BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MUHIBAH BUDAYA DI KABUPATEN PURWOREJO

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta


Sambutan Pada

MUHIBAH BUDAYA

DI KABUPATEN PURWOREJO


Yogyakarta, 22 Februari 2020

?


------------------------------------------------------------------

?


Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan


Yang Kami hormati:

?

  • Bapak Bupati Kabupaten Purworejo beserta jajaran;
  • Segenap Masyarakat Kabupaten Purworejo;
  • Tamu Undangan dan hadirin sekalian.

?


Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat hadir dan bersilaturahim disini, dalam acara Muhibah Budaya di Kabupaten Purworejo.


Ada benang merah antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Purworejo. Benang merah tersebut terajut abadi dalam khasanah sejarah dan budaya Mataram. Hebatnya, kekerabatan sejarah? ini terjalin sejak Raja Pertama Mataram, Panembahan Senapati bertahta.


Hadirin sekalian,


Purworejo sebuah wilayah di pesisir selatan Jawa Tengah, merupakan nama baru sebagai pengganti nama Brengkelan, ibukota Karesidenan Bagelen. Letaknya di barat Kali Bogowonto, berbatasan dengan Kulonprogo, merupakan wilayah negaragung Mataram Islam.


Sejak jaman dahulu wilayah kabupaten Purworejo lebih dikenal sebagai wilayah tanah Bagelen. Kawasan yang sangat disegani oleh wilayah lain, karena dalam sejarah mencatat sejumlah tokoh. Dalam pembentukan kerajaan Mataram Islam, para tokoh Bagelen adalah pasukan andalan dari Sutawijaya yang kemudian setelah bertahta bergelar Panembahan Senapati. Sejarah mencatat pula bahwa tokoh Bagelen sangat berperan dalam berbagai operasi militer sehingga nama Bagelen sangat disegani.

Pada dasarnya, kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Purworejo mempunyai banyak persamaan dengan kebudayaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini tidak terlepas dari sejarah perkembangan Kabupaten Purworejo. Sebagai contoh, Kabupaten Purworejo tetap mempertahankan keberadaan tari-tari klasik Jawa dari Yogyakarta, untuk memperkaya ragam dari kebudayaan tradisional yang dimilikinya.


Maka perlu kiranya bagi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta merajut ulang kohesivitas Budaya Mataram, khususnya di Kabupaten Purworejo dalam kerangka menumbuhkan lagi spirit ke-Indonesiaan. Bersama-sama kita nguri-uri kabudayan dalam semangat gendhon rukun, rumangsa melu andarbeni, wajib melu angrukubi.


Hadirin dan Saudara hadirin sekalian,


Budaya Mataram sejatinya adalah persembahan untuk anak cucu kita. Keagungan dan nilai-nilai edi peni dan adi luhung yang terkandung di dalamnya diharapkan menjadi living tradition di kehidupan masyarakat, diterapkan sebagai tuntunan hidup demi tercapainya tataran masyarakat yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Titi Tentrem Karta Raharja, mewujudkan Indonesia yang Panjang Dawa Pocapane, Punjung Luhur Kawibawane.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini.? Saya berharap Muhibah Budaya ini menjadi harmoni sinergi budaya, silaturahim wilayah, ngumpulke balung pisah. Lebih jauh lagi, semoga gelaran Muhibah Budaya ini mampu memberikan informasi, menjadi ajang edukasi sekaligus wahana rekreasi bagi warga Kabupaten Purworejo dan sekitarnya.

Sekian. Terima kasih.


Wassalamu?alaikum Wr. Wb.


Yogyakarta,? 22 Februari? 2020


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA





HAMENGKU BUWONO? X