BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,

Yang saya hormati:

Jajaran Manajemen dan Keluarga Besar Archipelago International, para Tamu Undangan, dan Saudara sekalian.

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.

Hadirin sekalian,

Kita tahu bahwa beberapa tahun terakhir, wisata kuliner mulai bergerak ke arah wisata gastronomi. Minat terhadap gastronomi terutama dapat ditemui di tengah masyarakat urban, yang secara kolektif telah menyadari nilai kebenaran yang terkandung dalam konsep “you are what you eat”. Bahwa makanan bukanlah semata-mata soal mengisi perut dan memanjakan lidah, melainkan juga soal bagaimana makanan dapat berkontribusi bagi kualitas hidup dan penghidupan yang lebih baik, ?bagi diri sendiri, dan bagi orang lain.

Kelompok masyarakat yang sama, juga merupakan kelompok yang menyadari bahwa di tengah modernitas dan globalisasi beserta seluruh peluang dan tantangannya, “kembali ke asal” atau “menelusuri kembali jejak tradisi” tidak sekedar dipandang sebagai hal krusial dalam menjaga jati diri, melainkan juga dapat menjadi layaknya oase yang menyejukkan: sebuah nostalgic mental retreat, yang salah satunya terpenuhi melalui pengalaman kuliner nusantara.

Dalam hal kuliner nusantara itu sendiri, bisa dipastikan bahwa setiap masakan dan makanan memiliki cerita, dan di balik cerita ada values dan local wisdom, yang jika disandingkan dengan dunia kita saat ini, sesungguhnya masih tetap relevan dan layak untuk dijadikan pegangan.

Kembali ke soal “You are what you eat”, ini berarti mengetahui dari mana bahan pangan berasal, bagaimana itu diolah, siapa yang akan diuntungkan dengan membeli bahan pangan tersebut, dan saat telah menjadi produk siap saji: bagaimana makanan itu dapat berkontribusi bagi peningkatan kualitas hidup dan penghidupan, sebagaimana yang telah saya singgung tadi. Ini adalah konsep yang esensinya ditangkap dan dikemas dengan baik oleh gastronomi, baik dalam konteks pariwisata maupun dalam konteksnya sebagai sebuah lifestyle.

Dengan demikian, gastronomi secara esensial merupakan bentuk tanggung jawab dan pertanggungjawaban terhadap diri sendiri, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Lain kata, melalui gastronomi, ada lebih banyak pihak yang dapat tersentuh dan terberdayakan, serta ada impact yang cakupannya lebih luas dan lebih sustainable.

Bahwa Archipelago International sedang memposisikan diri untuk menjadi salah satu destinasi wisata kuliner. Saya pun sungguh mengapresiasi, sebab selain sebagai salah satu medium untuk memantapkan positioning tadi, Archipelago Food Festival juga sekaligus merupakan wujud komitmen Archipelago Internasional dalam men-support industri kuliner di sektor hospitality, dimana warisan kuliner nusantara menjadi kendaraan utamanya. Ini sejalan dengan komitmen Archipelago International untuk sebisa mungkin membawa impact positif bagi lingkungan fisik dan sosialnya.

Lebih jauh, kita tahu bahwa food festival merupakan salah satu cara yang paling umum untuk mempromosikan gastronomi. Sehingga, saya menginterpretasi festival ini sebagai langkah awal atau tahap penjajagan bagi Archipelago International, untuk kedepannya dapat lebih jauh masuk ke ranah gastronomi, dan tidak berhenti pada ranah kuliner semata.

Melalui pengalaman kuliner (culinary experiences), kita memperoleh pengalaman sesaat. Sedangkan melalui pengalaman gastronomi (gastronomic experiences), kita sekaligus juga memperoleh pengetahuan, dan pada akhirnya dapat menjadi modal dalam membuat perbedaan yang lebih besar, memberi kontribusi yang lebih luas, dan meraih manfaat yang lebih signifikan: bagi diri sendiri dan bagi pihak lain.

Akhirnya, saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, menyambut baik dan mengapresiasi Archipelago International, atas inisiatifnya sehingga Archipelago Food Festival ini memungkinkan untuk kembali terlaksana.

Adalah harapan kita bersama, bahwa seluruh rangkaian acara dapat berlangsung dengan lancar, dan sukses mendatangkan hasil sesuai dengan yang diproyeksikan.

Sekian yang dapat saya sampaikan. Teriring bismillahirrahmanirrahim, Archipelago Food Festival saya nyatakan resmi dibuka.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

Yogyakarta, 06 Oktober 2023