BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan SEMINAR PERINGATAN HARI WARISAN DUNIA

Assalamu’alaikum wr. wb.

Salam sehat-sejahtera bagi kita semua,



Yang saya hormati:

  • Para Narasumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI; Kantor Perwakilan UNESCO di Jakarta; Tenaga Ahli Warisan Dunia, dan para pengelola Situs Warisan Dunia

  • Para peserta seminar dan hadirin sekalian.

 

Kita berjumpa di sini, pada momentum yang bersejarah ini, dalam rangka Seminar Peringatan Hari Warisan Dunia, untuk memperkokoh komitmen kita bersama,  dalam menjaga dan merawat warisan yang tak ternilai ini untuk generasi mendatang.

Dalam setiap kontemplasi kita tentang warisan nenek moyang, Indonesia berdiri sebagai sebuah testament yang hidup dari keragaman budaya, dan alam yang tak tertandingi. Dari Candi Borobudur, Candi Prambanan, Subak Bali, Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, serta Situs Sangiran, telah ditetapkan sebagai situs warisan UNESCO di Indonesia, sebagai mozaik peradaban, mencerminkan keunikan dan keindahan yang melebihi batasan waktu dan geografi.

Terbaru, penetapan The Cosmological Axis of Yogyakarta dan Tanda Tanah Bersejarahnya sebagai warisan budaya dunia UNESCO pada tahun 2023 menegaskan lagi pentingnya Indonesia dalam peta warisan dunia.

 

Hadirin sekalian,

Di tengah perayaan keberagaman ini, kita diingatkan oleh Konvensi UNESCO tahun 1972 tentang tanggung jawab bersama kita untuk melindungi warisan budaya dan alam dunia. Tanggung jawab ini bukan hanya untuk kepentingan estetika semata, melainkan sebagai suatu kewajiban moral untuk melestarikan kekayaan budaya dan alam bagi kemanusiaan. Hari Warisan Dunia, yang kita peringati setiap tanggal 18 April, adalah simbol dari kesadaran global akan pentingnya menjaga warisan kita.

Para pengelola warisan budaya di Indonesia, sebagai garda depan dalam perlindungan ini, memiliki peran kritikal. Mereka bukan hanya penjaga; mereka adalah story teller, pelindung, dan penggerak dalam usaha melestarikan Nilai Penting Luar Biasa dari situs-situs ini.

Maka, tema seminar ini: "Membangun Jejaring dan Komitmen Para Pengelola Warisan Dunia di Indonesia: Bersama - Berdaya - Berjaya" menjadi lebih dari sekadar slogan. Kesemua ini, adalah seruan untuk manunggalnya aksi, pengakuan atas tanggung jawab kolektif, dan penghormatan kepada para leluhur yang telah mewariskan keagungan budaya dan sejarah kepada bangsa ini .

Seminar pada hari ini, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya dan alam Indonesia. Lebih dari itu, kita berusaha untuk menguatkan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab, sebagai pengelola dan penjaga warisan. Melalui dialog dan pertukaran pengalaman, mari saling memperkuat jejaring pengelola situs warisan di Indonesia, memperluas cakrawala pengetahuan, dan mengidentifikasi peran serta kontribusi, dalam sistem pengelolaan warisan dunia UNESCO.

 

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Dalam semangat kebersamaan dan kerjasama, seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum positif dalam upaya pelestarian warisan dunia. Dengan berbagi dan berinisiatif, kita membuka peluang pengelolaan yang lebih baik, tidak hanya dalam konteks nasional tetapi juga global. Mari kita jadikan seminar ini, sebagai titik tolak untuk lebih banyak lagi inovasi dan kerjasama, dalam menjaga warisan yang merupakan hak milik bersama umat manusia.

Kepada para narasumber, pengelola, peserta seminar, dan semua pihak yang hadir, mari kita bahu-membahu, bersama membangun masa depan, di mana warisan budaya dan alam kita tidak hanya bertahan, tapi juga bertumbuh subur, menjadi sumber kebanggaan dan inspirasi untuk generasi yang akan datang.

Dalam keragaman dan keindahan warisan dunia, kita menemukan kekuatan bersama kita, kekuatan untuk berdaya dan berjaya, untuk warisan yang lestari.

Semoga seminar ini, dapat menjadi setitik pelita, dalam setiap upaya melestarikan warisan yang tak ternilai bagi peradaban Indonesia. Sekaligus memandu dan menerangi jalan bagi generasi mendatang, dalam memahami kebesaran dan kedalaman budaya kita.

 

Sekian, terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.



Yogyakarta, 5 April 2024

 

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,




HAMENGKU BUWONO X