BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan LOKAKARYA PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DAERAH PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN ZOONOSIS DAN PENYAK

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,


Yang saya hormati:

  • Perwakilan dari Australia Indonesia Health Security Partnership;

  • Rekan-rekan dari instansi pemerintah maupun non-pemerintah;

  • Tamu undangan dan hadirin sekalian.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena masih memperkenankan kita untuk bersama-sama hadir di sini, dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Kita berjumpa pada hari ini, diiringi antusias dan tekad yang tinggi, dalam rangka membahas tantangan mendesak, yaitu pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru, melalui pembentukan Tim Koordinasi Daerah Pencegahan Dan Pengendalian Zoonosis Dan Penyakit Infeksius di Daerah Istimewa Yogyakarta.


Saudara-saudara sekalian,

Seiring dengan kemajuan zaman, dunia kita terus menghadapi tantangan baru dalam bidang kesehatan. Salah satu tantangan besar, yang kita hadapi saat ini adalah zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia. Penyakit-penyakit ini, memiliki potensi yang sangat mengkhawatirkan, karena dapat menyebar dengan cepat, dan menyebabkan dampak kesehatan yang serius bagi masyarakat.

Kasus anthraks yang baru saja kita hadapi di Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya. Anthraks merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat menyerang manusia dan hewan, terutama ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Merebaknya penyakit anthraks di Kabupaten Gunungkidul beberapa waktu lalu, menyiratkan perlunya tindakan yang segera dan efektif dalam basis kolaborasi.

Tim yang akan dibentuk ini, akan menjadi garda terdepan dalam upaya menghadapi dan mengatasi ancaman penyakit seperti anthraks, serta menyelidiki, mencegah, dan mengendalikan penyakit infeksius baru yang mungkin muncul di masa depan.

Untuk keperluan itulah, Tim Koordinasi Daerah ini diharapkan dapat sesegera mungkin melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Membentuk jaringan kerja sama antara berbagai sektor terkait, termasuk kesehatan hewan, kesehatan manusia, pertanian, dan lingkungan hidup.

  2. Melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat, terhadap kejadian zoonosis dan penyakit infeksius baru di wilayah kita.

  3. Mengembangkan rencana darurat dan respons cepat untuk menghadapi wabah penyakit, termasuk penyediaan obat-obatan, vaksin, dan fasilitas medis yang diperlukan.

  4. Mengedukasi masyarakat tentang risiko dan langkah-langkah pencegahan zoonosis dan penyakit infeksius, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan hewan dan lingkungan.

  5. Menyediakan sumber daya dan dukungan teknis bagi petugas kesehatan dan petugas lapangan, terkait dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini.


Berkenaan dengan hal tersebut, Saya ingin mengajak semua pihak yang hadir di sini, untuk turut berkontribusi sesuai peran masing-masing, dalam berbagai upaya mencegah dan mengendalikan penyakit zoonosis dan penyakit infeksius lainnya. Bersama-sama, kita dapat membangun sistem yang tangguh dan responsif, untuk melindungi kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan kita.

Apresiasi dan ucapan terima kasih saya ucapkan,? kepada semua pihak yang telah mendukung pembentukan Tim Koordinasi Daerah ini. Mari kita bersatu dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan ini. Bersama, kita dapat mencapai kesehatan yang lebih baik, dan masa depan yang lebih aman bagi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akhir kata, seiring doa memohon ridho Allah SWT, dan ? dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, Lokakarya Pembentukan Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis Dan Penyakit Infeksius di Daerah Istimewa Yogyakarta, Saya nyatakan dibuka secara resmi.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa berkenan meridhoi setiap upaya kita, sehingga kegiatan ini berjalan dengan kondusif, sesuai dengan target yang dikehendaki.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


?

Yogyakarta, 18 Juli 2023