BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan RESEPSI PERINGATAN HUT KE-61 PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) DIY

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,


Yang kami hormati:

  • Bupati Bantul,

  • Bupati Sleman,

  • Ketua Pengurus Besar PWRI,

  • Ketua Pengurus Daerah PWRI DIY,

  • Seluruh Keluarga Besar PWRI se-DIY,

  • Para Tamu Undangan, dan Saudara sekalian.

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita semua masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal?afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.


Hadirin sekalian,

Perlu diketahui, bahwa dalam rangka mewujudkan lanjut usia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat, telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Strategi dimaksud meliputi:

  • Peningkatan perlindungan sosial, jaminan pendapatan, dan kapasitas individu

  • Peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup lanjut usia

  • Pembangunan masyarakat dan lingkungan ramah lanjut usia

  • Penguatan kelembagaan pelaksana program kelanjutusiaan

  • Penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan terhadap hak lanjut usia.

Peraturan yang sama juga menyatakan bahwa untuk mewujudkan strategi tersebut, diperlukan koordinasi lintas sektor antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan. Adapun yang dimaksud sebagai pemangku kepentingan mencakup perseorangan, masyarakat, institusi pendidikan, organisasi profesi/ilmiah, asosiasi, dunia usaha, media massa, organisasi swadaya masyarakat, mitra pembangunan, dan yang tidak kalah penting: para lansia itu sendiri.

Masih dalam rangka mewujudkan lanjut usia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat, Pemerintah melalui BKKBN memiliki program Lansia Tangguh. Dimensi lansia tangguh ada tujuh: spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, serta dimensi lingkungan.

Salah satu turunan program ini adalah Sekolah Lansia, yang bertujuan mempersiapkan lansia sebagai pribadi yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat (SMART). Sekolah Lansia mengusung konsep pembelajaran sepanjang hayat, sebagaimana yang telah disinggung pula di dalam Perpres 88 Tahun 2021.

Dalam implementasinya, cara yang sejauh ini terbukti paling efektif adalah melalui pendidikan antar generasi: dari lansia dapat digali pengalaman hidup dan keahlian, dari orang muda dan pra lansia dapat memberikan dukungan dalam hal produk teknologi dan informasi terkini.

Menarik untuk dicatat, bahwa kolaborasi antar generasi dalam praktek pemberdayaan Lansia sejatinya merupakan kegiatan "sekali dayung dua tiga pulau terlampaui". Mengapa demikian? Sebab lansia juga sekaligus dapat menjalankan kewajibannya kepada generasi muda, dalam hal transfer pengetahuan dan pengalaman hidup serta memberi keteladanan, atau sebagai sosok yang layak dijadikan panutan. Lain kata, kolaborasi antar generasi dapat memperkecil jarak fisik maupun mental antar generasi.


Hadirin yang saya hormati,

Persatuan Wredatama Republik Indonesia PWRI) adalah organisasi besar, yang sejak awal berdiri merupakan wadah berkumpulnya para Lansia Tangguh yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat. Saudara-saudara semua, entah disadari atau tidak, sejatinya merupakan gambaran ideal sosok lansia yang SMART: yang menolak menjadikan usia dan status purnatugasnya sebagai alasan untuk berhenti berbuat (to do) dan berhenti menjadi (to be).

Ini adalah sebuah prinsip sekaligus komitmen yang begitu tegas ingin ditekankan oleh para pendahulu PWRI, melalui penggantian istilah "pensiunan" menjadi istilah "wredatama". Artinya, secara esensi, apa yang saat ini sedang diperjuangkan oleh negara untuk para lansia, sudah sejak awal diperjuangkan oleh PWRI untuk para anggotanya.

Bertolak dari hal-hal tadi, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, mengucapkan selamat memperingati Hari Jadi PWRI yang ke-61. Tentu merupakan harapan kita bersama, bahwa di usia yang semakin matang ini, PWRI dapat setia dengan prinsip, komitmen, visi, misi, maupun tujuan yang mendasari dibentuknya organisasi ini.

Tentu kita dapat sepakat, bahwa peringatan ini seyogyanya juga dijadikan momentum untuk pertama, merefleksikan kembali, mengenai sejauh mana PWRI, khususnya PWRI se-DIY, tetap relevan dan proporsional dengan kondisi terkini bangsa kita, dan kedua, memetakan dimana dan bagaimana modal serta aset SDMnya dapat berkontribusi secara lebih optimal, efektif, dan efisien, demi mewujudkan "Tata Tenteram Karta Raharja": Dari Jogja, untuk Indonesia.

Untuk itu, saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak PWRI se-DIY, untuk lebih meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, sehingga kita dapat menjadi mitra pembangunan yang lebih bersinergi.

Akhir kata, kepada para wredatama DIY yang saya hormati, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih, karena masih setia untuk mengabdi dan berkarya di bawah payung Pengurus Daerah PWRI DIY. Semoga saudara-saudara terus dilimpahi kesehatan yang baik serta kekuatan, sehingga dapat sekaligus menjadi inspirasi bagi para lansia DIY serta menjadi sosok panutan bagi generasi yang lebih muda.

Sekian dan Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

?

Bantul, 29 Juli 2023