BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RAPAT KERJA PERCEPATAN PENYALURAN DAN PENGELOLAAN DANA DESA TAHUN 2020

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

gbe/n/dErhIsTi[mw[yogk/t


Sambutan

RAPAT KERJA

PERCEPATAN PENYALURAN DAN PENGELOLAAN DANA DESA TAHUN 2020


Jogja Expo Center, 20 Februari 2020

?


-----------------------------------------------------------------------


Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera untuk kita semuanya.

  • Yang saya hormati,
  • Perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa-PDTT dan BPKP RI
  • Yang saya hormati, Bupati dan Walikota se-DIY
  • Rekan-rekan OPD Pemda DIY
  • Instansi Vertikal; OPD Kabupaten/Kota
  • Camat dan Lurah se DIY;Seluruh Hadirin sekalian.



Puji dan syukur marilah Kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, Kita semua dapat hadir pada acara ?Rapat Kerja Percepatan Penyaluran Dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020? dalam kondisi sehat dan berbahagia, tanpa kekurangan sesuatu apapun.


Hadirin Sekalian,


Seperti yang telah kita ketahui bersama, Pemerintah telah mengubah arah penggunaan Dana Desa. Jika selama ini dana tersebut digunakan untuk pemenuhan pembangunan proyek infrastruktur, maka saat ini alokasi akan banyak digunakan untuk pengembangan sektor lainnya. Perubahan tersebut dilakukan untuk menavigasi pembangunan agar lebih berdampak ke masyarakat.? ? Selain itu, pembangunan infrastruktur di sejumlah desa sudah cukup memadai dalam lima tahun terakhir. Hasil pembangunan infrastruktur sudah bisa menjadi modal pengembangan sektor lain yang ada di desa.


Dana Desa juga akan dilakukan untuk mendukung fokus pembangunan pada perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM). Caranya, dengan menambah aliran Dana Desa ke sektor pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pemerintah juga menargetkan pertumbuhan BUMDes dan desa wisata, karena banyak menciptakan lapangan kerja. Di sektor kesehatan, pemerintah menargetkan pembangunan sektor kesehatan dengan pembangunan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) sejumlah 300 ribu unit.


Hadirin Sekalian yang kami hotmati,


Tentu kita harus aware dan senantiasa mengikuti prioritas yang telah ditentukan. Saya berharap raker hari ini semakin memantapkan kita dalam upaya menyejahterakan masyarakat, dengan memperhatikan prinsip prioritas, berkeadilan, partisipatif, swakelola, fokus terhadap sumber daya dan kewenangan yang ada Desa. Seluruh penggunaan dana desa setidak-tidaknya harus memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal :


  1. Peningkatan kualitas hidup;

  2. Peningkatan kesejahteraan;

  3. Penanggulangan kemiskinan;? dan

  4. Peningkatan pelayanan publik.


Khusus bagi Daerah Istimewa Yogyakarta, semoga Dana Desa dapat menekan pertumbuhan Rasio GINI yang masih cukup tinggi, sekaligus menurunkan tingkat kemiskinan. Saya informasikan, Pemda DIY telah bekerjasama dengan Saemaul Undong Globalization Foundation dari Korea Selatan. Gerakan Saemaul Undong yang digagas pemerintah Korea pada tahun 1970 menjadi pondasi bagi pertumbuhan Korea, dari negara miskin menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar dunia. Gerakan ini juga telah diakui sebagai salah satu program pembangunan nasional yang paling berhasil. ? Saat ini, pada akhirnya, dunia mengakui Korea sebagai salah satu pionir gerakan pembangunan melalui pemberdayaan desa, suatu gerakan yang kemudian berusaha direplikasi oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Apabila dimungkinkan, metode pembangunan seperti yang diterapkan Semaul Undong bisa menjadi alternatif pembangunan menggunakan Dana Desa.


Hadirin Sekalian


Demikian sekiranya yang dapat saya sampaikan di kesempatan yang baik ini. Selamat melaksanakan Raker, Selamat Berdiskusi! Semoga mendapatkan hasil dan rekomendasi terbaik sebagai modal pembangunan kesejahteraan masyarakat desa. Terima kasih.


Wassalamu?alaikum Wr. Wb


Jogja Expo Center, 20 Februari 2020


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




HAMENGKU BUWONO X