BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) KE-30 TAHUN 2023 TINGKAT PROVINSI

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,


Yang saya hormati:

  • Kepala BKKBN RI

  • Kepala Kejaksaan Tinggi DIY

  • Kepala Kepolisian Daerah DIY

  • Bupati Kabupaten Bantul

  • Kepala Kantor Perwakilan BKKBN DIY

  • Ketua KADIN DIY

  • Ketua BAZNAS DIY

  • Ketua TP PKK DIY

  • Para Tamu Undangan, serta Hadirin sekalian.

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, yang masih memperkenankan kita untuk bersama-sama hadir di sini dalam keadaan sehat wal'afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.

Rasa syukur juga patut kita panjatkan, sebab tahun ini kita kembali memperingati Hari Keluarga Nasional; sebuah selebrasi akan betapa pentingnya peran keluarga dalam konteks berbangsa dan bernegara.

Saudara-saudara,

Tema Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 tahun 2023 adalah ?Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju?.

Sebagaimana kita ketahui bersama, stunting, adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar, akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung.

Dalam jangka pendek, stunting mempengaruhi perkembangan sel otak. Konsekuensi jangka panjangnya, tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal, dan kemampuan kognitif secara umum menjadi lebih rendah dibandingkan mereka yang tumbuh secara normal. Dengan demikian, berlawanan dengan pandangan awam yang sayangnya masih sering kita temui, stunting bukanlah soal tampilan fisik!

Dalam konteks DIY, Pemerintah Daerah DIY telah berkomitmen, untuk secara konsisten mendukung setiap upaya penanggulangan stunting, selaras dengan prioritas nasional. Wujud konkritnya antara lain Kegiatan Kampanye dan Deklarasi Pencegahan Stunting pada tahun 2018, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanganan Stunting Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020-2024.


Saudara-saudara yang saya hormati,

Tahun 2023 ini adalah tahun ke-3 berturut-turut, isu stunting diangkat sebagai tema Hari Keluarga Nasional, dimana tema tahun lalu adalah ?Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting?, dan tema tahun 2021 adalah ?Keluarga Keren Cegah Stunting?.

Repetisi ini dianggap perlu, antara lain karena pertama, berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting pada 2022 berada pada angka 21,6 persen. Sudah mengalami penurunan dibanding tahun 2021, namun angka ini masih melebihi ketentuan yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu di bawah 20 persen. Angka ini juga berarti, satu dari lima anak Indonesia masih mengalami stunting. Kedua, Pemerintah menyadari, bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting, keluarga memiliki peranan yang sangat penting, terutama dalam memberikan praktik pengasuhan yang baik, dan menciptakan lingkungan sanitasi yang memenuhi standar kesehatan. Dengan kata lain, peningkatan pengetahuan dan pemahaman keluarga serta komunitas, merupakan hal yang niscaya.

Sehubungan dengan hal tersebut, mari manfaatkan momentum Hari Keluarga Nasional ini, untuk bersama-sama tingkatkan komunikasi, kolaborasi, dan sinergi, sesuai dengan bidang urusan dan batasan kewenangan kita masing-masing. Mari jadikan peringatan ini sebagai daya ungkit sekaligus milestone, bagi upaya kita semua dalam penguatan peran keluarga yang dimulai sejak dari tahap perencanaan keluarga, sehingga target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 dapat tercapai.

Akhirnya, perkenankan saya menutup sambutan ini, dengan mengutip pernyataan yang belum lama ini disampaikan Bapak Wakil Menteri Kesehatan RI dalam salah satu forum diskusi: ?...stunting bukan semata soal angka. Ini adalah soal menyelamatkan generasi sesudah kita, cucu dari cucu kita?.

Sekian.


Wassalamualaikum Wr. Wb.,

?

Bantul, 10 Juli 2023