BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Keynote Speech SEMINAR DAN PAMERAN PERAN REFRIGERASI DAN TATA UDARA DALAM PENINGKATAN KETAHANAN PAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua.

 

Yang saya hormati:

  • Para peserta dari unsur Kementerian

  • Dekan dan segenap civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada;

  • Ketua Kadin DIY;

  • Perwakilan dari unsur akademisi;

  • Perwakilan dari unsur asosiasi;

  • Para peserta dari unsur pemerintahan;

  • Tamu undangan dan hadirin sekalian

 

Acara hari ini, sejatinya merefleksikan Semangat Mataram, yang merefleksikan tiga pandangan hidup yakni: Mangasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi, dan Hamemayu Hayuning Bawana.

Mangasah Mingising Budi, dapat dimaknai secara sederhana, sebagai upaya mengasah ketajaman budi melalui proses belajar. Sementara yang dimaksudkan dengan Memasuh Malaning Bumi, atau membersihkan kotoran bumi adalah membersihkan semua hawa nafsu yang mengotori unsur “jagad kecil” jiwa dan raga. Dalam konteks komunal, dapat pula dipahami sebagai menjaga kelestarian alam, demi kelangsungan hidup manusia.

Hamemayu Hayuning Bawana, artinya menjaga dan melestarikan berkah dan anugerah alam, untuk memperindah kehidupan. Kesadaran ini menuntut perilaku dan tindakan manusia, agar selalu selaras dan harmonis dengan tata hukum keseimbangan alam yang meliputi jagad raya ini.

Dari nilai-nilai itu, marilah bersepakat di awal, bahwa agenda ini memanifestasikan gerakan kebudayaan, yang salah satu cirinya adalah praktik nyata dan berkelanjutan. Meminjam terminologi Universitas Gadjah Mada “Locally Rooted, Globally Respected”, marilah memperkuat komitmen berlandaskan pada kearifan lokal—dengan menajamkan pikiran untuk memelihara kelestarian alam dan kesejahteraan seluruh bangsa. Tentunya, melalui Seminar dan Pameran Peran Refrigerasi dan Tata Udara dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional, Net Zero Emission pada Bangunan Gedung dan Industri, yang terselenggara berkat kerjasama Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM dan PT. Anindya Mitra Internasional.

 

Hadirin sekalian,

Dalam konteks ketahanan pangan nasional dan transisi menuju infrastruktur yang mendukung net zero emission, signifikansi teknologi refrigerasi dan manajemen tata udara tidak dapat diabaikan. Fungsi refrigerasi sebagai agen pengawetan telah mendemonstrasikan kemampuannya untuk menunda proses pembusukan bahan pangan, memfasilitasi penyimpanan jangka panjang, dan meminimalisasi pemborosan.

Riset van Holsteijn & Kemna (2018), mengindikasikan bahwa implementasi sistem logistik dingin mendukung integritas dan kesegaran makanan dalam perjalanan dari produsen ke konsumen, berkontribusi terhadap upaya keamanan pangan, dengan memitigasi risiko pertumbuhan bakteri patogen. Tassou et al. (2010), menyatakan refrigerasi juga berperan vital dalam mendukung sektor pertanian dengan mengurangi kerugian pasca-panen melalui penyimpanan hasil panen yang efektif.

Beranjak ke sisi infrastruktur bangunan industri, Wu et al. (2018) menyatakan bahwa sistem Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) yang dioptimalkan memainkan peran ganda, menambah nilai pada pengalaman penghuni gedung melalui peningkatan kenyamanan dan produktivitas, serta mendukung proses-produksi yang sensitif terhadap perubahan iklim mikro.

Adapun Goetzler et al. (2016), melalui hasil risetnya, menyatakan bahwa keunggulan dalam kualitas udara yang dihasilkan melalui filtrasi dan ventilasi yang kompeten, telah mendapat pengakuan sebagai kontributor penting bagi kesehatan dan keberlanjutan.

Pada akhirnya, kaitan kesemua teknologi ini memang berkorelasi positif dengan aspirasi net zero emission manifest, untuk menginspirasi efisiensi energi yang lebih besar, dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan, dan inovasi teknologi yang berorientasi lingkungan. Penerapan desain gedung hijau dengan konsep efisiensi energi, berfungsi untuk mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk operasi refrigerasi dan tata udara.

Disimpulkan oleh Parise & Marques (2005), dengan menggabungkan prinsip efisiensi dan keberlanjutan, teknologi refrigerasi dan tata udara menjadi katalis bagi peningkatan ketahanan pangan dan pencapaian target net zero emission—membuat keduanya tak terpisahkan dari narasi pembangunan berkelanjutan .

Implikasinya bagi Indonesia, dapatlah dismpulkan, bahwa teknologi refrigerasi dan HVAC sangat vital untuk mendukung ketahanan pangan dan sasaran net zero emission di Indonesia, sebagai sebuah negara kepulauan dengan iklim tropis. Sistem refrigerasi yang efektif kian esensial untuk menjaga kualitas makanan selama distribusi ke berbagai pulau, dengan memperhatikan variasi iklimnya.

Optimalisasi HVAC dapat mengatur mikroklimat dalam ruangan, yang berperan penting dalam menghadapi fluktuasi suhu dan kelembapan harian. Selain itu, desain gedung hijau menambah efisiensi energi, sebagai salah satu kunci dalam mengurangi emisi. Keseluruhannya, teknologi ini membentuk landasan pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan kondisi unik Indonesia.

Hadirin sekalian,

Dengan visi seperti itulah, saya mengapresiasi terselenggaranya agenda ini—yang bertepatan pula dengan Hari Pendidikan Nasional—seiring mencerminkan konsep sinergisitas antara entitas akademik dan entitas usaha.

Akhir kata, selamat berdiskusi, dan mengikuti seluruh agenda hingga paripurna. Semoga kedamaian, keberkahan, dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa menyertai kita semua.

Sekian, terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




Fakultas Teknik UGM, 2 Mei 2024

 

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,



HAMENGKU BUWONO X




REFERENSI

 

Goetzler, W., Guernsey, M., & Young, J. V. (2016). The future of air conditioning for buildings. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:134549262

Parise, J. A. R., & Marques, R. P. (2005). The Role of Heat Transfer in Refrigeration. Heat Transfer Engineering, 26, 1–4. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:119515957

Tassou, S. A., Lewis, J., Ge, Y., Hadawey, A., & Chaer, I. (2010). A review of emerging technologies for food refrigeration applications. Applied Thermal Engineering, 30, 263–276. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:111169847

van Holsteijn, F. H., & Kemna, R. (2018). Minimizing food waste by improving storage conditions in household refrigeration. Resources Conservation and Recycling, 128, 25–31. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:116510603

Wu, W., Skye, H. M., & Domanski, P. A. (2018). Selecting HVAC Systems to Achieve Comfortable and Cost-effective Residential Net-Zero Energy Buildings. Applied Energy, 212, 577–591. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:47007148