BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WORKSHOP EKSKLUSIF UNTUK STAKEHOLDER PEMERINTAH MEMBANGUN KELUARGA TANGGUH

Sekretaris Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta


Sambutan

WORKSHOP EKSKLUSIF UNTUK STAKEHOLDER PEMERINTAH MEMBANGUN KELUARGA TANGGUH: DARI RISET MENJADI KEBIJAKAN


Yogyakarta, 9 Januari 2020

-----------------------------------------------------------------------

Assalamu?alaikum Wr. Wb.,

Salam sejahtera bagi kita semua.


Yang kami hormati, Prof. Dr. Faturochman, M.A., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada;

Yang kami hormati, Prof. Sylvia Asay dari University of Nebraska at Kearney;

Yang kami hormati pula, Peserta Workshop beserta Tamu Undangan sekalian.


Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk hadir pada acara Workshop Eksklusif Untuk Stakeholder Pemerintah Membangun Keluarga Tangguh: Dari Riset Menjadi Kebijakan dalam keadaan sehat wal?afiat.


Selanjutnya, atas nama Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Saya mengucapkan ?Selamat Datang? di Yogyakarta kepada Prof. Sylvia Asay dari University of Nebraska at Kearney. Semoga suasana Yogyakarta yang hangat bersahabat dapat membuat Ibu Profesor merasa nyaman selama berada disini dan berkenan berkunjung kembali menjelajahi Yogyakarta pada waktu yang akan datang.


Hadirin dan Peserta Workshop sekalian yang saya hormati,


Workshop Eksklusif Untuk Stakeholder Pemerintah Membangun Keluarga Tangguh: Dari Riset Menjadi Kebijakan kali ini merupakan momentum penting dan strategis, yaitu sebagai momentum untuk membuka nurani keluarga dan masyarakat agar lebih memberikan perhatian terhadap peran dan fungsi masing-masing anggota keluarga, baik sebagai ayah, ibu ataupun sebagai anak dalam suasana komunikasi dan interaksi yang harmonis, yang pada akhirnya akan memberikan ketahanan keluarga yang lebih baik.


Perlu diwujudkan budaya komunikasi yang lebih terbuka diantara anggota keluarga itu sendiri maupun dengan masyarakat di lingkungannya. Dengan keluarga kecil hal tersebut akan lebih mudah dilakukan, sehingga cita-cita untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang tangguh dan mandiri bukan sebuah impian, namun dapat menjadi kenyataan.


Potret keluarga ideal adalah keluarga kecil yang secara operasional dapat menjalankan delapan fungsi keluarga, yaitu Agama, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi serta Lingkungan. Hanya saja disisi lain, kenyataan saat ini yang sering kita temukan adalah adanya berbagai permasalahan sosial terutama kemiskinan, kerukunan dan keharmonisan antar warga masyarakat, menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian serius, dan menjadi masalah yang dirasakan pula oleh keluarga-keluarga Indonesia.


Kondisi seperti ini tidak lepas dari akar permasalahan kependudukan yang apabila tidak ditangani dengan serius dan dikelola dengan baik, akan semakin menyulitkan kehidupan keluarga dan masyarakat, yang akhirnya akan mempengaruhi pula ketahanan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, program Keluarga Berencana (KB) harus dilaksanakan secara serius agar tidak terjadi ledakan penduduk dimasa yang akan datang.


Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga menjadi tanggung jawab kita semua, karenanya kita perlu mengingat kembali bahwa penduduk besar dan berkualitas memang dapat menjadi modal pembangunan, namun sebaliknya penduduk besar dan tidak berkualitas akan menjadi beban pembangunan.


Kita tentu juga memahami, betapa keluarga adalah pilar utama bangsa. Suatu bangsa dibentuk oleh keluarga-keluarga. Tanpa keluarga-keluarga yang sejahtera, kita tidak akan pernah mampu mewujudkan sebuah bangsa yang sejahtera. Tanpa keluarga-keluarga yang cerdas, tidak mungkin kita menjadi bangsa yang cerdas.


Namun jika pertumbuhan penduduk terus bertambah dengan laju pertumbuhan yang tinggi, sementara pertumbuhan ekonomi tidak tumbuh secara signifikan dengan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi yang kini sedang giat-giatnya kita bangun akan menjadi sia-sia, karena tidak diimbangi dengan pengendalian pertambahan jumlah penduduk.


Hadirin sekalian,


Selanjutnya, atas nama Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada atas terselenggaranya workshop ini. Mari kita jadikan Workshop Eksklusif Untuk Stakeholder Pemerintah Membangun Keluarga Tangguh: Dari Riset Menjadi Kebijakan kali ini sebagai momentum untuk memberikan masukan bagi strategi dan kebijakan penguatan keluarga di Indonesia.


Demikian yang dapat saya sampaikan. Dengan disertai rasa syukur memohon ridho-Nya dan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, Workshop Eksklusif Untuk Stakeholder Pemerintah Membangun Keluarga Tangguh: Dari Riset Menjadi Kebijakan, saya nyatakan dibuka secara resmi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa berkenan meridhoi setiap langkah dan upaya kita semua. Amien.


Sekian dan terima kasih.


Wassalamu`alaikum Wr.Wb.


Yogyakarta, 9 Januari 2020


SEKRETARIS DAERAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




Drs. R. KADARMANTA BASKARA AJI