BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan SEMINAR INTERNASIONAL ?MASA DEPAN NOTARIS DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF DAN PEMBANGUN

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,


Yang kami hormati:

  • Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia,

  • Presiden International Union of Notaries,

  • Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia,

  • Para Tamu Undangan, Para Narasumber, para Peserta, dan para Hadirin sekalian.

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita semua masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.

Saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, yang pada kesempatan ini berkunjung ke Yogyakarta dalam kaitannya dengan Seminar Internasional ?Masa Depan Notaris dalam Pembangunan Ekonomi Inklusif dan Pembangunan Ekonomi Digital yang Aman?, dimana secara spesifik difokuskan pada perihal akses bagi UMKM, serta pada perihal Tindak Pidana Pencucian Uang? dan? Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.


Hadirin yang saya hormati,

Kita tahu bahwa sampai tahun 2030, dunia memiliki pekerjaan rumah besar, yaitu mewujudkan cita-cita Sustainable Development Goals (SDGs) demi mewujudkan sebuah peradaban yang leave no one behind. Di saat yang sama, kita pun paham, bahwa kemajuan teknologi di satu sisi telah membuka jalan dan peluang bagi akselerasi pencapaian SDGs, namun di sisi lain, teknologi juga memiliki potensi sangat besar untuk disalah gunakan, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menghambat upaya-upaya dalam mencapai cita-cita besar tadi.

Perlu dipahami pula, bahwa pembangunan yang leave no one behind, berarti setiap individu berhak dan wajib untuk menjadi subjek sekaligus objek pembangunan. Setiap individu harus bergerak, sesuai dengan batas kewenangan dan bidang urusannya masing-masing. Ini berlaku pula untuk saudara-saudara semua, para notaris: ada kewajiban untuk turut berkontribusi, baik secara personal maupun secara kolektif di bawah payung komunitas atau organisasi profesi yang menaunginya. Tentu saja, dengan catatan bahwa setiap langkah yang diambil haruslah dilandasi oleh komunikasi, koordinasi, dan sinergi yang baik dengan elemen lainnya.

Dalam konteks Ikatan Notaris Indonesia (INI) misalnya, komunikasi, koordinasi, dan sinergi dengan Pemerintah Indonesia serta dengan para pemangku kepentingan lainnya adalah krusial, untuk memastikan bahwa apa yang menjadi tujuan bersama dapat terwujud dengan se-efektif dan se-efisien mungkin; bahwa untuk maju di tataran global, Indonesia harus bergerak dalam satu entitas solid.

Berangkat dari PR besar, tantangan, serta pemahaman tadi, saya menyampaikan apresiasi kepada Ikatan Notaris Indonesia serta pihak-pihak lain yang terlibat, sehingga Seminar Internasional ini dapat terinisiasi. Saya memandang perhelatan ini sebagai langkah penting; sebuah upaya untuk membangun awareness, memantapkan komitmen, sekaligus upaya awal dalam memetakan dimana dan bagaimana profesi notaris dapat mengambil posisi dan peran dalam konteks yang lebih luas.

Kepada para peserta, saya ucapkan selamat berdiskusi. Tentu merupakan harapan kita bersama, bahwa seluruh agenda kegiatan dapat berlangsung dengan lancar, dan sukses dalam menghantarkan profesi notaris sebagai salah satu motor penting dalam mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik, dimana tidak ada seorangpun yang terlewatkan.

Sekian dan terima kasih.


Wassalamualaikum Wr. Wb.,

?

Yogyakarta, 22 Juli 2023