BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan ANUGERAH KEBUDAYAAN GUBERNUR TAHUN 2023

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera bagi Kita Semua,


Yth. Para Tamu Undangan dan Saudara sekalian, khususnya para Penerima Penghargaan,


Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, kerana kita semua masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.




Hadirin sekalian,

Warisan budaya (cultural heritage), diartikan sebagai hasil cipta, rasa, karsa dan karya istimewa. Sedangkan pewarisan budaya (transmission of culture), adalah proses transmisi dengan cara inkulturasi dan akulturasi: inkulturasi pada proses internalisasi nilai-nilai dan penguatan akar budaya sendiri, dan akulturasi berupa toleransi selektif masuknya unsur-unsur asing. Dengan kedua proses itu, niscaya terbentuk manusia Indonesia yang selaras dengan ekosistem alam, sosial dan budaya.

Saat ini kita bisa mengetahui budaya manusia beribu tahun yang lalu karena adanya pewarisan budaya. Proses pewarisannya itu bersinggungan dengan globalisasi, yang kemudian menghasilkan fertilisasi dan glokalisasi budaya.

Hasil fertilisasi budaya, salah satunya dapat dilihat dalam komentar Rabindranath Tagore saat berkunjung ke Jogja tahun 1927: “Saya melihat India di mana pun, tapi saya tak mengenalnya”. Sebuah ungkapan kekaguman, pada kemampuan adaptasi tinggi masyarakat Jawa atas sumber-sumber India.

Sementara glokalisasi, tidak sekedar menerjemahkan setiap hal yang masuk, namun mengadaptasi dan mengembangkannya sesuai budaya setempat. Contoh, Mpu Tantular mengadaptasi Kitab Sutasoma India menjadi cerita luar biasa versi Jawa.

Hadirin yang saya hormati,

Beriringan dengan proses pewarisan budaya, adalah kewajiban seluruh warga masyarakat, baik di masa lalu, sekarang, dan yang akan datang, untuk senantiasa menumbuhkan kultur baru: “Culture of Excellence” ?Kultur Keunggulan– di semua lini kehidupan bangsa melalui basis-basis rekayasa kreatif budaya. Caranya, dengan memberinya ruh baru, suntikan spirit baru, dikembangkan maju tanpa kehilangan ruhnya. Tujuannya, agar budaya tidak jalan ditempat dan kehilangan relevansi dengan zaman, yang pada akhirnya ditinggalkan oleh komunitasnya sendiri.

Masuk ke konteks kita hari ini, Anugerah Kebudayaan Gubernur, merupakan bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih Pemda DIY atas nama masyarakat DIY, terhadap komitmen, aksi nyata, serta konsistensi para pelaku dan pelestari budaya di DIY.

Sehingga, kepada pada penerima penghargaan yang saya banggakan, besar harapan saya, agar apa yang saudara-saudara terima hari ini tidak dipandang dari nilai materialnya semata. Melainkan, lihatlah ini sebagai simbol niat baik dan ketulusan kami, wujud dukungan kami, sebagai tambahan motivasi dan semangat untuk terus berkarya dan “berjuang” di bidang yang telah saudara pilih.

Akhirnya, saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Kiranya Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa mengiringi langkah saudara-saudara semua, agar dapat terus menjadi sosok inspiratif bagi yang lainnya.

Sekian dan terima kasih.


Wassalamualaikum Wr., Wb.,

 

Yogyakarta, 31 Oktober 2023