BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, yang masih memperkenankan kita untuk bersama-sama hadir di sini dalam keadaan sehat wal'afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.

Saudara-saudara,

Transformasi digital merupakan satu dari enam isu yang diarusutamakan dalam RPJMN 2020?2024. Transformasi digital dianggap sebagai keniscayaan masa kini. Oleh karena itu, transformasi digital akan diterapkan di semua sektor pembangunan yang mencakup pembangunan manusia, pembangunan ekonomi, pembangunan kewilayahan, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan politik, hukum, serta pertahanan dan keamanan.

Ekonomi Digital sendiri, merupakan salah satu dari 4 sektor prioritas dalam upaya Transformasi Digital Indonesia. Ini merupakan konsep yang ditandai oleh interaksi antara perkembangan inovasi dan kemajuan teknologi yang berdampak pada ekonomi makro maupun mikro.

Publikasi McKinsey & Company di tahun 2018 menyatakan bahwa, ada 5 faktor pendorong bagi tingginya potensi pengembangan ekonomi digital di Indonesia, yaitu:

1. Indonesia diperkirakan memiliki pasar perdagangan online sebesar 5 milyar untuk perdagangan online formal, dan lebih dari 3 milyar untuk perdagangan online informal.

2. Indonesia diperkirakan memiliki 30 juta pembeli online pada tahun 2017 dengan total populasi sekitar 260 juta

3. Pada tahun 2025, ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan menciptakan 3,7 juta pekerjaan tambahan

4. Menghasilkan pertumbuhan pendapatan hingga 80% lebih tinggi untuk usaha kecil dan menengah (UKM)

5. Memberikan tambahan 2% per tahun dalam pertumbuhan PDB, dengan meningkatkan tingkat penetrasi broadband dan penggunaan teknologi digital oleh UMKM.

?

Adapun pada tahun 2019, Puslitbang Aptika dan IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis hasil studi terkait ekonomi digital di Indonesia. Studi tersebut menemukan bahwa sektor kebudayan, pariwisata, dan ekonomi kreatif adalah salah satu dari dari 4 sektor ekonomi digital yang potensial untuk berkembang.

Lebih jauh, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia, diantaranya melalui pengembangan Peta Jalan E-Commerce Indonesia 2017-2019, White Paper Indonesia Digital for Future Economy, serta melalui pengembangan Kerangka Strategi Nasional Ekonomi Digital. Upaya-upaya tersebut didukung pula oleh diterbitkannya dokumen-dokumen Indonesia Digital Nation, Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, Making Indonesia 4.0, Blueprint Sistem Pembayaran Nasional 2025, Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial, dan pengembangan Peta Jalan Inovasi Keuangan Digital dan Rencana Aksi 2020-2024.

?

Hadirin yang saya hormati,

Kembali ke konteks kita hari ini, dalam hal kinerja kepariwisataan dan UMKM, besarnya potensi ekonomi digital perlu dimanfaatkan dengan baik, sebagai wujud optimisme bagi perekonomian kedepannya. Dengan catatan, setiap pihak yang berkepentingan dalam upaya pembangunan serta akselerasi Ekonomi Digital di Indonesia, pertama-tama haruslah memiliki kesamaan persepsi mengenai posisi saat ini, arah dan peluang di masa datang, serta tantangan yang juga menyertainya. Perlu dicatat pula, bahwa Ekonomi digital haruslah inklusif: no one left behind. Sebab kerangka ekonomi digital yang inklusif, mendorong berbagai usaha atau kegiatan ekonomi berbasis teknologi dan informasi digital untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif pula. Ini berarti, pembangunan ekonomi digital tidak hanya tumbuh cepat, tetapi harus pula dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

?

Hadirin sekalian,

Bertolak dari hal-hal tadi, pada kesempatan yang baik ini, saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang DIY, atas inisiatifnya sehingga Capacity Building on Asean Issues untuk Stakeholder Daerah ini memungkinkan untuk terlaksana.

Adalah harapan kita bersama, bahwa momentum seminar nasional ini dapat berjalan dengan lancar, dan sukses menjadi trigger bagi implementasi kebijakan ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan perekonomian DIY.

Semoga momentum ini dapat secara nyata menjadi batu loncatan bagi seluruh stakeholder di DIY, untuk meningkatkan komunikasi, kerjasama, serta sinergi, dalam akselerasi ekonomi digital: ?Dari Jogja, untuk Indonesia?.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

?

Yogyakarta, 10 Juli 2023