BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERAYAAN CAP GO MEH BERSAMA

Wakil Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta


Sambutan


PERAYAAN CAP GO MEH BERSAMA


Yogyakarta 10 Februari 2020

?


------------------------------------------------------------------

?


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Salam Kebajikan.


Yang saya hormati:

  • Direktur dan Jajaran Manajer PT. Garuda Mitra Lestari;

  • Seluruh Partisipan;

  • Tamu Undangan dan Hadirin sekalian yang saya hormati.



Marilah kita syukuri segala nikmat Tuhan yang telah diberikan sampai hari ini, sehingga kita masih dapat bertemu dalam suasana sehat dan berbahagia, penuh optimisme, dan dalam nuansa persaudaraan yang semakin memperindah kehidupan kita.

Di tengah suka cita ini, ijinkan saya mengajak kita semua meluangkan waktu sejenak, untuk mendoakan saudara-saudara kita di Wuhan, yang tengah mendapat cobaan wabah virus Corona. Semoga semua cobaan ini segera berlalu, dan menjadikan kita semua lebih kuat dan siap, dalam menghadapi krisis maupun bencana.



Hadirin dan saudara sekalian,


Cap Go Meh dapat dipahami sebagai hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh sendiri memiliki banyak makna yang sejatinya melingkupi kehidupan sehari-hari kita, terutama dalam kehidupan sosial-masyarakat. Nilai-nilai religius dan sosial-budaya sangat kental dalam perayaan ini.


Pada saat merayakan Cap Go Meh, orang-orang membawa persembahan berupa kue keranjang dan melakukan sembahyang untuk mengucap syukur dan memohon keselamatan. Kemudian ada acara makan kue keranjang, serta dibagi-bagikan secara gratis untuk warga sekitar.


Prosesi? ini mencerminkan nilai-nilai sosio-religius dan interaksi sosial? yang luar biasa, karena? tak hanya warga Tionghoa saja yang ikut meramaikan. Spirit untuk berbagi kebahagaiaan inilah yang menjadikan perayaan Cap Go Meh lebih bermakna.


Cap Go Meh juga memberikan semangat kebersamaan, khususnya antara pemimpin dengan kawula-nya. Perayaan Cap Go Meh dahulu hanya dirayakan oleh kalangan istana dan bersifat tertutup. Ketika pemerintahan Dinasti Han berakhir, barulah Cap Go Meh dikenal oleh masyarakat.


Hal ini menujukkan adanya dinamisasi budaya oleh pihak kerajaan, sehingga pada akhirnya masyarakat juga bisa merayakannya. Terbukanya perayaan Cap Go Meh menunjukkan adanya keinginan ?Manunggaling Kawula lan Gusti?, dimana sejatinya manusia hidup harus saling memanusiakan untuk mencapai kesejahteraan bersama.


Cap Go Meh bertambah marak dengan adanya lampion dan aneka lampu warna-warni. Lampion adalah pertanda kesejahteraan hidup bagi seluruh anggota keluarga. Dalam filosofi Jawa, dikenal sesanti ?Urip iku urup?, yang berarti manusia harus menjadi nyala?bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya.


Hadirin sekalian,


Pemerintah Daerah DIY mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan Perayaan Cap Go Meh Bersama ini. Kami siap bekerjasama dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan sosial budaya,? dalam upaya meningkatkan harmoni kebangsaan dan kesejahteraan masyarakat.


Demikian sekiranya yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini. Semoga seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kita semua. Selamat merayakan Cap Go Meh. Salam Kebajikan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Yogyakarta, 10 Februari 2020


WAKIL GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




PAKU ALAM? X