BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pembicara INDONESIA STAKEHOLDERS INITIATIVES FOR RESILIENT GROWTH 2023

AssalamualaikumWr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,


Yang saya hormati: Para Tamu Undangan, Peserta Konferensi, dan Saudara Sekalian.


Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.




Saudara-saudara,

Indonesia Emas adalah komitmen, bahwa pada satu abad kemerdekaannya, visi abadi “Menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan Makmur sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 sudah dapat terealisasi.

Untuk akselerasi perwujudan visi abadi tersebut, telah ditetapkan Visi Indonesia Emas 2045: "Mewujudkan Indonesia sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan". Secara formal, visi ini akan dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Terlepas dari status RPJPN yang hingga kini belum final, sudah ada publikasi terkait garis besar substansinya, yaitu: Pertama, Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan transformasi bidang sosial, bidang ekonomi, dan bidang tata kelola. Kedua, bahwa yang menjadi landasan 3 bidang transformasi tersebut adalah supremasi hukum, stabilitas, dan ketangguhan diplomasi, serta peningkatan ketahanan sosial budaya dan ekologi. Ketiga, bahwa transformasi akan diimplementasikan dengan berpijak pada kerangka pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan, perwujudan sarana prasarana berkualitas dan ramah lingkungan, serta pada perwujudan kesinambungan pembangunan.

Dari penjabaran tersebut, disimpulkan bahwa visi Indonesia Emas, secara esensi merupakan bentuk optimisme terhadap modal dasar yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu kependudukan, modal manusia, modal sosial budaya, kekayaan alam, serta kekuatan negara kepulauan atau kekuatan maritim. Lain kata, kunci bagi terwujudnya Indonesia Emas ada pada bagaimana setiap elemen yang ada mampu mengolah dan mengembangkan setiap potensi yang terkandung dalam 5 modal dasar tadi. Tiap elemen dimaksud, diharapkan dapat saling bekerja sama dan membangun sinergi, sehingga tidak terjadi inefisiensi dan inefektivitas, yang salah satunya ditandai dengan program kegiatan yang saling tumpang tindih.

Sambil menunggu RPJPN disahkan, para stakeholder, dengan “kendaraannya” masing-masing, sesungguhnya sudah dapat mulai menjajaki dimana dan bagaimana dapat mengambil peran bagi Indonesia masa depan.

Momentum Indonesia Emas, bertepatan pula dengan keadaan dimana Indonesia akan mengalami bonus demografi, yaitu melimpahnya jumlah penduduk usia produktif. Ini merupakan kondisi yang dapat sangat menguntungkan bagi Indonesia, dengan catatan: Generasi Emas tersebut di tataran individu memiliki kualitas yang prima.

Perlu disadari, bahwa aspek SDM ini sejatinya merupakan pekerjaan rumah kita yang paling besar, paling krusial dan paling urgent untuk dilaksanakan sedari sekarang. Kepedulian, komitmen, dan partisipasi seluruh rakyat Indonesia adalah sebuah keniscayaan, sebab generasi masa depan selalu merupakan produk generasi masa kini.

Sehingga, mari jadikan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar kita sebagai fokus dan lokus utamanya. Mengapa? Sebab sebagian besar permasalahan atau isu kualitas SDM berakar di “rumah”, dan dapat diatasi bahkan dicegah dari “rumah” pula. Misalnya: isu Kesehatan (termasuk stunting yang merupakan masalah lintas generasi), isu kesetaraan gender, isu terkait SARA, isu pendidikan (termasuk pendidikan karakter serta pendidikan sepanjang hayat), isu perubahan iklim, dan sebagainya. Ini semua tidak perlu menunggu regulasi, kebijakan, ataupun arahan dari pemerintah, sebab modal dasarnya ada di tataran individu: niat baik, kepedulian, kesediaan untuk mengambil langkah kecil namun konsisten.

Akhirnya, saya, atas nama Pemerintah Daerah DIY, menyambut baik dan mengapresiasi Warta Ekonomi beserta pihak-pihak lain yang terlibat, sehingga Indonesia Stakeholders Initiatives for Resilient Growth 2023 ini memungkinkan untuk terlaksana. Tentu merupakan harapan kita bersama, bahwa kegiatan ini dapat menjadi trigger atau umpan bagi seluruh stakeholders untuk mulai menyiapkan strategi dan positioning, dalam "Mewujudkan Indonesia sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.

Sekian dan terima kasih.


Wassalamualaikum Wr., Wb.,

 

Yogyakarta, 13 Oktober 2023