BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SAMBUTAN RAPAT KERJA TEKNIS TERPADU KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2024

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,

 

Yang terhormat, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Bapak Sakti Wahyu Trenggono, beserta seluruh jajarannya;

Yang saya hormati:

  • Para Kepala Daerah;

  • Para Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi se-Indonesia;

  • Para Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/ Kota;

  • Para Akademisi dan pakar;

  • Perwakilan Asosiasi di bidang Kelautan dan Perikanan

Tamu undangan dan hadirin sekalian.

Adalah suatu kehormatan, bahwa Yogyakarta terpilih sebagai ajang kegiatan Rapat Kerja Teknis Terpadu Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2024. Harapan saya, semoga suasana Yogyakarta kondusif bagi suksesnya pertemuan penting ini, terutama bagi upaya kemaslahatan nasional dalam basis kelautan dan perikanan.

Pertama-tama, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, yang telah menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis Terpadu ini. Agenda pada hari ini, merupakan manifestasi nyata dari komitmen kita bersama dalam membangun sinergitas untuk mewujudkan ekonomi biru, yang tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan hidup kita.

 

Bapak Menteri dan hadirin sekalian,

Tema “Sinergi Mewujudkan Ekonomi Biru untuk Perikanan Indonesia yang Maju dan Berkelanjutan” sangatlah relevan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi saat ini. Di tengah meningkatnya tekanan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan, serta tantangan global seperti perubahan iklim dan polusi plastik di laut, kebutuhan untuk mengelola sumber daya secara lebih bertanggung jawab, menjadi semakin mendesak.

Melalui kebijakan ekonomi biru, kita diajak untuk melihat laut dan sumber daya kelautan tidak hanya sebagai sumber ekstraksi, tetapi lebih dari itu, sebagai aset yang harus dijaga, dipelihara, dan dikelola dengan prinsip keberlanjutan. Hal ini mengharuskan konsep kerja terpadu, lintas sektoral dan wilayah, mengintegrasikan kebijakan dan praktek, serta memanfaatkan teknologi terkini dan inovasi.

Dalam konteks ini, peran 5 Unit Kerja Eselon I lingkup KKP menjadi sangat krusial. Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, serta Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, masing-masing memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi ekonomi biru.

Dari pengembangan teknologi budidaya yang berkelanjutan, penangkapan ikan yang bertanggung jawab, hingga penjaminan kualitas produk kelautan dan perikanan, semua ini merupakan komponen penting dari ekosistem ekonomi biru yang kita cita-citakan.

Pemerintah juga dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi digital, untuk mendukung bisnis perikanan berbasis konsep Ekonomi Biru yang berkelanjutan, mengolah semua sumber daya perikanan yang dimiliki, untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat, tanpa merusak ekosistem yang ada. Transformasi digital dapat menjadi jembatan bagi pemilik usaha dengan pasar, dimana mereka dapat berinteraksi secara efisien satu sama lain, dalam memenuhi rantai produksi kebutuhan pasar

Meski begitu, perlu kita sadari bahwa tantangan yang kita hadapi tidak akan mudah. Diperlukan komitmen kuat dari semua pihak, adaptasi terhadap inovasi dan teknologi, serta kebijakan yang responsif dan adaptif terhadap dinamika global dan lokal.

Kita perlu memastikan bahwa kebijakan dan program yang kita laksanakan tidak hanya efektif dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan dasar yang kokoh untuk keberlanjutan jangka panjang.

Oleh karena itu, saya mengajak seluruh peserta Rakernis Terpadu KKP Tahun 2024 untuk tidak hanya fokus pada diskusi dan pembahasan teknis, tetapi juga memikirkan cara-cara inovatif dan strategis dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi biru.

Mari manfaatkan forum ini sebagai kesempatan untuk bertukar pikiran, berkolaborasi, dan bersinergi, agar dapat mewujudkan visi perikanan Indonesia yang maju dan berkelanjutan.

Mari wujudkan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, sektor swasta, dan lembaga akademis, menjadi alternatif terbaik untuk menciptakan sinergi, dalam membangun keberlanjutan ekonomi yang ramah lingkungan dan mengurangi risiko bencana, yang berdampak pada kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya.

Saya percaya, dengan kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi, mimpi tentang Indonesia sebagai negara kepulauan yang maju, mandiri, dan berkelanjutan, dengan laut yang biru dan hidup, bukan hanya sekedar mimpi. Ini adalah visi yang harus kita wujudkan bersama, demi masa depan anak cucu kita kelak.

Dengan harapan seperti itulah, saya mengucapkan “Selamat Datang di Daerah Istimewa Yogyakarta”, seraya menyambut hangat pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Terpadu Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2024.  Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, agar hasil pertemuan ini bermanfaat bagi kelangsungan masa depan kelautan Indonesia.

 

Demikian pengantar yang dapat saya sampaikan untuk menyertai acara ini. Semoga-lah pula, Bapak Menteri dan seluruh peserta masih sempat menghirup suasana Yogyakarta dengan serba kesahajaannya, di tengah-tengah pesona alam, kekayaan khasanah wisata, dan keluhuran budayanya. Akhir kata, selamat mengikuti acara hingga paripurna!

Sekian, terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

Hotel Tentrem, 6 Maret 2024

 

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,



HAMENGKU BUWONO X