sekian dan terima kasih.


Wassalamu?alaikum Wr. Wb.


Sleman, 6 Januari 2020


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




HAMENGKU BUWONO X