BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

EDUKASI PROGRAM BANGGA KENCANA DAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING KEPADA IBU HAMIL MELALUI TRADISI JA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,

 

Yang saya hormati:

  • Ketua dan Jajaran Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta;

  • Perwakilan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN);

  • Para peserta acara sekalian.

Marilah kita memasuki sebuah lorong waktu, melintasi jembatan yang menghubungkan masa lalu yang penuh dengan hikmah, menuju masa depan yang cemerlang dan penuh harapan.

Seiring agenda Promosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting kepada Ibu Hamil melalui Tradisi Jawa Mitoni, marilah kita mempertegas visi, dimana nilai-nilai budaya akan mewarnai dan meningkatkan esensi kebijakan kesehatan modern.

 

Hadirin sekalian,

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, tradisi Mitoni telah lama berakar dalam kehidupan. Sebuah tradisi yang tidak hanya menghormati kehidupan yang belum lahir, tetapi juga simbol keselarasan, kesucian, dan harapan bagi masa depan. Di saat bayi dalam kandungan menginjak usia tujuh bulan, tradisi ini menegaskan kesiapan untuk menyambut kehidupan baru dengan sukacita, dan persiapan yang matang.

Meski tradisi tetap berjalan, perlu kiranya kita ketahui bersama, bahwa masih saja terdapat tantangan besar yang saat ini harus dihadapi bersama, yaitu stunting. Angka prevalensi stunting di DIY memang telah menunjukkan penurunan, tetapi masih jauh dari apa yang kita cita-citakan. Target untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang, adalah sebuah misi yang tidak hanya memerlukan kebijakan yang tepat, tetapi juga partisipasi aktif dari kita semua.

Dalam sinergi ini, saya mengajak semua pihak untuk mendayagunakan Mitoni sebagai platform edukasi. Melalui setiap sarana dan tahapan upacara, kita dapat menyelipkan pesan-pesan penting mengenai gizi, perawatan prenatal, dan pentingnya penundaan usia perkawinan. Sesajian yang melambangkan trimurti—suryo, condro, dan kartika—bisa kita jadikan simbol dari nutrisi, kesehatan mental, dan fisik yang harus dipenuhi untuk mencegah stunting.

Lebih jauh, program inovatif seperti Sibakul Jogja, yang membagikan telur pada keluarga berisiko stunting, harus kita gabungkan dalam narasi dan praktik Mitoni dan pencegahan stunting. Kedepannya, saya juga berharap agar tak hanya telur yang kita bagikan, tetapi juga produk olahan pangan dan jajan pasar sebagai pendukung kebutuhan nutrisi,  yang diproduksi UMKM di DIY, seiring upaya memberdayakan potensi ekonomi lokal.

 

Hadirin sekalian,

Lihatlah bagaimana kita bisa mengubah tradisi yang kaya menjadi sebuah alat perubahan sosial yang mampu menyentuh kehidupan banyak orang, dari generasi ke generasi. Mitoni, kita transformasi, bukan hanya merayakan sebuah fase kehamilan, tetapi juga berpartisipasi dalam gerakan besar untuk meningkatkan kualitas hidup generasi yang akan datang.

Dengan menggabungkan tradisi dan inovasi, kita bukan hanya melindungi warisan budaya, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih cerah. Mari kita bergandengan tangan, mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, khususnya ibu hamil, dengan pengetahuan dan sumber daya yang memadai untuk melawan stunting.

Sebagai penutup, bayangkanlah suatu hari nanti, setiap anak yang dilahirkan di Yogyakarta tumbuh kembang dengan optimal, bebas dari stunting, kuat, cerdas, dan berdaya. Inilah visi sejati kita, dan dengan kerja keras serta dedikasi bersama, kita bisa mewujudkannya.

Dengan harapan seperti itulah, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, yang bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menyelenggarakan Edukasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting kepada Ibu Hamil melalui Tradisi Jawa Mitoni.

Akhir kata, dengan disertai rasa syukur memohon ridho-Nya,  seraya mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, Edukasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting kepada Ibu Hamil melalui Tradisi Jawa Mitoni, saya nyatakan dibuka secara resmi.

 

Sekian, dan terima kasih!

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,



Yogyakarta, 27 April 2024

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,




HAMENGKU BUWONO X