BIRO UMUM HUMAS & PROTOKOL

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sambutan Launching Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam kebajikan.

Rahayu

 

Yang terhormat:

  • Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bapak Nadiem Makarim, beserta seluruh jajarannya;

 

Yang saya hormati:

  • Direktur Jenderal Kebudayaan, Bapak Hilman Farid;

  • Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya, Bapak Ahmad Mahendra;

  • Jajaran Dewan Pengawas Indonesian Heritage Agency;

  • Seluruh kepala unit museum dan cagar budaya dan keluarga besar The Indonesian Heritage Agency dari seluruh Indonesia;

  • Tamu Undangan dan Hadirin sekalian.

 

Adalah suatu kehormatan teramat besar bagi saya, untuk turut “mangayubagya” Launching Museum Dan Cagar Budaya pada malam ini. Atas kesempatan yang berharga ini, marilah kita berucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan-Nya, sehingga kita dapat menyaksikan peristiwa yang bersejarah ini, bagi perkembangan budaya  ke depan.

 

Teriring salam hangat dan ucapan Selamat Datang di Yogyakarta, kepada Bapak Nadiem Anwar Makarim dan segenap jajarannya. Pertemuan kita ini, sejatinya adalah pertemuan keluarga besar dari berbagai budaya, memperkuat ikatan yang menghubungkan kita, dalam nilai Persatuan Indonesia.

Bapak Menteri, dan hadirin sekalian,

 

Museum dan Cagar Budaya, laksana benteng monumental, yang berupaya memelihara warisan kebesaran manusia. Merupakan penjaga masa lalu yang agung, Museum dan Cagar Budaya, adalah entitas terdepan  suar pengetahuan dan kesaksian hidup dari peradaban yang bermetamorfosis tanpa henti. Di dalam kekayaan ruang-ruang yang dipenuhi koleksi berharga, Museum dan Cagar Budaya mengundang kita, untuk menelisik lebih dalam ke dalam jurang misterius eksistensi manusia. Dalam kesunyian yang berbicara, misteri-misteri yang telah tersembunyi selama berabad-abad, membawa kita pada pencerahan mengenai perjuangan, pencapaian, dan kejayaan nenek moyang dalam membangun dunia.

 

Museum dan Cagar Budaya, juga menjadi manifestasi persatuan dan identitas, di antara individu dan masyarakat. Berbagai koleksi dan artefak akan dikelola, agat dapat berfungsi sebagai pusat pertukaran budaya, dan memupuk rasa saling pengertian. Artefak dari berbagai periode anggun berdampingan, bersatu dalam kontribusinya terhadap permadani peradaban.

 

Selain itu, Museum dan Cagar Budaya sebagai sebuah entitas, diharapakan memberikan pengalaman pendidikan yang memperkaya, yang berfungsi sebagai buku pelajaran hidup, bagi masyarakat dari segala usia. Di museum, para pelajar tidak terikat oleh batasan dinding kelas. Sebaliknya, mereka tenggelam dalam lingkungan interaktif, dengan melibatkan segenap panca indera. Bagi generasi muda, sudah seharusnya, museum menawarkan jalan untuk pertumbuhan intelektual, pemikiran kritis, dan pengembangan pemahaman holistik, tentang kisah manusia secara kolektif. Dalam hal ini, museum dan cagar budaya adalah sejatinya katalisator inspirasi dan kreativitas.



Bapak Menteri dan hadirin sekalian,

 

Agenda pada malam hari ini kian bermakna, karena juga menjadi ungkapan syukur atas berbagai capaian di bidang budaya. Indonesia telah melonjak ke langkah kemajuan, dengan pengesahan lebih dari 1.728 Warisan Budaya Takbenda, yang membentang luas melintasi Nusantara. Di samping itu, kita meraih capaian skor tertinggi yang pernah tercatat dalam Indeks Pembangunan Kebudayaan sejak pandemi berlangsung.

 

Tahun 2022, juga telah menjadi batu loncatan yang monumental, melalui pendirian “Indonesian Heritage Agency”, sebuah lembaga yang mengelola kumpulan museum dan situs budaya, merintis babak baru dalam saga panjang pelestarian dan pencerahan budaya. Selain itu, lebih dari 1.500 artefak telah dipulangkan sejak tahun 2020, mencerminkan testament akan upaya gigih pemerintah dalam mengembalikan kejayaan warisan yang telah lama terpisah dari tanah air.

 

Tentu menjadi cita-cita kita semua, bahwa eksistensi Museum dan Cagar Budaya, capaian Indeks Pembangunan Kebudayaan, serta kembalinya berbagai warisan budaya ke tanah air tercinta, tidak semata berhenti di taraf apresiasi dan lahiriah semata. Namun, dapat dijadikan sebagai modal sosial, untuk membangun budaya yang mampu mengeskalasi kesejahteraan, baik lahir maupun batin bagi masyarakatnya.

 

Dengan harapan itulah, saya mengucapkan Selamat Datang kepada Bapak Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, seiring ucapan selamat atas launching Museum dan Cagar Budaya (MCB), sebagai badan layanan umum pengemban visi kolaboratif, untuk mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya.

 

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, berkenan melimpahkan perkenan serta berkah-Nya, agar Museum dan Cagar Budaya benar-benar bisa membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia.

 

Sekian, terima kasih.

 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Om Shanti Shanti Shanti Om,

Namo Buddhaya.



Museum Benteng Vredeburg, 16 Mei 2024

 

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,




HAMENGKU BUWONO X