BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan HARI ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK 2023

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Salam Damai Sejahtera bagi Kita Semua,


Yang saya hormati:

…………..


Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena kita semua masih diperkenankan untuk hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa kekurangan suatu apapun.


Hadirin sekalian,

Jika digeneralisasi, terdapat lima faktor penyebab utama kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Pertama, hukuman terhadap pelaku yang dirasa belum cukup mampu memberikan efek jera. Kedua, kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan terhadap anak masih dipandang dan ditangani secara terpisah. Padahal, pengalaman di lapangan membuktikan keduanya merupakan sebuah masalah yang saling terhubung dan saling mempengaruhi. Di mana ada masalah perempuan, di situ kemungkinan ada masalah anak-anak, karena masing-masing jarang berdiri sendiri. Ketiga, kasus-kasus kekerasan dominan terjadi di ranah domestik secara terselubung, sehingga menyulitkan penegak hukum dan kaum aktivis untuk mendeteksi, terlebih menanggulanginya. Keempat, kurang optimalnya keterlibatan keluarga dalam manajemen penanganan kekerasan. Padahal, dalam realitanya, keluarga merupakan kunci penentu dalam menuntaskan masalah tersebut. Kelima, fokus penanganan masih berkisar pada aspek akibat atau gejala, belum pada aspek akar penyebabnya.

Penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, membutuhkan kerja bersama dan sinergi dari berbagai komponen masyarakat untuk bergerak secara serentak, sesuai dengan batasan kewenangan dan bidang urusannya masing-masing.

Saya tadi menyinggung tentang penyelesaian akar masalah. Dengan demikian, penting bagi setiap pihak untuk terlebih dahulu sepaham dan sepakat, bahwa upaya menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak sesungguhnya adalah upaya untuk mengubah paradigma, yang mencakup soal pola pikir (mind set) dan pola kebiasaan (culture set) kita semua: dalam memberi nilai (adding values) terhadap kaum perempuan dan anak.

Sehingga, mari manfaatkan peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 2023 ini sebagai momentum untuk evaluasi, serta perkuat komitmen, mantapkan sinergi, dan pertajam strategi dan metode yang selama ini telah kita bangun bersama. Yang tidak kalah penting, mari libatkan kaum perempuan dan anak kita, sehingga dapat turut berperan aktif sebagai subjek, dalam upaya “memanusiakan” kaum perempuan dan anak-anak Indonesia.

Sekian dan terima kasih.









Wassalamualaikum Wr., Wb.,


Yogyakarta, 01 November 2023