BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TALKSHOW HARI GIZI NASIONAL: SOSIALISASI BIJAK KONSUMSI SUSU KENTAL MANIS

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta


SAMBUTAN


TALKSHOW HARI GIZI NASIONAL:

SOSIALISASI BIJAK KONSUMSI SUSU KENTAL MANIS


Yogyakarta, 20 Februari 2020

?


------------------------------------------------------------------


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,



Yang Kami hormati seluruh tamu undangan dan hadirin;


Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya Kita dapat hadir dan bersilaturahim di acara ?TALKSHOW HARI GIZI NASIONAL: SOSIALISASI BIJAK KONSUMSI SUSU KENTAL MANIS? dalam keadaan sehat wal?afiat dan berbahagia.


Hadirin sekalian,

?

Telah banyak beredar berita-berita mengenai dampak buruk susu kental manis bagi anak-anak kita. Nyatanya,masih banyak orang tua yang belum menyadari efek negatif pemberian SKM. Perkara susu kental manis (SKM) terkait kesehatan anak masih terus menjadi dilema orangtua. Selama ini ada yang menganggap SKM adalah minuman yang direkomendasikan untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak, hingga anggapan itu dikritik.

?

Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB), Dodik Briawan, mengatakan kadar gula dalam susu kental manis (SKM) tidak cocok dikonsumsi oleh anak-anak secara rutin. Kandungan isi 'susu' kental manis sendiri jauh dari susu sebenarnya. Setiap satu sendok makan kental manis mengandung 2-5,5 g lemak jenuh, yang memiliki dampak negatif bagi kesehatan kardiovaskular. SKM dianggap bukan susu yang baik untuk mendukung pertumbuhan karena mengandung kadar gula tinggi. Kerap kali, gula menjadi faktor kenaikan berat badan, sehingga SKM pun dianggap berpotensi menyebabkan obesitas.

?

?

?

Hadirin sekalian,

Tak bijak rasanya apabila kita terus menerus membiarkan kondisi ini. Pemahaman akan nutrisi bagi pertumbuhan anak harus senantiasa digelorakan oleh seluruh pihak. Kecukupan nutrisi anak kita, akan menjadi penentu masa depan Indonesia. Permasalahan stunting, sebagai contohnya. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian stunting di Indonesia mencapai 30,8%. Walaupun sudah menurun dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sekitar 37,2%, angka tersebut masih tergolong tinggi karena masih berada di atas ambang maksimal dari WHO yaitu sebesar 20%.

?

Dr. dr. Dian Novita Chandra, M. Gizi, staf pengajar dari Departemen Ilmu Gizi FKUI mengatakan bahwa stunting merupakan suatu kondisi pertumbuhan tinggi badan anak yang terhambat atau perawakan pendek yang merupakan manifestasi kronis dari kekurangan gizi atau mengalami kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama. Indikator stunting dinilai berdasarkan indeks tinggi badan atau panjang badan terhadap umur berdasarkan kurva pertumbuhan standar sesuai jenis kelamin. Anak dinyatakan stunting bila indeks tinggi badan terhadap umur adalah kurang dari minus dua standar deviasi dari median kurva standar pertumbuhan.

?

Penyebab terjadinya risiko stunting adalah multifaktorial. Penyebab paling utama adalah kekurangan gizi kronis pada awal 1.000 hari pertama kehidupan yaitu sejak awal kehamilan (konsepsi) hingga anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi dapat berupa kurangnya jumlah asupan makanan, atau kualitas makanan yang kurang baik, seperti kurangnya variasi makanan. Faktor lain yang turut berperan dalam risiko stunting antara lain kesehatan ibu selama kehamilan, pola asuh dan kesehatan anak atau kekerapan mengalami penyakit infeksi, kondisi sosio-ekonomi serta lingkungan.

?

?

Hadirin sekalian,

?

Saya mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan acara ini. Terima kasih kepada Yayasan Adhipraya Insan Cendekia Indonesa dan PP Muslimat NU DIY. Besar harapan kita bahwa acara semacam ini terus dilaksanakan, dan gaungnya dapat ditangkap oleh masyarakat secara luas. Bagi saya, ini adalah urusan generasi masa depan Indonesia. Memang ini kerja besar, dan menuntut pola kerja bersama lintas sektor. Pemerintah tak dapat sendirian dalam membangun bangsa, dan merangkul seluruh pihak yang memiliki kepedulian untuk bergandeng tangan, bekerja bersama, membangun kesejahteraan warga negara.

Demikian yang dapat Saya sampaikan dalam kesempatan ini.? Saya ucapkan selamat berkegiatan, semoga pembangunan mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat. Terima kasih.


Wassalamu?alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta,? 20 Februari 2020


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




HAMENGKU BUWONO? X