BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan JOGJA INTERNATIONAL BATIK BIENNALE: JOGJA MEMBATIK DUNIA

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,


Yang saya hormati Ketua Dewan Kerajinan Nasional DIY, serta para hadirin dan tamu undangan.


Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena  kita masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.


Hadirin sekalian,

Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 18 Oktober 2014 telah dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia oleh World Craft Council (WCC) di Dongyang, China. Penghargaan ini karena Daerah Istimewa Yogyakarta dinilai telah memenuhi 7 (tujuh) kriteria Kota Kerajinan Dunia yang dipersyaratkan oleh World Craft Council (WCC), yaitu: Nilai Historis, Orisinalitas, Upaya Konservasi Melalui Regenerasi, Nilai Ekonomi, Ramah Lingkungan, Reputasi Internasional, dan Konsistensi.

Untuk menjaga keterpenuhan 7 kriteria atau values tadi, Pemda DIY bersama Dekranasda DIY salah satunya menginisiasi penyelenggaraan Jogja International Batik Biennale (JIBB). Dalam implementasinya, JIBB melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha, pecinta batik, dan masyarakat umum. Ini adalah momentum saling belajar, berdiskusi, serta memperkuat jejaring (networking), demi pengembangan serta menemukan praktik terbaik dalam konteks keberlanjutan batik: sebagai sebuah kekuatan budaya, dan kekuatan ekonomi.

JIBB juga merupakan salah satu perwujudan komitmen DIY, untuk menjadi “Pelopor dalam pengembangan dan sekaligus sebagai benteng pertahanan terakhir, dalam menjaga nilai-nilai tradisi seni budaya yang luhur yang termanifestasi melalui batik”, sebagaimana yang pernah saya sampaikan di depan Tim Penilai dari World Craft Council. Ini adalah komitmen DIY, yang dipersembahkan untuk Indonesia. Sebuah komitmen, yang dalam realisasinya sangat membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen bangsa.

Sehingga, pada kesempatan ini saya juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap KBRI di Luar Negeri, atas kesediaannya untuk terlibat dalam rangkaian agenda JIBB 2023. Kita tahu bahwa di mata internasional, popularitas Batik Indonesia, khususnya Jawa, telah beberapa kali mengalami pasang surut. Dengan keterlibatan KBRI dalam kegiatan Jogja Membatik Dunia, semoga dapat menjadi garda terdepan dalam memantapkan posisi batik di mata dunia. Semoga kedepannya, batik dapat lebih dihargai: sebagai sebuah proses dan produk budaya sarat nilai, yang dapat bercerita tentang Indonesia kepada dunia.

Sekian dan terima kasih.









Wassalamualaikum Wr., Wb.,

 

Yogyakarta, 26 Oktober 2023