BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan Pembukaan GELAR BUDAYA CATUR SAG TR 2023

Assalamu?alaikum wr. wb.

Salam sejahtera bagi kita semua,



Yth. Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat;

Yth. Kerabat Pura Pakualaman;

Yth. Kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat;

Yth. KGPAA Mangkunegara X, beserta

Kerabat Pura Mangkunegaran.



Dan yang saya hormati:

  • Para Anggota FORKOPIMDA DIY,

  • Para Bupati/Walikota se-DIY,

  • Para Kepala Perangkat Daerah DIY,

  • Segenap Tamu Undangan dan Hadirin, khususnya Pangageng Kesenian Catur Sag?tr? yang berbahagia.



Apabila dimaknai secara mendalam, Catur Sagatra adalah konsep kosmologi Jawa yang bertumpu pada aspek mikro dan makrokosmos. Meski masing-masing memiliki fungsi dan peran tersendiri, namun tetap dalam konteks satu keutuhan Gatra yang saling melengkapi.


Dengan pengertian ?Kesatutubuhan? itu, dapat dipetik makna, bahwa, sudah saatnya, keempat Dinasti Mataram untuk ?gumregah?, melakukan Renaisans ?Catur Sagotrah? secara berkelanjutan, demi manunggalnya ikatan kekerabatan Trah Agung Mataram.


Makna ini, seiring pula dengan pergelaran tari yang menggambarkan ikatan kultural tersebut. Harapannya, bisa bermuara pada ikatan kekerabatan ini, seiring ?gareget?: ?lungguh, s?ngguh, tangguh?; ?sawiji, gr?g?t, s?ngguh, ora-mingkuh?; dan ?han?bu sauyun?.


?Gareget? inilah, yang selayaknya diikuti keterpaduan-sinergis budaya-budaya unggul, yang dimiliki Trah Paku Buwono dalam olah-seni tari, Trah Hamengku Buwono dalam olah-kepemimpinan, Trah Pakualaman dalam olah-pawiyatan, dan Trah Mangkunegaran dalam olah-kapujanggan, yang sejatinya merupakan wujud gerakan Renaisans Mataram.


Besar pula harapan, bahwa budaya-budaya unggul itu dapat disegarkan maknanya seiring perubahan zaman, tanpa meninggalkan makna sejatinya. Nilai-nilai inilah yang selanjutnya diaktualisasi kepada masyarakat, sebagai panduan moral dan perekat kohesi sosial,? sekaligus menjadi sumbangsih nyata Catur Sagatra untuk Indonesia.


Akhir kata, saya ucapkan terima kasih yang apresiatif kepada ketiga pemangku budaya Mataram, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sri Susuhanan Paku Buwono XIII, dan KGPAA Mangkunagoro X. Dan seraya mengucap Bismillahirrahmanirrahim, maka ?Gelar Budaya Catur Sag?tr? 2023? ini, saya nyatakan dibuka secara resmi.


Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga momen ini mampu menginspirasi akulturasi budaya Trah Agung Mataram, sebagai tonggak penting berkembang-mekarnya Gerakan Renaisans Mataram.


Sekian, dan terima kasih.

Wassalamu?alaikum wr. wb.



Pura Pakulaman, 15 Juli 2023