BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

EDUKASI DAN PENYULUHAN PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI SENAM MASSAL DAN GELAR PENTAS SENI BUDAYA

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta

?


Sambutan

?


EDUKASI DAN PENYULUHAN

PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI SENAM MASSAL DAN GELAR PENTAS SENI BUDAYA


Yogyakarta,? 23 Februari 2020



-----------------------------------------------------------------------

?


Assalamualaikum wr. wb.


Yang saya hormati, Tamu Undangan dan seluruh Hadirin yang berbahagia,


Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, kita semua dapat hadir di tempat ini dalam keadaan sehat dan berbahagia, tanpa kekurangan sesuatu apapun, dalam upaya mulia memberantas korupsi yang masih saja menjadi kanker kronis bagi bangsa ini, dalam acara Edukasi Dan Penyuluhan? Pencegahan Korupsi Melalui Senam Massal Dan Gelar Pentas Seni Budaya.

?


Hadirin sekalian,


Korupsi, sekali lagi,? masih saja menjadi kanker yang menggerogoti bangsa Indonesia. Segala upaya telah dilakukan untuk meminimalisir korupsi, meskipun hasilnya masih belum memuaskan alias jauh panggang dari api. Meskipun begitu, mari kita selalu pancangkan optimisme dan tonggak semangat ANTI KORUPSI! Dimulai dengan niat pribadi, menyebarkan semangat anti korupsi di lingkup keluarga dan famili, lingkungan masyarakat, tentu akan menjadi sebuah upaya sederhana namun sangat berarti bagi bangsa.

Tiada kata terlambat dalam menegakkan supremasi hukum, dengan berbagai daya upaya. Alang-alang dudu aling-aling, margining kautaman, semua kendala dan tantangan harus dihadapi bersama. Sekali lagi, melalui sinergi dan kolaborasi!

Dan pada hari ini, sebuah upaya telah dilaksanakan oleh Watch Relation of Corruption. Tiada tujuan lain, acara ini adalah untuk mendorong dan memperkuat upaya mewujudkan bangsa yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme berdasarkan hukum dan asas-asas umum, dalam sentuhan budaya dan kemasan olah raga.

Hadirin sekalian,

Pepatah Jawa mengatakan, Jalma Angkara Mati Murka, siapapun yang melakukan kejahatan akan mendapatkan murka Tuhan! Korupsi adalah kejahatan sosial yang mampu merusak peradaban dan menghancurkan keharmonisan, laksana penyakit kanker yang menyebarkan sel jahatnya di seluruh tubuh, menggerogoti secara perlahan dan pada akhirnya membawa kematian.? Karena korupsilah wong apik ditampik-tampik, wong bener thenger-thenger! Orang yang memilih jalan lurus karena menolak konspirasi akan disingkirkan dan dibungkam. Sungguh, ironi yang ? ? benar-benar terjadi di era wolak-waliking jaman!

Besar harapan Saya, even ini dapat menjadi langkah strategis-sinergis dalam memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Langkah playu lonjong mimis dalam upaya pemberantasan korupsi harus segera ditindaklanjuti. Jangan jadikan momen ini laksana Aji Godhong Garing, hanya menjadi seremoni semata.

Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Watch Relation of Corruption karena rumangsa melu andarbeni, sehingga pada akhirnya wajib melu angrukubi gegayuh paramarta, lumangkah sagatra, sagatra ing karya, mewujudkan Indonesia yang bersih? dari korupsi.

Wasana, upaya babat dalan hari ini ? merupakan labuh praja dalam memurnikan bangsa dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Saya berharap Kita selalu ingat dan mewaspadai bahaya laten korupsi, sapa yitna bakal yuwana, lena kena.

Demikian sekiranya yang dapat Saya sampaikan dalam kesempatan ini. Holobis kuntul baris, semoga Edukasi dan Penyuluhan Pencegahan Korupsi hari ini dapat menjadi ihktiar bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dalam tatanan bangsa yang bersih dari kriminal yang bernama korupsi.


Terima kasih.


Wassalamu?alaikum Wr. Wb


Yogyakarta,? 23 Februari 2020


GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




HAMENGKU BUWONO X