BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GLOBAL LEADERSHIP BOOTCAMP 2020

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

?

?

BUTIR WICARA


GLOBAL LEADERSHIP BOOTCAMP 2020


Yogyakarta, 7 Februari 2020



1.

Assalamu?alaikum Wr.Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua.


2.

  • ?Selamat Datang? di Yogyakarta. Yogyakarta telah tumbuh menjadi salah satu pusat pendidikan, budaya dan pariwisata terkemuka di Indonesia.

  • Yogyakarta juga dikenal sebagai kota cyber, kota toleransi, sekaligus kota unik yang memiliki dua wajah. Di satu sisi adalah simbol tua yang berbalutkan nilai-nilai tradisi leluhur kerajaan Jawa, dan di sisi lainnya merupakan wajah gemerlap modernitas.



3.

Pendidikan adalah soko guru eksistensi bangsa. Tak hanya pendidikan keilmuan yang bersifat scientific, tetapi juga perlu pendidikan karakter ke-Indonesiaan, sebagai pengejawantahan jatidiri, budaya dan kepribadian bangsa.


4.

?Saya mendukung dan mengapresiasi even ini, karena mengangkat tema kepemimpinan. Sebuah tema yang sangat relevan dalam setiap era, dengan corak dan kekhasan kepemimpinan. Perlu saya sampaikan bahwa sebelum menjadi pemimpin, seseorang harus siap dipimpin.


5.

Tidak hanya dituntut mempengaruhi dan memotivasi, seorang pemimpin juga harus mampu mengintegrasikan gerak maju seluruh elemen masyarakat dalam pencapaian visi-misinya. Selain itu, yang terpenting harus bisa menjadi role model bagi bawahannya. Kepemimpinan tidaklah bermakna bila tiadanya keteladanan. Seorang pemimpin wajib menjalankan leadership by example. Bukankah saripati kepemimpinan adalah ?memandu jalan dan membawa orang lain ke tujuan bersama??


6.

Pertanyaan:

Bagaimana cara mencintai Indonesia?


Jawaban:

Setiap warga negara harus dan wajib mencintai Indonesia, dengan sumbangsih yang sederhana sekalipun.


Saya sebagai seorang pimpinan adat dan budaya, sekaligus menjadi pemimpin birokrasi di Pemda DIY, tentu menggunakan pendekatan dan model berbeda dalam mengelola keduanya.? Dalam konteks sebagai seorang raja, tentu saya akan mengupayakan pelestarian dan pendayagunaan budaya sebagai living legacy. Budaya, baik yang bersifat tangible maupun intangible pasti punya manfaat dan makna. Budaya adalah sebuah pelajaran yang harus dipahami melalui pendidikan, baik formal maupun informal.


Dalam konteks sebagai bagian dari birokrasi Pemda DIY,? bagi saya pribadi, dalam organisasi modern dan maju, yang diminta adalah etos kerja disiplin, kerasionalan, efisiensi dan objektivitas, selain keuletan bekerja dan belajar jika hendak berperan dalam kemajuan dunia.


Dengan mengambil nilai-nilai budaya progresif-dinamis, diharapkan agar dalam waktu cepat kita mampu merebut ilmu, kemajuan ekonomi dan teknologi dan kemakmuran materi, yag berpusat di universitas, bank dan manufaktur.


Melalui interaksi budaya, proses pengkayaan budaya itu akan terjadi karena memang menjadi kebutuhan untuk maju, penjelmaan kebudayaan modern, seperti telah dicontohkan dari kebudayaan Barat, Jepang, Korea, dan China atau yang lain.

Sebagai bangsa kita harus bisa keluar dari kebiasaan hanya menengok ke belakang, tetapi hendaknya lebih berorientasi ke depan. Sehingga kita bisa menciptakan generasi baru yang mampu menapaki tegalan berbatu, lalu mendaki bukit keberhasilan dimana Indonesia bisa setaraf bangsa-bangsa China, India, Taiwan, atau Korea Selatan.


Untuk itu, kita harus menumbuhkan kultur baru: culture of excellence ?kultur keunggulan-- di semua bidang kehidupan, dimulai dari arena pendidikan. Tema keunggulan sangat menentukan tingkat kemajuan dan martabat bangsa, yang digerakkan oleh visi akbar yang menggetarkan, yang sanggup meminta pengorbanan dari segenap warga.


Dipandu oleh strategi cerdas, agar sumberdaya yang terbatas pun bisa cukup. Dimotori inovasi kreatif, dikawal sikap antisipatif, dan didukung karakter ketekunan.


7.

Dalam dunia pendidikan, Yogyakarta telah lama dijadikan sebagai barometer. Tentu saya dan segenap warga DIY akan mempertahankan dan mengembangkan predikat ini sebagai sebuah kerja bersama dan kolaboratif. Bagi saya, Yogyakarta sebagai barometer pendidikan bukan hanya sebagai center of excellence dalam ranah pendidikan formal, tetapi juga ? mempelajari hidup dan kehidupan? itu sendiri.? Saya menekankan kepada setiap level institusi pendidikan untuk memperkuat pendidikan karakter bagi siswanya, karena inilah modal hidup yang sesungguhnya.


8.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr Wb